Fenologi Beberapa Jenis Pakan Kupu-Kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Heri Suryanto

Abstract


Kupu-kupu merupakan fauna khas di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung namun populasinya kian lama kian menurun. Salah satu upaya peningkatan populasi dan menjaga kelestarian spesies kupu-kupu adalah dengan pelaksanaan kegiatan pembinaan habitat dalam kawasan konservasi dimana salah satu tahapan kegiatan adalah studi fenologi tumbuhan pakan kupu-kupu. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk mengetahui waktu berbuah dan ketersediaan benih serta penyebaran secara alami. Kegiatan ini dilakukan di beberapa lokasi di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yaitu hutan Kalluku, kawasan Resort Bantimurung dan Kawasan Resort Pattunuang-Karaenta. Adapun pengamatan berbunga menunjukkan bahwa tanaman pakan larva/ulat kupu-kupu yaitu lada-lada (Micromelum minutum Blume) berbunga antara bulan Desember-Juni dan pada bulan April - November berbuah, sangilu (Evodia sp.) berbunga Februari dan berbuah pada Maret-Mei dan passiflora sp. berbunga pada Januari Maret berbuah pada bulan April. Tanaman pakan imago/kupu-kupu dewasa yaitu mali-mali (Leea indica Merr.) mulai berbunga bulan Oktober dan berbuah November-Februari dan dao (Dracontomelon dao) berbunga dan berbuah pada bulan Juni hingga Desember.

Keywords


Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung; pakan kupu- kupu; pembinaan habitat; fenologi; pakan kupu kupu.

Full Text:

PDF

References


Arisoesilaningsih, E., Soejono,Widyawati A., Palupi, I. & Kiswoyo. 2002. Aktivitas Reproduktif Tiga Spesies Pohon Buah Langka Tahan Kering di Kebun Raya Purwodadi. Makalah Seminar Nasional Konservasi dan Pendayagunaan Keanekaragaman Tumbuhan lahan kering. Pasuruan.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. 2005. Eksplorasi pakan Kupu-kupu Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Laporan pembinaan habitat (Tidak dipublikasikan). Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan I. Makassar. Sulawesi selatan.

Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. 2008. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TN Bantimurung Bulusaraung periode 2008 - 2027. Kabupaten Maros - Pangkep Propinsi Sulawesi Selatan. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Maros. Sulawesi Selatan.

Cannon, Chuck. 2005. The vegetation of Sulawesi: Fine filter analysis.The nature conservancy and texas tech University. United States of America.

Cannon.C., John h., Agus S., Marcy S., 2005. The vegetation of Sulawesi: Coarse Filter analysis. The Nature Conservancy and Texas Tech University. United States of America.

Departemen Kehutanan, 1999. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan jenis Tumbuhan dan satwa. www.dephut.go.id. Tanggal akses 18 maret 2010.

Mudiana,D. 2006. Perkecambahan Syzigium Cumini (L) Skeel. Jurnal Biodiversitas. Vol 8 No.1. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Soejono, 2002. Fenologi Gugur dan Semi Daun Beberapa Jenis Pohon Tahan kering di Kebun Raya Purwodadi. Makalah Seminar nasional Konservasi dan pendayagunaan keanekaragaman tumbuhan lahan kering. Pasuruan.

The Forest Restoration Research Unit, 2008. Research for Restoring Tropical Forest Ecosistem: Practical Guide.The Forest Restoration Reseach Unit. Biology Department. Science Faculty. Chiangmai University. Thailand.

Uji,T. 2005. Studi Taksonomi Micrommelum Blume (Rutaceae) di Indonesia. Jurnal Biodiversitas. Vol 6 No 2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5046

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: