Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan Keberadaannya Sebagai Sumber Daya Alam

M. Kudeng Sallata

Abstract


Sumberdaya air merupakan sumber daya alam yang tidak hidup (abiotik) namun dapat diperbaharui (renewable resources). Air adalah salah satu sumber alam paling penting bagi makhluk hidup namun sering menjadi permasalahan dalam keberadaannya (occurance), peredaran/sirkulasinya (circulation) dan penyebarannya (distribution). Selain itu karena sifat-sifatnya, air sangat mudah terkontaminasi dengan zat-zat kimia lainnya melalui pencemaran lingkungan. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi melalui sistem pengelolaan yang efektif dan efisien sehingga terjadi kemanfaatannya secara berkelanjutan sampai ke generasi mendatang.


Keywords


Sumber daya air; konservasi; pengelolaan efektif

Full Text:

PDF

References


Arsyad. S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press.

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Djunaidi. 2012. Kajian Penataan Sumber Daya Air Dan Konservasi Air Tanah Pada Wilayah Kritis Air (Studi Kasus di DAS Blega Kabupaten Sampang Madura – Jawa Timur). Jurnal Teknik Pengairan Vol.2 no.1. ub.ac.id. Malang.

Edy Junaidi dan Surya Dharma Tarigan. 2011. Pengaruh Hutan Dalam Pengaturan Tata Air Dan Proses Sedimentasi Daerah Aliran Sungai (DAS): Studi Kasus Di Das Cisadane. Junal Rehabilitasi Hutan Dan Konservasi Alam Vol. 8 No. 2: 155-176, 2011.

Firdaus. 2015. Pemerintah Diminta Satukan Pengelolaan Sumber Daya Air. Harian Kompas 24 Maret 2015. Jakarta.

Gintings, N. 2007. Hutan, Tata Air dan Kelestarian DAS Cicatih. Prosiding Seminar: Peran Serta Para Pihak Dalam Pengelolaan Jasa Lingkungan Daerah. Bogor.

Lisnawati.Y dan Ari Wibowo. 2010. Analisis Fluktuasi Debit Air Akibat Perubahan Penggunaan Lahan Di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol.7 No.4 Okttober 2010. 221 - 226. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Bogor.

Santoso.D; J. Purnomo; I.G.P Wigena; E.Tuherkih. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Vegetatif. Dalam Teknologi Konservasi Tanah Pada Lahan Kering Berlereng editor: U.Kurnia dkk 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Schwab.G.O; R.K.Frevert; T.W.Edminster; K.Barnes. 1955. Soil and Water Conservation Engineering. John Wiley & Sons. Singapore.

Soewarno. 2000. Hidrologi Operasional Jilid Kesatu. PT.Citra Aditya Bakhti. Bandung. ISBN: 979-414-833-4.

Subagyono. 2007. Konservasi Air Untuk Adaptasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim. Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air. Pengurus Pusat MKTI. Jakarta.

Utomo.W.H dan T., Islami. 2006. Penggunaan Budidaya Lorong untuk Rehabilitasi Tanah Tererosi. Buana Sains Vol.6 No.1:67-74.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1997, tentang pengelolaan lingkungan hidup.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: