Strategi Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Sekitar Sub DAS Tanralili Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros

Nur Hayati, Nurhaedah Muin, Achmad Rizal H. Bisjoe

Abstract


Strategi pemenuhan kebutuhan hidup merupakan kemampuan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kebutuhan hidup sesuai dengan keinginan dan sumberdaya yang dimiliki dengan caranya sendiri. Kemampuan masyarakat di sekitar Sub DAS Tanralili berbeda-beda dalam mengatasi permasalahan kebutuhan hidup. Hal ini disebabkan kondisi yang dihadapi pada setiap lingkungan masyarakat berbeda, sehingga cara mengembangkan kekuatan untuk bertahan dengan cara hidup yang sesuai dengan kebudayaan pada setiap komunitas pun tidak sama. Strategi pemenuhan kebutuhan keluarga yang umum dilakukan masyarakat di sekitar Sub DAS Tanralili adalah dengan memaksimalkan manfaat sumberdaya yang dimiliki, berhutang pada kerabat dan tetangga serta berusaha dicukupkan seadanya. Oleh karena itu, pemerintah daerah sebaiknya menyediakan akses pasar, fasilitas kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik serta mengaktifkan kegiatan penyuluhan bagi masyarakat  agar masyarakat lebih sejahtera.


Keywords


Strategi; pemenuhan; kebutuhan keluarga; Sub DAS Tanralili; Tompobulu

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2013a. Kabupaten Maros dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros. Maros.

Badan Pusat Statistik. 2013b. Kecamatan Tompobulu dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros. Maros.

Barret, C.B. dan A. T. Reardon. 2000. Asset, Activity, and Income Diversification Among African Agriculturalist: Somer Practical Issues. Project report to USAID BASIS CRSP. http://www.les.wisc.edu/Ltc/Live/basglo0003a.pdf

.Dwiprabowo, H. 2010. Kajian kebijakan kayu bakar sebagai sumber energi pedesaan di Pulau Jawa. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 7(1): 1-11. Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.

Ellis, F. 2000. Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries. Oxford: Oxford University Press.

Haeruman. 1994. Penyusunan Model Lingkungan Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta UGM. Laporan Akhir Pengadaan Software Analisa Sosek DAS. Kerjasama Dengan BTPDAS Surakarta.

Hasnawir, MK. Sallata, Nurhaedah, N.Hayati dan ARH. Bisjoe, 2014. Optimalisasi luas lahan terhadap tata air pada berbagai kondisi alam, sosial ekonomi dan kebijakan. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Tidak dipublikasi.

Hayati, N., Bisjoe, ARH., Muin, N. 2015. Upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal di sekitar DAS Mikro Datara Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Restorasi DAS. Kolaborasi dari BPTKP DAS, Pasca Sarjana UNS dan Faltas Geografi UMS. Surakarta.

Junaidi, E dan R. Maryani. 2013. Pengaruh dinamika spasial sosial ekonomi pada suatu landskap Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap keberadaan landskap hutan (Studi kasus pada DAS Citaduyui hulu dan DAS Ciseel, Jawa Barat). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10 (2) : 122 - 139. Bogor.

Sugihardjo, E. Lestari, A. Wibowo. 2012. Strategi bertahan hidup dan strategi adaptasi petani samin terhadap dunia luar (Petani Samin Di Kaki Pegunungan Kendeng Di Sukolilo Kabupaten Pati). Jurnal SEPA 8 (2): 51-182. Fakultas Pertanian Universitas Negeri Surakarta.

Syafii. 2012. Tinjauan Pustaka. repository.usu.ac.id/. Di unggah 23 Februari 2015.

Pelupessy, PJ. 2012. Survival strategy, adaptasi, integritas, kelembagaan, identitas, modal sosial, nilai dan pembangunan: Telaah Pustaka. Repository.uksw.edu. Di unggah 26 Februari 2015.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 1990. Tentang Kesehatan.

Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992. Tentang Kesehatan.

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996. Tentang Pangan.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: