Tipologi Usaha Sutera Alam di Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng

Nurhaedah Muin, Wahyudi Isnan

Abstract


Usaha persuteraan alam merupakan kegiatan yang telah lama digeluti sebagian masyarakat di Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Ada yang menjadikan sebagai mata pencaharian utama dan ada pula yang sampingan. Seiring dengan perkembangan kondisi sosial ekonomi, maka hadirnya beberapa permasalahan mengakibatkan pola pengusahaan sutera alam berkembang sesuai dengan kondisi usaha ini. Sebagian masyarakat masih menjadikan sebagai mata pencaharian utama yang dipadukan dengan usaha lain, namun ada pula yang menjadikan sebagai mata pencaharian sampingan karena beberapa alasan. Beberapa tipologi budidaya yang berkembang di masyarakat antara lain usaha budidaya murbei sekaligus budidaya ulat sutera, tetapi ada pula yang hanya budidaya ulat dengan menjalin kerja sama dengan pemilik tanaman murbei. Pada tipologi produksi, ada yang terhenti pada produksi kokon, tetapi adapula yang melanjutkan dengan pengolahan kokon menjadi benang. Demikian pula pada tipologi pemasaran terdapat petani yang memasarkan kokon ataupun benang secara individu dan ada pula yang memasarkan secara kolektif melalui kelompok dengan menjalin kerja sama dengan pihak industri. Ragam tipologi pengusahaan sutera alam di wilayah ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi pengelolaan dan pengembangan persuteraan alam ke depan.


Keywords


Kabupaten Soppeng; tipologi; sutera alam; usaha

Full Text:

PDF

References


Atmosoedarjo. S., J. Kartasubrata, M. Kaomini, W. Saleh dan W. Murdoko. 2000. Sutera Alam Indonesia. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta.

BPS. 2014. Kecamatan Donri-Donri Dalam Angka. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng.

BPA. (2014). Laporan Bulanan. Pelaksana harian Balai Persuteraan Alam (BPA) Kabupaten Soppeng.

DISHUT & ISPEI. 2011. Tantangan Komprehensif Persuteraan Alam Sulawesi Selatan. Laporan akhir fasilitasi penelitian persuteraan alam di Sulawesi Selatan. Dinas Kehutanan (DISHUT) Provinsi Sulawesi Selatan dan Institute for Social and Political Economic Issue (ISPEI).

Kurdi R. M. 1995. Model-model pendanaan untuk persuteraan alam. Kumpulan Makalah. Seminar Nasional Persuteraan Alam di Bandung.

Nurhaedah, Hayati. N, Suryanto. H, Prasetyawati. A, Zainuddin, Hermawan, A., dan A. Ruru. 2015. Pengelolaan Persuteraan Alam. Laporan hasil Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Tidak dipublikasi.

Nurhaedah dan N. Hayati. 2015. Peluang dan tantangan pengembangan persuteraan alam di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Sewindu Balai Pengelolaan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu di Mataram. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sadapotto. 2011. Perbandingan pengaruh luas lahan murbei terhadap produktivitas kokon pada tiga daerah pengembangan. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional MAPEKI 2 Nopember 2011 di Yogyakarta.

Wakka, A.K., Muin. N, dan R. Purwanti. 2015. Menuju pengelolaan kolaborasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 4 (1): 41-50. Balai Penelitian Kehutanan Makassar.

Wikipedia. 2016. Tipologi. https://id.wikipedia.org/wiki/Tipologi. Diakses tanggal 8 Juni 2016.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5082

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: