Karakter Isolat Rhizobia dari Tanah Bekas Tambang Nikel dalam Memanfaatkan Oksigen untuk Proses Metabolismenya

Ramdana Sari, Retno Prayudyaningsih

Abstract


Rhizobia merupakan bakteri heterotrof yang memperoleh energi dari proses penguraian bahan makanan, seperti karbohidrat (glukosa), melalui proses respirasi sel. Umumnya Rhizobia bersifat aerob yang membutuhkan oksigen sebagai aseptor elektron dalam sintesa Adenosin triphosfat (ATP). Namun demikian uji penggunaan oksigen dari 27 isolat Rhizobia menunjukkan adanya variasi dalam penggunaan oksigen. Pengujian dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada media Yeast Extract Mannitol Agar (YEMA). Hasil pengujian menunjukkan sebanyak 7 isolat bersifat aerob obligat yang ditandai dengan adanya akumulasi pertumbuhan sel dominan pada permukaan serta kolom media dekat dari permukaan, sebanyak 7 isolat bersifat aerob fakultatif dengan pertumbuhan sel yang merata di dalam media (ditandai dengan media keruh), dan 13 isolat lainnya bersifat mikroaerofilik dengan sel tumbuh pada kolom media dekat dari permukaan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat variasi kemampuan strain Rhizobia dalam memanfaatkan oksigen pada proses metabolismenya. Informasi mengenai sifat Rhizobia ini diperlukan dalam proses pembuatan inokulum yang akan diaplikasikan sebagai pupuk hayati pada lahan bekas tambang nikel.

Keywords


Rhizobia; aerob obligat; aerob fakultatif; mikroearofilik

Full Text:

PDF

References


Azizah, T. N. R., Subagyo, dan E. Rosanti. 2007. Pengaruh kadar air terhadap laju respirasi tanah tambak pada penggunaan katul padi sebagai Priming Agent. Jurnal Ilmu Kelautan, 12 (2) : 67-72.

Buckman, H. O. And N. C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara : Jakarta.

Chong, M. L., V. Sabaratnam., Y. Shirai, and M. Ali. 2009. Biohydrogen production from biomass and industrial wastes by dark fermentation. International Journal of Hydrogen Energy, 34 (8) : 3277–3287.

Daniel. R. M., I. M. Smith, J. A. D. Phillip, H. D. Ratcliffe, J. W. Drozd, and A. T. Bull. 1980. Anaerobic growth and denitrification by Rhizobium japonicum and other Rhizobia. Journal of General Microbiology, 120 : 517–521.

Daniel , R. M., A. W. Limmer, K. W. Steele, and I. M. Smith. 1982. Anaerobic growth, nitrat reduction and denitrification in 46 Rhizobium strains. Journal of General Microbiology, 128 : 1811-1815.

Jeffrey, C. dan J. C. Pommerville. 2010. Microbial Growth and Nutrition (Chapter 5). Jones & Bartlett Learning Publisher, Sudbury MA.

Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka : Jakarta.

Harniza, Y. 2009. Pola resistensi bakteri yang diisolasi dari bangsal bedah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada Tahun 2003-2006. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hidayah, N. dan M. Shovitri. 2012. Adaptasi isolat bakteri aerob penghasil gas hidrogen pada media limbah organik. 2012. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1 : 16-18.

Huda, C., Salni, dan Melki. 2012. Penapisan aktivitas antibakteri dari bakteri yang berasosiasi dengan Karang Lunak Sarcophyton sp. Maspari Journal, 4 (1) : 69-76.

Hynes, R. K., Ding, A. L. and Nelson, L. M. 1985. Denitrification by Rhizobium fredii. FEMS Microbiology letters, 30 (1-2) : 183-183.

Kimball, J. W. 1992. Biologi, Jilid 1, Edisi Kelima. Erlangga : Jakarta.

Li, C. and H. H. P. Fang. 2007. Fermentative hydrogen production from waste water and solid wastes by mixed cultures. Critical reviews in environmental science and technology, 37 (1) : 1-39.

Maryam, S. 2010. Budidaya super intensif ikan nila merah (Oreochronis sp.) dengan teknologi bioflok : profil kualitas air, kelangsungan hidup dan pertumbuhan. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Muchtadi, T. R. dan F. Ayustaningwarno. 2010. Tekonologi Proses Pengolahan Pangan. Alfabet : Bandung.

Neal, J. L., Allen, G. C., Morse, R. D. and Wolf, D.D. 1983. Anaerobic nitrate-dependent chemolithotrophic growth by Rhizobium japonicum. Canadian Journal of Microbiology, 29(3) : 316-320.

Nugrahani, W. 2013. Konsumsi minuman oksigen dan dampaknya terhadap performa saat berolahraga, profil lipid, glukosa darah dan SGOT/SGPT. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pelczar, M. J. And E. C. S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press : Jakarta.

Prayudyaningsih, R., A. D. Mangopang, B. W. Broto, R. Sari, E. Kurniawan, Hajar, dan F. Ansari. 2015. Laporan Hasil Penelitian Sumber Dana DIPA Tahun 2015. Balai Penelitian Kehutanan Makassar.

Purwaningsih, O., D. Indradewa, S. Kabirun, dan D. Shiddiq. 2012. Tanggapan tanaman kedelai terhadap inokulasi Rhizobium. Agrotop, 2 (1) : 25-32.

Puspitasari, F. D., M. Shovitri, dan N. D. Kuswytasari. 2012. Isolasi dan karakterisasi bakteri aerob proteolitik dari tangki septik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1 (1) : 1-4.

Sasrawan, H. 2015. Bagaimana proses respirasi eukariotik dan prokariotik?. hedisasrawan.blogspot.co.id. diakses pada tanggal 10 Oktober 2017.

Somasegaran, P. and H. J. Hoben. 1985. Methods in Legum-Rhizobium Technology. Departemen of Agronomy and Soil Science. University of Hawaii.

Suriawiria, U. 1993. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. Penerbit Alumni : Bandung.

Suryantini. 2012. Rhizobium indigenous dan pengaruhnya terhadap keberhasilan inokulasi. Buletin Palawija, 24 : 92-98.

Susilowarno, R. G., Hartono, R. S., Mulyadi, Mutiarsih, E., Murtiningsih, dan Umiyati. BIOLOGI. 2007. Jakarta : Grasindo.

Tiwari, S., R. K. Chauhan, R. Singh, R. Shukla, and R. Gaur. 2017. Integrated effect of Rhizobium and Azotobacter cultures on the leguminous crop black gram (Vigna mungo). Advances in Crop Science Technology, 5 (3) : 1-9.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: