Kebijakan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Penggunaan Lahan dan Perubahan Tata Guna Lahan Kehutanan (LULUCF)

Wahyudi Isnan

Abstract


Komitmen Pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan bantuan internasional sampai tahun 2030 ditindak-lanjuti dengan mengeluarkan beberapa kebijakan. Sektor lahan sebagai sektor yang paling besar menghasilkan emisi perlu diatur dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait emisi GRK dari sektor lahan antara lain kebijakan Rencana Aksi Nasional Penurunan Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan moratorium izin pembukaan lahan hutan dan gambut. Namun, dalam pelaksanaannya kebijakan-kebijakan tersebut menemui beberapa kendala. Oleh karena itu, diperlukan beberapa penyempurnaan dalam kebijakan tersebut, sehingga tata kelola hutan dan gambut menjadi lebih baik yang berakibat pada penurunan emisi GRK. Perpanjangan moratorium pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan negara, pemulihan lahan gambut yang terdegradasi, penerapan program konservasi energi, serta melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap perubahan iklim diharapkan dapat menurunkan emisi GRK.


Keywords


Kebijakan; emisi GRK; sektor lahan

Full Text:

PDF

References


Aprianto, A. (2013). PIPIB untuk Mendukung Upaya Penurunan Emisi Karbon. Diakses dari www.big.go.id/assets/download/artikel/PIPIB-untuk-Emisi-Karbon.pdf pada tanggal 22 Januari 2018.

Bernstein, L., Bosch, P., Canziani, O., Chen, Z., Christ, R., Davidson, O., Hare, W., Huq, S., Karoly, D., Kattsov, V., Kundzewicz, Z., Liu, J., Lohmann, U., Manning, M., Matsuno, T., Menne, B., Metz, B., Mirza, M., Nicholls, N., Nurse, L., Pachauri, R., Palutikof, J., Parry, M., Qin, D., Ravindranath, N., Reisinger, A., Ren, J., Riahi, K., Rosenzweig, C., Rusticucci, M., Schneider, S., Sokona, Y., Solomon, S., Stott, P., Stouffer, R., Sugiyama, T., Swart, R., Tirpak, D., Vogel, C., Yohe, G. and Barker, T. (2007). Climate Change 2007. Synthesis Report. An Assessment of the Intergovernmental Panel on Climate Change.

Chrysolite H., Juliane R., Chitra J. dan Ge M. (2017). Evaluasi Kemajuan Komitmen Iklim Indonesia. Diakses dari http://www.wri-indonesia.org/id/blog/evaluasi-kemajuan-komitmen-iklim-indonesia pada tanggal 8 Januari 2018.

Elzen, M.G.J., Oliever, J.G.J., Hohne, N. and Maenhout, G.J. (2013). Countries’ contributions to climate change: effect of accounting for all greenhouse gases, recent trends, basic needs and technological progress. Climatic Change (121): 397-412.

Forster, P., Ramaswamy, V., Artaxo, P., Berntsen, T., Betts, R., Fahey, D.W., Haywood, J., Lean, J., Lowe, D.C., Myhre, G., Nganga, J., Prinn, R., Raga, G., Schulz, M., and Van Dorland, R. (2007). Changes in Atmospheric Constituents and in Radiative Forcing. In: Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis, K.B. Averyt, M.Tignor and H.L. Miller (eds.)]. Cambridge: Cambridge University Press.

Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Jakarta.

Julianto, P.A. (2017). Regulasi Soal Gambut Dinilai Menimbulkan Ketidakpastian Hukum. Diakses dari https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/29/220925626/regulasi.soal.gambut.dinilai.menimbulkan.ketidakpastian.hukum. Pada tanggal 20 Februari 2018.

Junaedi, A. (2008). Kontribusi Hutan Sebagai Rosot Karbondioksida. Info Hutan V (1); 1-7.

KLHK (2017). Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2016. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta.

Liu, S., Li, Y., Gao, Q., Wan, Y., Ma, X. and Qin, X. 2011. Analysis of LULUCF accounting rules after 2012. ADVANCES IN CLIMATE CHANGE RESEARCH 2 (4): 178-186.

Mongabay. (2013). Lahan Gambut Indonesia, Bom Waktu Emisi Karbon Dunia. Diakses dari http://www.mongabay.co.id/2013/09/30/lahan-gambut-indonesia-bom-waktu-emisi-karbon-dunia/ Pada tanggal 20 Februari 2018.

Murdiyarso, D., Dewi, S., Lawrence, D. dan Seymour, F. (2011). Moratorium Hutan Indonesia: Batu Loncatan untuk Memperbaiki Tata Kelola Hutan? Working Paper 77. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Jakarta.

Situmorang A.W., Nababan, A., Kartodihardjo, H., Khatarina, J., Santosa, M.A., Safitri, M., Soeprihanto, P., Effendi, S. dan Sunaryo. 2013. Indeks Tata Kelola Hutan, Lahan dan REDD+ 2012 di Indonesia. UNDP Indonesia.

Tambunan, P. (2009). Penyimpanan karbon dalam ekosistem hutan sebagai dasar perhitungan karbon bumi. Jurnal Analisis dan Kebijakan 6 (3): 207-219.

Trenberth, K.E., Jones, P.D., Ambenje, P., Bojariu, R., Easterling, D., Klein Tank, A., Parker, D., Rahimzadeh, F., Renwick, J.A., Rusticucci, M., Soden, B., and Zhai, P. (2007). Observations: Surface and Atmospheric Climate Change. In: Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z. Chen, M. Marquis, K.B. Averyt, M. Tignor and H.L. Miller (eds.)]. Cambridge: Cambridge University Press.

Verchot, L.V., Petkova, E., Obidzinski, K., Atmadja, S., Yuliani, E.L., Dermawan, A., Murdiyarso, D. dan Amira, S. (2010). Mengurangi emisi kehutanan di Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Wijaya, A., Chrysolite, H., Ge, M., Wibowo, C., Pradana, A., Utami, A., and Austin, K. (2017). “How Can Indonesia Achieve its Climate Change Mitigation Goal? An Analysis of Potential Emissions Reductions from Energy and Land-Use Policies”. (Working Paper). World Resources Institute, Jakarta.

Wijaya, A., Juliane, R., Firmansyah, R. dan Payne, O. 2017. 6 Tahun Sejak Moratorium, Data Satelit Menunjukkan Hutan Tropis Indonesia Tetap Terancam. Diakses dari http://www.wri-indonesia.org/id/blog/6-tahun-sejak-moratorium-data-satelit-menunjukkan-hutan-tropis-indonesia-tetap-terancam. Pada tanggal 02 Maret 2018.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: