Cover Image

Marketing Analysis of Bitti Wood (Vitex cofassus) in Bulukumba District, South Sulawesi

Nur Hayati, Achmad Rizal Hak Bisjoe, Abdul Kadir Wakka

Abstract


Bitti wood (Vitex cofassus) harvested from the private forest has a considerable potential to be developed to fulfill the demand of the local and industrial markets, such as to support the Phinisi boat industries. One important factor in supporting the development and utilization of the bitti’s private timber is its marketing system. This study aimeds to describe the profile of bitti wood marketing and analyze it in supporting the Phinisi boat industries in Bulukumba district. Data collection was carried out through observation and interview several parties involved in the marketing process of bitti by using an interview guide (questionnaire). The results showed that bitti wood marketing actors in Bulukumba District included farmers, middlemen, and the Phinisi industries. There were two patterns of bitti wood marketing at the study site, i.e. the pattern I: Farmers à Phinisi industries and pattern II: Farmers à Middlemen àPhinisi industries. The lowest profit share was received by bitti farmers in the pattern I was about 31,6% and pattern II was about 29,5%, which does not fairly reflect their contribution. To maintain the sustainability of bitti private timber, there is a need to develop a more efficient bitti marketing process from upstream to downstream.


Keywords


Bulukumba; private forest; market margin; bitti wood; wood marketing

Full Text:

PDF

References


Astana, S dan D. Djaenuddin. (2007). Analisis Distribusi Margin Tataniaga Minyak Kayu Putih. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 4(3), 205-219.

Azzaino, Z. (1983). Pengantar Tataniaga Pertanian. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor : Fakultas Pertanian IPB.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba. (2011). Laporan Tahunan 2011. Bulukumba: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba. (2012). Laporan Tahunan 2012. Bulukumba: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba.

Effendi, R. (2011). Kajian tataniaga kayu rakyat di Pulau Jawa bagian barat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(4), 251-258.

Hakim, I., Indartik, dan E.Y. Suryandari. (2009). Analisis Tataniaga dan Pasar Kayu Sengon di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 6(2), 99-115.

Hayati, N., Bisjoe, A. R., Wakka, A. K. (2014). Analisis Rantai Nilai Analisa Rantai Nilai Kayu CBCF Di Kabupaten Bulukumba. Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Laporan Hasil Penelitian FORDA Makassar-ACIAR. (Tidak diterbitkan).

Jumiati, E., D.H. Darwanto, S. Hartono dan Masyhuri. (2013). Analisis Saluran Pemasaran dan Margin Pemasaran Kelapa Dalam di Daerah Perbatasan Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, 12(1), 1-10.

Lecup, I. (2006). Using The Market Analysis And Development (MA&D) Approach As A Small-Enterprise Development Strategy For Poverty Reduction And Sustainable Natural Resource Management. Rome: FAO.

Lestari, S, Winarno, B. & Premono, B. T. (2015). Saluran pemasaran kayu pertukangan jenis bambang lanang (Michelia champaca) yang menguntungkan petani di Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12( 2), 89-97.

Mukson, S. I. Santosa, Setiyawan & Suryanto, B. (2005). Analisis Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Semarang: Universitas Diponegoro Press.

Parlinah, N., Irawati, S., Suka, A. P., & Ginoga, K.L. (2015). Distribusi nilai tambah dalam rantai nilai kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12 (2), 77-87.

Prasetyawati, C.A. (2013). Eksplorasi Benih Bitti (Vitex cofassus) di Sulawesi Selatan http://balithutmakassar.org/eksplorasi-benih-bitti-vitex-cofassus-di-sulawesi-selatan/. Diakses tanggal 12 Pebruari 2014.

Suprapto, T. (2015). Rantai Tataniaga dan Distribusi Margin Pemasaran Kayu Rakyat di Kabupaten Wonogiri. Diunggah dari www.journal.kelitbanganwonogiri.org.

Tukan, C.J.M., Yulianti, Roshetko, J.M., & Darusman, D. (2006). Pemasaran Kayu dari Lahan Petani di Propinsi Lampung. Bogor : IPB.

Widiyanto, A. & M. Siarudin. (2016). Mengenal kayu bitti (Vitex cofassus) sebagai bahan pembuat kapal Phinisi. Diunggah dari https://www.researchgate.net/ publication/ 300143634_MENGENAL_KAYU_BITTI_Vitex_cofassus_SEBAGAI_BAHAN_PEMBUAT_KAPAL_PHINISI




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: