ANALISIS RESIKO KEGAGALAN IMPLEMENTASI REDD+ DI PROVINSI RIAU

Yanto Rochmayanto

Abstract


Mekanisme REDD+ menghadapi ketidakpastian tinggi, sehingga sangat membutuhkan studi tentang resiko kegagalan implementasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko kegagalan implementasi REDD+ di tingkat sub nasional Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode analisis resiko Enterprise Risk Management (ERM) dan analisis stakeholder . Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko kegagalan implementasi REDD+ meliputi empat level, yaitu: paling utama, utama, sedang dan rendah. Pemerintah Provinsi Riau perlu memprioritaskan penanganan terhadap tingkat resiko paling utama, yaitu : (a) munculnya konflik baru dalam alokasi distribusi pembayaran, (b) REDD+ menjadi obyek baru korupsi, (c) kepastian hak penggunaan lahan tidak terjamin, (d) kesulitan menjaga kebocoran, dan (e) data tidak memenuhi standar MRV. Sejumlah tindakan diperlukan untuk mengatasi resiko tersebut, yaitu: pembentukan lembaga trust fund, auditor independen, penetapan tata ruang, perlindungan kawasan hutan, penciptaan lapangan kerja off-farm dan integrasi semua lembaga penyedia data aktivitas dan klimatis di tingkat provinsi.

Keywords


Analisis resiko, resiko kegagalan implementasi, REDD+, Riau

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2013.10.2.159-165

Copyright (c) 2015 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan