PERTUMBUHAN COVER CROPS PADA LAHAN OVERBURDEN BEKAS TAMBANG TIMAH DI PULAU BANGKA

Budi Hadi Narendra, Pratiwi Pratiwi

Sari


Penambangan timah di Pulau Bangka mengakibatkan terbentuknya lahan-lahan terdegradasi, salah satunya dalam bentuk hamparan overburden yang perlu direhabilitasi. Tahap awal revegetasi dilakukan dengan penanaman legume cover crops (LCC) yang selain berfungsi sebagai pelindung tanah dari butiran hujan dan aliran permukaan, juga berperan meningkatkan bahan organik tanah. Pemilihan jenis LCC hendaknya memperhatikan kemampuannya dalam beradaptasi pada lingkungan bekas tambang timah, menutup permukaan tanah serta menghasilkan biomassa. Selain jenis yang tepat, pola tanam dan dukungan mikroorganisme tanah diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan LCC. Penelitian ini mengujicobakan penanaman dua jenis LCC, yaitu Calopogonium mucunoides dan Pueraria javanica yang dikombinasikan dengan aplikasi mikoriza dan rhizobium, dengan dua macam pola tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang dicobakan terhadap kemampuan hidup, pertumbuhan, dan biomassanya. Hasil analisis menunjukkan enam bulan setelah penanaman kedua jenis LCC memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik pada overburden lahan bekas tambang timah dengan rata-rata kemampuan hidup mencapai 83,3%. Jenis P. javanica memiliki kemampuan lebih tinggi dalam menutup permukaan tanah dan menghasilkan biomassa (308,8 g) dibandingkan jenis C. mucunoides. Pola tanam baris dapat menutup permukaan tanah (1,2 m2) lebih cepat dan menghasilkan biomassa lebih tinggi (380,7 g) dibandingkan penerapan pola tersebar  


Kata Kunci


Overburden, LCC, kemampuan hidup, kemampuan menutup tanah, biomassa

Teks Lengkap:

pdf Bahasa Indonesia

Referensi


Armecin, R.B., Seco, M.H.P., Caintic, P.S., & Milleza, E.J.M. (2004). Effect of leguminous cover crops on the growth and yield of abaca (Musa textilis Nee). Industrial Crops and Products 21(3), 317-323.

Arsyad, S. (2000). Konservasi tanah dan air. Revisi III. Bogor: IPB Press.

Cook, B.G., Pengelly, B.C., Brown, S.D., Donnelly, J.L., Eagles, D.A., Franco, M.A.,…, & Schultze-Kraft, R. (2005). Tropical forages: an interactive selection tool. Brisbane, Australia: CSIRO, DPI&F(Qld), CIAT and ILRI.

Dinesh, R., Suryanarayana, M.A., Chaudhuri, S.G., & Sheeja, T.E. (2004). Long-term influence of leguminous cover crops on the biochemical properties of a sandy clay loam fluventic sulfaquent in a humid tropical region of India. Soil and Tillage Research 77(1), 69-77.

Direktorat Jenderal Peternakan. (1980). Petunjuk teknis budidaya pakan hijauan. Jakarta: Ditjen Peternakan Direktorat Bina Produksi dan JICA.

Fanindi, A. & Prawiradiputra, B.R. (2003). Karakteristik dan pemanfaatan kalopo (Calopogonium sp.). Bogor: Balai Penelitian Peternakan.

Gaspersz, V. (1990). Metode perancangan percobaan. Bandung: Armico.

Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Hidayati, N., Syarif, F., & Juhaeti, T. (2006). Potensi Centrocema pubescens, Calopogonium mucunoides, dan Mikania cordata dalam membersihkan logam kontaminan pada limbah pertambangan emas. Biodiversitas 7(1), 48.

Inonu, I. (2010). Pengelolaan lahan pasca tambang timah di Pulau Bangka: sekarang dan yang akan datang. Bintek reklamasi lahan pasca tambang Kabupaten Bangka Tengah tanggal 12 Oktober 2010 di Muntok.

Jamin, J.Y., Seiny, B.L., & Floret, C. (2003). The use of legume cover crops for livestock feeding in semi arid environments. African savannas: changing space, actors face new challenges, 27-31 May 2002, Garoua, Cameroon. La Librairie du Cirad, Montpellier, France

Lembaga Penelitian Tanah. (1966). Peta tanah tinjau Bangka dan Belitung. Bogor: LPT.

Morales, F.J., Castano, M., Arroyave, J.A., Ospina, M.D., & Calvert, L.A. (1995). A sobemovirus hindering the utilization of Calopogonium mucunoides as a forage legume in the lowland tropics. Plant Disease 79(12), 1220-1224.

Novera, Y. (2008). Analisis vegetasi, krakteristik tanah dan kolonisasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada lahan bekas tambang timah di Pulau Bangka. (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. (2013). Wilayah geografis Bangka Tengah. Diakses 2 Januari 2013 dari http://www.bangkatengahkab.go.id.

Pusat Penelitian Bioteknologi Hutan dan Lingkungan IPB. (2002). Effect of bio-organic on soil and plant improvement of post tin mine site at PT Koba Tin project area, Bangka. Bogor: Puslit Bioteknologi IPB.

Reksohadiprodjo, S. (1985). Produksi tanaman hijauan makanan ternak tropik. Yogyakarta: BPFE.

Rukmana, H.R. (2005). Budidaya rumput unggul. Yogyakarta: Kanisius.

SAS Institute Inc. (2004). SAS/STAT® 9.1 User’s Guide. Cary, North Carolina, USA: SAS Institute Inc.

Sembiring, H., Farid, A., Ispandi, A., Kartono, G., & Suwardjo, H. (1991). Kajian bebera-pa jenis tanaman legum penutup tanah untuk rehabilitasi lahan kritis. Risalah Dis-kusi Ilmiah Hasil Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Konservasi di DAS. Proyek Penelitian Penyelamatan Hutan, Tanah dan Air. Jakarta: Badan Litbang Pertanian.

Steel, R.G.D. & Torrie, J.H. (1993). Prinsip dan prosedur statistik : suatu pendekatan biometrik (B. Sumantri, trans.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (Buku asli: Principles and Procedures Statistics)

Tejada, M., Hernandez, M.T., & Garcia, C. (2009). Soil restoration using composted plant residues: Effects on soil properties. Soil and Tillage Research 102, 109-117.

Yuksel, O. (2004). Effect of municipal waste compost on some chemical characteristics of clay soils. Journal of Agronomy 3(1), 43-45.




DOI: https://doi.org/10.9868/ifrj.2.1.15-24

##submission.copyrightStatement##



Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Keonservasi Alam (ISSN:2338-9249)

    Creative Commons License