SOCIAL CAPITAL IN MANAGING COMMUNITY PLANTATION FOREST: A CASE STUDY AT KPH BOALEMO, GORONTALO PROVINCE

Autor(s): Sylviani Sylviani, Aneka Prawesti Suka, Surati Surati, Dewi Ratna Kurniasari
DOI: 10.20886/ijfr.2020.7.1.71-82

Abstract

Community Plantation Forest (HTR) is one among alternatives expected to fulfill the needs of timber.  Limited capital, which is simply known as financial capital, is considered as the main problem in HTR development. However, there is also other capital but less known and understood namely social capital. This study aims to determine the social capital that can be utilized in HTR management. The study was conducted in Rumbia Village, Boalemo District, Gorontalo Province. The data collected was analyzed using descriptive qualitative method in three steps: data reduction, data display and verification. In this study, the social capital is discussed in its dimensions of trust, norm and network. Results of the study show that strengthening social capital in its dimension of trust, norm, and network would encourage independence of both the farmers and forest farmer groups in HTR management. If the social capital does not work properly, gap among farmers could occur and even becomes a barrier or limits in involvement of members of the farmer group in the management of HTR. The farmers had high trust to forestry extension officer. It became a dimension of social capital that should be developed further in HTR management to reach optimally benefits from HTR land. In addition, the farmers also had a high compliance to social norms of traditions, religion and customary rules. The social capital hold by the farmers should be addressed in proper way by local and central government in order to develop successful HTR management.

Keywords

Social capital, community plantation forest, forest farmer groups, Boalemo

Full Text:

PDF

References

Abdullah, S. (2013). Potensi dan Kekuatan Modal Sosial dalam Suatu Komunitas. SOCIUS : Jurnal Sosiologi.

Achmad, F. (2015). Modal Sosial Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat. Jurnal Sosiologi DILEMA, 30(1), 40–49.

Ancok, D. (2003). Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, VIII(15), 4–14. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol8.iss15.art1

Andrasmoro, D., & Nurekawati, E. E. (2017). Analisis Pengembangan Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat (Htr) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kalimantan Barat Dan D.I Yogyakarta. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 2(1), 36–41.

https://doi.org/10.31851/SWARNABHUMI.V2I1.1135

Asmin, F. (2017). Modal Sosial dalam Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Sumatera Barat (Thesis). Bogor : Institut Pertanian Bogor.

BPS-Statistics of Boalemo Regency. (2018). Botumoito Subdistrict In Figures 2017. Boalemo : BPS-Statistics of Boalemo Regency.

Coleman, J. (1988). Social Capital in the Creation Human Capital. American Journal of Sociology, 94, 95–120.

Desmiwati, Pribadi, M. A., & Maharani, K. E. (2018). The Social Capital of Labour-Farmer in the Middle of Parungpanjang Research Forest Governance. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 6(1), 61–83.

DFID. (1999). Sustainable Livelihood Guidance Sheets. London: Departement of International Development.

Ekawati, S., & Nurrochmat, D. R. (2014). Hubungan Modal Sosial Dengan Pemanfaatan dan Kelestarian Hutan Lindung. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 11(1), 40–53.

Febriani, D., Darusman, D., Ridho Nurrochmat, D., & Wijayanto, N. (2012). Strategi Implementasi Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat Di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(2), 81–95. https://doi.org/10.20886/jakk.2012.9.2.81-95

Field, J. (2003). Social Capital. London : Routledge.

Fukuyama, F. (1999). Social Capital and Civil Society. Institute of Public George Mason University.

Hadisurya, M. (2017). Analisis Penerapan Modal Sosial Pada UD. Sutoyo Ugeng. Jurnal Agora, 5(1), 1–6. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/view/5276/4861

Hakim, F. N., & Wibisono, G. (2017). Modal sosial petani tembakau untuk peningkatan kesejahteraan sosial. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 16(4), 369–380.

Hakim, I. (2009). Kajian Kelembagaan dan Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat: Sebuah Terobosan dalam Menata Kembali Konsep Pengelolaan Hutan Lestari. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6(1), 27–41. https://doi.org/10.20886/JAKK.2009.6.1.%P

Hanurjoyo, R. (2015). Modal Sosial Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Koperasi Wana Lestari Menoreh (Desa Pagerharjo, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta) (Thesis). Bogor : Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.

Hasbullah, J. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.

Inayah. (2012). Peranan Modal Sosial dalam Pembangunan. Jurnal Pembangunan Humaniora, 43–49.

Lestari, R. P., Musyaffa, S. N. L., Latifatulhanim, Z., Aprilianto, P., Simbolon, A. K., Irfanuddin, & Anggara, A. A. (2018). Analisis modal sosial untuk kesejahteraan masyarakat lokal: Studi pada wisata petik jeruk di Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Jurnal Cakrawala, 12(1), 85–96.

Luciana, S., & Margadinata, R. (2017). Analisis Penerapan Modal Sosial Pada PT. Rajawali Inti Probolinggo. Jurnal Agora, 5(1), 1–6.

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Novayanti, D., Banuwa, I. S., Safe’i, R., Wulandari, C., & Febryano, I. G. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalam pembangunan hutan tanaman rakyat pada KPH Gedong Wani. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 9(2), 61–74.

Parmawati, R., Soemarno, S., & Sih Kurnianto, A. (2019). Evaluation on Social Capital of Sustainable Agroforestry System: a Case From Argosari Village, Malang. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 16(3), 151–167. https://doi.org/10.20886/jpsek.2019.16.3.151-167

Prasetiamartati, B., Fauzi, A., Dahuri, R., Fakhrudin, A., & Lange, H. (2006). Modal Sosial dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan (Social Capital Contribution in Fishery Management). Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 13(1), 7–19.

Rijal, M. (2013a). Peran Modal Sosial dalam Pelestarian Hutan (Studi Keberadaan Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio Di Desa Rumbio, Pulau Sarak, Padang Mutung dan Koto Tibun Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar)(Thesis). Yogyakarta : Univeritas Gajah Mada.

Rijal, M. (2013b). Peran Modal Sosial dalam Pelestarian Hutan (Studi Keberadaan Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio Di Desa Rumbio, Pulau Sarak, Padang Mutung dan Koto Tibun Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar).

Rumboko, L., Race, D., & Curtis, A. (2013). Optimising Community-Based Forest Management Policy in Indonesia: A Critical Review. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 16(3), 250–272.

Saleh, K., Sumardjo, Hubeis, A. V. S., & Puspitawati, H. (2018). Penguatan Modal Sosial Menuju Kemandirian Perempuan Perdesaan Pelaku Industri Rumahan Emping Melinjo di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 43–51.

Samosir, Y. N. O., Purwoko, A., & Herianto, H. (2015). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat). Peronema Forestry Science Journal, 4(4).

Sanudin, Awang, S. A., Sadono, R., & Purwanto, R. H. (2015). Implementasi Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Pesisir Barat Lampung dan Kabupaten Tebo - Jambi. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22(3), 341–349.

Saputro, G. E. (2006). Modal Sosial Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan pada Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul (Thesis). Bagor : Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.

Schoones, 1. (1998). Sustainable Rural Livelihoods: A framework for analysis. Brighton: IDS.

Shabrina, G. N. (2015). Peranan Modal Sosial Dalam Meningkatkan Efektivitas Program Corporate Social Responsibility Dan Taraf Hidup Masyarakat Gina Nefstia Shabrina. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Situmorang, R. O. (2018). Social Capital in Managing Mangrove Area As Ecotourism By Muara Baimbai Community. Indonesian Journal of Forestry Research, 5(1), 21–34. https://doi.org/10.20886/ijfr.2018.5.1.21-34

Stone, W., & Hughes, J. (2002). Social Capital: Empirical Meaning and Measurement Validity. Research Paper, Australian Institute of Family Studies, 27.

Subarudi. (2014). Analisis Kelayakan Sosial, Finansial dan Pasar Produk Hutan Tanaman Rakyat : Studi Kasus di Kabupaten Dompu. Jurnal Penelitian Sosial, 11(4), 323–337.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suka, A. P., Oktalina, S. N., & Irawanti, S. (2018). Livelihood Assets in Managing Community Forest in Indonesia: Case study at Pati, Central Java. Proceedings of IUFRO-INAFOR Joint International Conference 2017, Yogyakarta 24-27 July 2017. Yogyakarta: Research, Development and Innovation Agency, MoEF.

Wakka, A. K., & Bisjoe, A. R. H. (2018). Peningkatan Modal Sosial Masyarakat Dalam Penyelesaian Konflik Melalui Mediasi: Kasus KHDTK Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 15(2), 79–92.

Yeny, I., Yuniati, D., & Khotimah, H. (2016). Kearifan lokal dan praktik pengelolaan hutan bambu pada masyarakat Bali. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 13(1), 63–72.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.