Analysis of Jalawure (Tacca leontopetaloides) As a Superior Non-wood Forest Product in Garut Regency

Ary Widiyanto, Aji Winara

Abstract


ABSTRACT

Polynesian arrowroot or Jalawure (Tacca leontopentaloides) are food-producing tubers that grow naturally in coastal areas in several parts of Indonesia. Jalawure is spread on the coast of South Garut, Karimunjawa Islands (Jepara), Bangka Regency and East Belitung Regency. Jalawure was designated as a national puspa on the day of “cinta puspa dan satwa nasional 2014”. This study aimed to analyze the potential of Jawalure as a leading Non-Wood Forest Product (NWFP) in Garut Regency. The analysis was carried out using five criterias listed in the Minister of Forestry Regulation No. 21 Year 2009. The results of the analysis show that jalawure is included in the category of non-seeded NWFPs, with indications of (a) limited demand for jalawure tubers and flour, (b) the absence of a business entity that invests in Jalawure development, (c) the unavailability of policies that encourage Jalawure development and (d) the limited number of farmers who cultivate Jalawure. Therefore, jalawure is not included in the category of NWFPs that have priority for development.

 

Keywords: Food security, NWFP, Polynesian arrowroot, Superior


Keywords


Food security; NWFP; Polynesian arrowroot; Superior

References


Aatjin, A. Z., Lelemboto, M., Koapaha, T., & Mamahit, L. P. (2012). Pemanfaatan Pati Tacca (Tacca leontopetaloides) Pada Pembuatan Biskuit. Universitas Sam Ratulangi.

Ardiyani, M., Sulistyaningsih, L. D., & Esthi, Y. N. (2014). Keragaman Genetik Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze (Taccaceae) dari Beberapa Provenansi di Indonesia Berdasarkan Marka Inter Simple Sequence Repeats (ISSR). Berita Biologi.

Aziz, S. A., & Susanto, R. (2015). Are Tacca leontopetaloides (Linn.) O. Kuntze Mini-tuber Growth Affected by Media Composition and Tuber Size?. Journal of Tropical Crop Science, 2, 1–9.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka. (2017). Kabupaten Bangka Dalam Angka 2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung Timur. (2017). Kabupaten Belitung Timur Dalam Angka 2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut. (2017). Kabupaten Garut Dalam Angka 2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. (2017). Kabupaten Jepara Dalam Angka 2017.

CITES. (2018). The CITES Appendices. Retrieved from https://cites.org/eng/app/index.php

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. (2011). Jalawure, Tumbuhan Liar Sumber Pangan Alternatif. Retrieved from http://dishut.jabarprov.go.id/?mod=detilBerita&idMenuKiri=&idBerita=2141

Hapsari, B. W., Martin, A. F., & Ermayanti, T. M. (2015). Pengaruh Konsentrasi Gula Terhadap Pertumbuhan Kultur Tunas Tacca Leontopetaloides. In Prosiding Seminar Nasional XVIII Kimia dalam Pembangunan.

Heyne, K. (1998). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan.

Kementerian Kehutanan. Peraturan Menteri Kehutanan No 21 Tahun 2009 Tentang Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan (2009).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2014). Penyu Sisik dan Umbi Takka Maskot HCPSN 2014. Retrieved from http://www.menlh.go.id/penyu-sisik-dan-umbi-takka-maskot-hcpsn-2014/

Kementerian Pertanian. (2017). Ekspor Komoditi Pertanian Berdasarkan Negara Tujuan Subsektor: Tanaman Pangan Tahun 2016. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Retrieved from http://database.pertanian.go.id/eksim2012asp/eksporNegara.asp.

Kogoya, M., Rawung, D., Sumual, M. F., & Djarkasi, G. S. S. (2017). Kajian Potensi Umbi Anuwun (Tacca leontopetaloides L. Kuntz) Sebagai Sumber Pangan Alternatif. E-Journal Universitas Sam Ratulangi. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/16911

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2018). No Title. Jalawure, Bahan Pangan Alternatif. Retrieved from www.lipi.go.id

Martin, A. F., Aviana, A., Hapsari, B. W., Rantau, D. E., & Ermayanti, T. M. (2012). Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksi dan Pada Tanaman Ex Vitro dan In Vitro Tacca leontopetaloides. In Prosiding Seminar Nasional XV “Kimia dalam Pembangunan“ (pp. 373–378).

Meena, K. L., & Yadaf, B. L. (2010). Tacca leontopetaloides (Linn.) Kuntze. Indian J. Nature Products and Resources, 1(4), 512–514.

Miftakhussolikhah. (2014). Karakteristik Tepung dan Pati Tacca (Tacca leontopataloides) Serta Aplikasinya Untuk Pembuatan Noodle. Universitas Gadjah Mada.

Setyowati, N., Susiarti, S., & Rugayah. (2012). Tacca leontopetaloides: Persebaran dan Potensinya Sebagai Sumber Pangan Lokal di Jawa Timur. J. Tek. Ling., 31–40.

Sihotang, V. B. L. (2014). The Utilization of Kecondang (Tacca leontopetaloides) in Karimunjawa Island as Alternative Food. In Proceeding International Conference on Global Resource Conservation.

Susanto, R. (2014). Pengaruh Kombinasi Media Tanam dengan Bobot Umbi Mini terhadap Pertumbuhan Tanaman Taka (Tacca leontopetaloides (Linn.) O. Kuntze). Institut Pertanian Bogor.

Susiarti, S. (2015). Potensi To’toan (Tacca leontopetaloides (L.) O. Kuntze) sebagai bahan pangan di Pulau Kangean, Jawa Timur. Berita Biologi, 14, 97–103.

Susiarti, S., & Sulistiarini, D. (2015). Keanekaragaman Umbi-Umbian di Beberapa Lokasi di Propinsi Bangka Belitung dan Pemanfaatannya. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indononesia.

Syarif, F., Lestari, P., & Wawo, A. H. (2014). Variasi Karakteristik Pertumbuhan Tacca leontopetaloides (L) Kuntze (Taccaceae) di Pulau Jawa dan Pulau-Pulau Kecil Sekitarnya. Berita Biologi, 13(2), 161–171.

Usman, C. R. (2014). Asosiasi Antara Tumbuhan Ubi Teo (Tacca leantopetaloides), Alang-Alang (Imperata cylindrica), dan Rumput Teki (Cyperus rotundus). Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.

Wardah, Sambas, E. N., Ridwan, & Ariani, D. (2017). Starc product of wild plants species Jalawure (Tacca leontopetaloides L.) Kuntze as the Source of Food Security in Coastal West Java. International Conference on Food Science and Engineering 2016. In IOP Conf. Series: Material Science and Engineering 193 (pp. 1–11).

Wawo, A. H., & Lestari, P. (2015). Studi Perbanyakan Vegetatif Tanaman Taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) dan Pola Pertumbuhannya. Berita Biologi 14, 1-10., 14, 1–10.




DOI: https://doi.org/10.20886/jai.2021.4.1.1-11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bookmark and Share


Copyright (c) 2021 Jurnal Agroforestri Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright Jurnal Agroforestri Indonesia

 

E=ISSN : 2655-9595

Jurnal Agoforestri Indonesia terindeks di :