STUDY OF THE DEVELOPMENT OF GREEN OPEN SPACE IN BANDUNG CITY

Triyono Puspitojati, Ismayadi Samsoedin

Abstract


Bandung city is facing serious environmental problems. Efforts are being made to overcome these problems by developing 10 types of green open space (GOS), including demography-based green open space park (DGOSP). The objective of the study is to examine GOS and DGOSP developments. The results of the study are as follows: First, in 2004-2011, the development of GOS was 1,663 ha, which was 191 ha lower than planned area. Second, in the same period, the development of DGOSP was 101.04 ha, 2 which was 0.75 ha lower than planned area. Third, the development of non-DGOSP is varying from 0.05 m per capita in Tegallega 2 2 2 to 2.58 m per capita in Ujungberung, with an average of 0.89 m per capita. The development plan of the DGOSP is 0.91 m per capita. Fourth, The Goverment of Bandung City still needs to develop GOS of 3,108 ha in order to comply with the provision of GOS by 30%. This could be achived by increasing and incorporating GOS development funds in the city budget.


Keywords


Development; green open space; demography.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2009). Bandung dalam angka 2009. Bandung: Badan Pusat Statistik Kota Bandung.

Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2012). Penduduk kota Bandung tahun 2011 (angka sementara). Diunduh dari bandungkota. bps.go.id. (14 September 2012).

Dinas Pertamanan Kota Bandung. (2003). Rencana Strategis Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung 2004-2008. Bandung: Dinas Pertamanan Kota Bandung.

Dinas Pertamanan Kota Bandung. (2008). Daftar taman di kota Bandung tahun 2008. Bandung: Dinas Pertamanan Kota Bandung (Tidak diterbitkan).

Dinas Pertamanan Kota Bandung. (2008). Rencana Strategis Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung 2009-2013. Bandung: Dinas Pertamanan Kota Bandung.

Dinas Pertamanan Kota Bandung. (2009). Penyusunan evaluasi pengelolaan RTH (penyusunan kebijakan, standard, prosedur dan manual pengelolaan RTH). Bandung: Dinas Pertamanan Kota Bandung.

Kantor Pelayanan Pajak Kota Bandung. (2011). Nilai Jual Objek Pajak Bumi Tahun 2011. (tidak diterbitkan).

Panggabean, H. (2009). Benarkah RTH kota Bandung sudah 8,76%. Diunduh dari http://henrypanggabean.wordpress.com. (14 Agustus 2012).

Pemerintah Kota Bandung. (2004). Rencana tata ruang wilayah kota Bandung tahun 2013. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2005). Rencana detail tata ruang wilayah Cibeunying tahun 2010. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2006a ). Rencana detail tata ruang wilayah Bojonegara tahun 2011. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2006b ). Rencana detail tata ruang wilayah Ujungberung tahun 2011. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2007a ). Rencana detail tata ruang wilayah Gedebage tahun 2012. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2007b). Rencana detail tata ruang wilayah Karees tahun 2012. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2007c ). Rencana detail tata ruang wilayah Tegallega tahun 2012. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2009). Rencana pembangunan jangka menengah daerah 2009-2013. Bandung:

Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung. (2010). Laporan keterangan pertanggungjawaban Walikota Bandung 2009. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung. (2012). Laporan keterangan pertanggungjawaban Walikota Bandung 2011. Bandung: Pemerintah Kota Bandung.

Peraturan Daerah Kota Bandung No. 5 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2007 tentang Penataan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.14/MenhutII/2004 tentang Tata Cara Aforestasi dan Reforestasi dalam Kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih.

Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2002 tentang Hutan Kota.

Samsoedin, I. (2009). Rencana penelitian integratif (RPI) tahun anggaran 2010-2014: Pengembangan hutan kota/lansekap perkotaan. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan (tidak diterbitkan).




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2015.12.1.55-66

Copyright (c) 2015 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan