PENGGUNAAN HEWAN DALAM PEMANENAN HUTAN DI INDONESIA: PERKEMBANGAN, KEUNGGULAN, PERMASALAHAN DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATANNYA

Djaban Tinambunan, Sukadaryati Sukadaryati

Abstract


Penggunaan alat-alat berat dengan teknologi tinggi dalam kegiatan pemanenan hutan tidak akan efisien bila diterapkan pada hutan tanaman, terutama hutan rakyat dan hutan tanaman rakyat. Lahan hutan yang tidak terlalu luas, letaknya tersebar dan terdiri dari beberapa jenis pohon (heterogen) serta sortimen kayu yang dihasilkan berukuran relatif kecil baik diamater dan panjangnya serta modal usaha kecil menjadi faktor pertimbangannya. Selain itu kemampuan dan pengetahuan petani hutan yang terbatas menuntut penggunaan alat pemanenan kayu yang sederhana, murah dan mudah dioperasikan tetapi menghasilkan produktivitas tinggi. Tenaga hewan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan pemanenan hutan di Indonesia.Tenaga hewan sudah lama digunakan dalam kegiatan pemanenan hutan. Keunggulan sistem hewan cukup banyak, antara lain tenaga yang cukup besar, biaya murah, mudah dioperasikan dan lebih ramah lingkungan. Walaupun keunggulannya banyak, sistem hewan ini kurang berkembang di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan kebijakan yang kuat dari pemerintah untuk mendorong penggunaan dan pengembangannya, mencakup aspek-aspek teknis, ekonomis, lingkungan, kelembagaan, penelitian dan pengembangan, pelatihan dan penyuluhan. Dengan kebijakan tersebut diharapkan penggunaan sistem hewan  dalam kegiatan pemanenan hutan dapat meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan rakyat petani hutan sekaligus mencapai kelestarian hutan.


Keywords


Pemanenan hutan, sistem hewan, partisipasi rakyat, kelestarian hutan.

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1998. Harvesting Systems. Website:www.daviesand.com/choice/HarvestingSystems/index.html. Diakses tanggal 15 november 2007.

--------. 2007. The Use of Draft Animals To Skid Logs : A Fact Sheet. Website:www.uky.edu/OtherOrgs/AppalFor/draft.html Diakses tanggal 15 November 2007.

--------. 2009. Kayu Rakyat Potensial Pasok Industri. Harian Kompas, tanggal 5 Maret 2009. Hlm. 18. PT Gramedia. Jakarta.

Chris, T., J. Wilhoit, M. Dubois, J. Bliss and B. Rummer. 1998. Animal Logging Fill Important Timber Harvesting Niche in Alabama. Agricultural Experiment Station, Highlights of Agricultural Research. Vol. 45 No 1. Website: http://www.pfmt.org/harvesting/animals.htm. Diakses tanggal 22 Novenber 2007.

Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan (Ditjen RRL). 1995. Prosiding Seminar/Diskusi Panel Pengembangan Hutan Rakyat di Bandung. Ditjen RRL. Jakarta.

Dulsalam, Maman M. Idris dan D. Tinambunan. 1999. Produktivitas dan Biaya Penyaradan Kayu dengan Gajah di Suatu Perusahaan Hutan di Riau. Buletin Penelitian Hasil Hutan 16(5):231-253. Puslitbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi. Bogor. Dulsalam dan Sukadaryati. 2001. Produktivitas dan Biaya Penyaradan Kayu dengan Kerbau di Jambi. Buletin Penelitian Hasil Hutan 19(3):147-164. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor. FAO. 1996. FAO Model Code of Forest Harvesting Practice. FAO. Rome. Haryanto. 1986. Pemungutan Hasil Hutan. Yayasan Pembina Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Iskandar, U. 1982. Pemungutan Kayu. Yayasan Pembina Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Juta, E.H.P. 1954. Pemungutan Hasil Hutan. Timun Mas. Jakarta. Jurvelius, M. 1997. Labor-Intensive Harvesting of Tree Plantations in the Southern Philippines. Foorest Harvesting Case Study No. 9. FAO. Bangkok. Kadri,W., Soewito dan E.Muharam. 1970. Pengalaman dalam Penelitian Penyardan Kayu Menggunakan Sapi Sarad. Laporan No 113. Lembaga Eksploitasi Hutan. Bogor. Santosa, B. 2008. Percepatan Pembangunan Hutan Tanaman Dalam Rangka Memenuhi Bahan Baku Industri Pulp dan Kertas. Makalah pada Seminar Teknologi Pemanfaatan Limbah Industri Pulp dan Kertas untuk Mengurangi Beban Lingkungan, tanggal 24 Novenber 2008 di Bogor. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor. Staaf, K.A.G. and N.A. Wiksten. 1984. Tree Harvesting Techniques. Martinus Nijhoff/Dr. W.Junk Publishers. Dordrecht. Stenzel, G., T. A. Walbridge Jr. and J. K. Pearce. 1985. Logging and Pulpwood Production. Second edition. John Wiley & Sons. New York.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2009.6.3.181-193

Copyright (c) 2016 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.