PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ALIH FUNGSI HUTAN LINDUNG BUKIT SOEHARTO MENJADI PERTAMBANGAN BATU BARA

Nilam Sari, R. Mulyana Omon

Abstract


Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap alih fungsi hutan lindung menjadi pertambangan batubara telah dilaksanakan di dua kelurahan, yaitu Sei Merdeka dan Margomulyo, Samboja, Kaltim. Tujuan dari penelitian ini pertama untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang keberadaan dan manfaat hutan lindung Bukit Soeharto, kedua untuk mengetahui respon masyarakat tentang kemungkinan adanya alih fungsi hutan lindung Bukit Soeharto menjadi kawasan pertambangan. Untuk mendapatkan informasi ini telah dilakukan berdasarkan metoda purposif sampling dengan intesitas sampling 5% dari jumlah kepala keluarga di masing-masing kelurahan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa masyarakat dikedua kelurahan, yaitu Sei Merdeka dan Margomulyo mengetahui tentang keberadaan dan manfaat hutan lindung Bukit Soeharto, tetapi sebesar 100% masyarakat di kedua kelurahan tidak mengetahui batas areal kawasan tersebut. Sedangkan pengetahuan tentang hutan lindung Bukit Soeharto untuk orang dewasa diketahui dari orang tua mereka masing-masing sebesar 57% di kelurahan Sei Merdeka dan 60% di Margomulyo.  Informasi tentang hutan lindung Bukit Soeharto diperoleh dari institusi pemerintah masing-masing sebanyak 33% di Sei Merdeka dan 40% di Margomulyo dan sisanya 10% di Kelurahan Sei Merdeka diperoleh informasi dari televisi, papan nama kawasan dan petugas kehutanan. Kesimpulannya  masyarakat di dua  kelurahan pada prinsipnya tahu tentang manfaat dan keberadaan hutan lindung dan mereka tidak setuju dengan alih fungsi hutan lindung menjadi pertambangan batu bara


Keywords


Hutan lindung Bukit Soeharto, masyarakat lokal, tambang batu bara

Full Text:

PDF

References


Arief A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius, Yogyakarta.

aBioma 2004. Aliansi Untuk Penolakan Alih Fungsi Kawasan Lindung Menjadi Kawasan Pertambangan. Kerjasama WWf Indonesia; Wahana Lingkungan Hidup (WALHI); Jaringan Advokasi Tambang (JATAM); Yayasan Pelangi; Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI); Kelompok Kerja Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan SDA (Pokja PA-PSDA); Forest Watc Indonesia (FWI); Indonesian Center For Environmental Law (ICEL); Jaringan Pesisir dan Laut (jaringan Peta); Mineral Policy Institute. Jakarta.

bBioma. 2004. Penyusunan Design Engineering Hutan Lindung Bukit Soeharto. Kerjasama Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara; Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor; Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Ilalang. Samarinda.

Manurung, A. 2003. Pengendalian Kebakaran Hutan. Universitas Mulawarman. Samarinda. (Tidak Dipublikasikan).

Ulin. 2004. Hutan Lindung Versus Tambang. Samarinda.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2007.4.1.21-29

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.