KAJIAN KEBIJAKAN TATA USAHA KAYU HUTAN RAKYAT: Studi Kasus di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

Subarudi Subarudi

Abstract


Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten potensial untuk pengembangan hutan 3rak yat di Jawa Barat dengan produksi kayu tahunannya sebesar 325.000 m. Meskipun Ciamis telah mengeluarkan Peraturan daerah (Perda) No. 19 Tahun 2004 berkaitan dengan sistem tata usaha kayu (TUK), sistem TUK tersebut masih memiliki kendala dalam penerapannya di lapangan. Oleh karena itu kajian tentang pasokan dan kebutuhan kayu serta sistem TUK nya sangat dibutuhkan. Kajian ini menggunakan sebuah metoda sintesa terfokus (a focused synthesis method). Hasil kajian menunjukkan bahwa kebutuhan kayu bulat di Ciamis sebesar 2 - 4 kali lipat dari total produksi kayu bulat yang tercacat. Kelangkaan bahan baku kayu ini menuntut sebuah kebijakan restrukturisasi industri kayu di Ciamis. Masalah-masalah yang timbul dalam penerapan TUK adalah: (i) penyuluh kehutanan yang bekerja rangkap sebagai perantara pengurusan dokumen kayu, (ii) pengecekan di lapangan kadangkala tidak dilakukan, (iii) kepala desa hanya menandatangani surat asal usul kayu tanpa verifikasi di lapangan, (iv) pengurusan dokumen masih sulit dan biroktatis.
Untuk mengatasi masalah tersebut ada 4 (empat) strategi yang meliputi: (1) penyamaan persepsi tentang SKSHH, (2) sistem TUK sesuai dengan asal usul kayu, (3) sistem TUK yang mudah dan murah, dan (4) revitalisasi peran dan fungsi penyuluh.


Keywords


Tata usaha kayu, kebijakan hutan rakyat, kebutuhan dan pasokan kayu

Full Text:

PDF

References


Danim, S. 2000. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan. Cetakan Kedua. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta

Dishut Ciamis. 2004. Perda Kabupaten Ciamis Nomor 19 Tahun 2004 tentang

Dishut Ciamis. 2005. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2004. Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis.

Dishut Ciamis. 2006a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2006. Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis.

Dishut Ciamis. 2006b. Daftar Isian Penggunanan Anggaran (DIPA) Tahun 2006. Dinas Kehutanan Kabupaten Ciamis.

Hidayati, N., dan Suruji, A. 2006. Perekonomian: Benahi Manajemen Pengantaran Produk. Harian Kompas, tanggal 7 Juli 2006.

Keputusan Bupati Ciamis Nomor 185.A Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Kabupaten Ciamis Nomor 19 Tahun 2004 tentang Produksi dan Peredaran Kayu Rakyat.

Kompas. 2006. Potensi Hutan Rakyat Menjanjikan. Harian Kompas, tanggal 7 Juli 2006. 122

Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 3 No. 2, Juni 2006 : 109 - 123

Mutis, T. 2006. “The Ecological Truth”, Ekonomi dan Koperasi. Harian Kompas, tanggal 14 Juli 2006.

Perda Kabupaten Ciamis Nomor 19 Tahun 2004 tentang Produksi dan Peredaran Kayu Rakyat. Produksi dan Peredaran Kayu Rakyat.

Seputar Indonesia. 2006. Ratusan Perusahaan Tanpa Ijin Ditertibkan. Harian Seputar Indonesia, tanggal 14 Juni 2006.

Soebiato, P. 2005. Perjalanan Akhir Dokumen SKSHH di Kehutanan. Majalah Surili Vol. 35/No.2/Juni 2005.

Subarudi. 1984. Studi Kasus Penebangan Liar. Harian Manuntung, Samarinda, Kalimantan Timur, tanggal 18 September 1984.

_______. 2001. Penyelesaian Konflik Kehutanan Di daerah: suatu Kebutuhan yang Mendesak. Silvatropika No. 19/2001, Badan Litbang Kehutanan, Jakarta.

_______. 2004. Bahan Diskusi Sistem Tata Usaha Kayu. Rapat Internal Badan Litbang, tanggal 27 Juli 2004, di Jakarta. (Tidak diterbitkan).

_______. 2006. Desa sebagai Unit Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari (UPHRL). Buletin Perencanaan Badan Planologi Kehutanan No. 3 Tahun 2006. Badan Planologi Kehutanan, Jakarta.

Subiayanto, B.S. 2001. Pengembangan Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanan Oleh Dunia Usaha Kehutanan Agar Penyuluhan Lebih Efektif dan Efisien. Makalah disampaikan pada Seminar Pengembangan Penyuluhan Kehutanan Nasional, Di Jakarta, 5 - 6 Desember 2001.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2006.3.2.109-123

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.