Studi Awal: Kesiapan Pemerintah Daerah Menghapus Merkuri di Pertambangan Emas Skala Kecil

Muhammad Yusup Hidayat, Melania Hanny Aryantie

Abstract


Konvensi Minamata wajib dilaksanakan oleh negara-negara peratifikasi, termasuk Indonesia. Salah satu sektor prioritas target penghapusan penggunaan merkuri dan penambangan ilegal adalah Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK). Studi-studi yang telah dilakukan didominasi oleh pemantauan kualitas lingkungan di lokasi tambang. Riset kebijakan untuk penilaian keberhasilan pemerintah daerah masih jarang, padahal pihak ini adalah penentu keberhasilan pencapaian target penghapusan merkuri di PESK tahun 2025. Penelitian deskriptif dilaksanakan tahun 2019-2020 di enam daerah terpilih. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui persepsi (pengetahuan) stakeholders terkait merkuri dan korelasinya terhadap kesiapan pemerintah daerah dalam penghapusan penggunaan merkuri di wilayahnya. Teknik pengumpulan data adalah survei secara purposive sampling, metode pemilihan respondennya adalah accidental sampling, berdasarkan kesediaan menjadi responden, dan arahan responden satu ke responden berikutnya. Hasil riset menunjukkan bahwa persepsi stakeholder terkait pengelolaan merkuri hanya lima variabel (B1, B2, B3, B4 dan B7) yang terkategorikan tahu hingga sangat tahu untuk seluruh kabupaten yang diujikan (LI - L6), serta satu variabel (B9) terkategorikan tahu di dua kabupaten (L2 dan L3), sisanya masih terkategorikan tidak tahu hingga ragu-ragu. Tingkat pengetahuan responden kurang berkorelasi dengan tingkat kesiapan pemerintah daerah yang masih rendah. Dari 19 variabel, hanya sembilan variabel yang mempengaruhi persepsi stakeholder terkait merkuri. Riset ini menyimpulkan bahwa stakeholder memiliki pengetahuan umum yang baik tentang merkuri, akan tetapi responden ragu-ragu akan kewajiban pemerintah daerah (Pemda) dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengurangan dan Penghapusan Merkuri sesuai amanat Perpes No. 21/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri. Responden kurang memperoleh informasi tentang keberadaan Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri dan keterlibatan Pemda didalamnya.


Keywords


Konvensi Minamata; merkuri; PESK; penghapusan; tambang

References


Almasari, U., Hasanbasri, M., & Qaimamunazzala, H. (2021). Systematic Literature Review terkait Pengurangan Penggunaan Merkuri (Hg) Pasca Konvensi Minamata. Universitas Gadjah Mada.

Anam, K., Mutholib, A., Setiyawan, F., Andini, B. A., & Sefniwati. (2018). Kesiapan Institusi Lokal dalam Menghadapi Bencana Tsunami : Studi Kasus Kelurahan Air Manis dan Kelurahan Purus, Kota Padang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6(1), 15–29. https://doi.org/10.14710/jwl.6.1.15-29.

Aryantie, M. H., & Hidayat, M. Y. (2019). Regulatory evaluation of waste management institutions in Yogyakarta,Sleman, and Bantul Metropolitan Areas Regulatory evaluation of waste management institutions in Yogyakarta,Sleman, and Bantul Metropolitan Areas. IP Conference Series: Earth and Environmental Science 407 012015. https://doi.org/10.1088/1755-1315/407/1/012015.

Aryantie, M. H., Hidayat, M. Y., Ratnaningsih, D., & Nasution, E. L. (2020). Analisis Scientometrics Penelitian Merkuri pada Penambangan Emas Skala Kecil di Indonesia Tahun 2009-2019. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 185–192. https://doi.org/10.14710/jil.18.1.185-192.

Aryantie, M. H., Purwati, S. U., Harianja, A. H., & Hidayat, M. Y. (2018). Peran Demonstration Site Station terhadap Penurunan Konsentrasi Air Limbah Rumah Tangga di Sekitar Sungai Ciliwung. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 15(2), 149–163. https://doi.org/https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.2.149-163

Babbie, E. (2007). The Practise of Social Research: 11th Edition (11th ed.). Thomson Wadsworth.

Budiarti, S. (2011). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Desa Sekitar Hutan Terhadap Sistem PHBM di PERUM PERHUTANI. Institut Pertanian Bogor.

D’Amore, F., De Simone, F., Bencardino, M., Cinnirella, S., Hedgecock, I. M., Sprovieri, F., & Pirrone, N. (2020). The Minamata Knowledge Hub: from data to knowledge supporting Minamata Convention on Mercury. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 509(1), 012010. https://doi.org/10.1088/1755-1315/509/1/012010.

De Simone, F., D’Amore, F., Hedgecock, I. M., Bruno, D. E., Cinnirella, S., Sprovieri, F., & Pirrone, N. (2022). Will action taken under the Minamata Convention on Mercury need to be coordinated internationally? Evidence from an optimization study suggests it will. Environmental Science and Policy, 127, 22–30. https://doi.org/10.1016/J.ENVSCI.2021.10.006.

Feng, X., Li, P., Fu, X., Wang, X., Zhang, H., & Lin, C. J. (2022). Mercury pollution in China: implications on the implementation of the Minamata Convention. Environmental Science: Processes & Impacts, 24(5), 634–648. https://doi.org/10.1039/D2EM00039C.

Gustin, M. S., Evers, D. C., Bank, M. S., Hammerschmidt, C. R., Pierce, A., Basu, N., Blum, J., Bustamante, P., Chen, C., Driscoll, C. T., Horvat, M., Jaffe, D., Pacyna, J., Pirrone, N., & Selin, N. (2016). Importance of Integration and Implementation of Emerging and Future Mercury Research into the Minamata Convention. Environmental Science & Technology, 50(6), 2767–2770. https://doi.org/10.1021/acs.est.6b00573.

Habuer, Fujiwara, T., & Takaoka, M. (2022). Developing a dataset for the expected anthropogenic mercury release in China in response to the Minamata convention on mercury. Data in Brief, 42, 108280. https://doi.org/10.1016/J.DIB.2022.108280.

Hardianti, A., Prayogo, T., Hudiya, N., Lusiani, S., & Andini, A. P. (2020). Inventarisasi Penggunaan Merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. ENVIROTEK Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 12(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i1.23.

Kessler, R. (2013). The Minamata convention on mercury: A first step toward protecting future generations. Environmental Health Perspectives, 121(10). https://doi.org/10.1289/EHP.121-A304

Komalig, R., Lasut, M. T., & Tangkuman, H. D. (2010). Kontaminasi Merkuri Dalam Sedimen di Sungai Talawaan. Chemistry Progress, 3(2), 81–84.

Kristianingsih, Y. (2018). Bahaya Merkuri Pada Masyarakat Dipertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Lebaksitu. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 32–38. https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.12

Lekitoo, K. (2000). Kekayaan, Pelestarian dan Pemanfaatan Jenis Flora di Tanah Papua. 1–20.

Mackey, T. K., Contreras, J. T., & Liang, B. A. (2014). The Minamata Convention on Mercury: Attempting to address the global controversy of dental amalgam use and mercury waste disposal. Science of the Total Environment, 472, 125–129. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2013.10.115.

Mandasari, N. A., & Maesaroh. (2016). Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Terhadap Partisipasi Masyarakat Desa Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Kawasan BKPH Guwo. Public Policy and Management Review, 5(oktober), 1–16.

Muryani, E., Prasetya, J. D., & Agustiyar, F. (2021). Analisis dan Sebaran Logam Berat Merkuri (Hg) pada Sungai Tajur dan Sungai Datar di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke-III Fakultas Teknologi Mineral, 22–30.

Olpado, S. U., & Heryani, Y. (2017). Korelasi Antara Motivasi Belajar Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 3(1), 63–70.

Perpres No. 21/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, (2019).

Pickett, S. T. A., Buckley, G. L., Kaushal, S. S., & Williams, Y. (2011). Social-ecological science in the humane metropolis. Urban Ecosystems, 14(3), 319–339. https://doi.org/10.1007/s11252-011-0166-7.

Pranatawijaya, V. H., Widiatry, W., Priskila, R., & Putra, P. B. A. A. (2019). Penerapan Skala Likert dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online. Jurnal Sains dan Informatika, 5(2), 128–137. https://doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185

Prianto, R. A. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Jombang Kota Semarang (Analisis Sosio Yuridis Pasal 28 Undang Undang No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah) (Issue September).

Priyambodo, S., Rahmat, B., Buanayudha, G. W., Widiastuti, I. A. E., & Nurbaiti, L. (2020). Pelatihan Pengurangan Dampak Merkuri bagi Masyarakat Daerah Penambangan Emas Skala Kecil di Desa Sekotong Kabapuaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33394/jpu.v1i2.3097

Purwati, S. U., & Aryantie, M. H. (2016). Profil Masyarakat dan Lingkungannya sebagai Modal Membangun Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Ecolab, 10(2), 58–69.

Sari, A. A., Pertiwi, S., Ariyani, M., Ridwan, Y. S., & Fryantoni, D. (2022). Buku Saku Merkuri: Menuju Penghapusan Merkuri di Pertambangan Emas Skala Kecil. Penerbit BRIN.

Selin, H., & Selin, N. E. (2020). Mercury Stories: Understanding Sustainability Through a Volatile Element. In Cambridge. MIT Press. https://doi.org/10.1162/GLEP

Siswanto, R. D., & Ratiningsih, R. P. (2020). Korelasi Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Bangun ruang. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(2), 96–103.

SK.340/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 tentang Komite Penelitian dan Pemantauan Merkuri di Indonesia, (2018).

Strzelecka-Jastrząb, E. (2018). Minamata Convention on Mercury. Reporting obligations of the Parties to the Convention and the sources of data existing in Poland. E3S Web of Conferences, 28 (October 2013), 1–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20182801035.

Sultan, S. N., Abidjulu, J., & Koleangan, H. S. J. (2015). Analisis Kandungan Merkuri Dan Sianida di Daerah Aliran Sungai Talawaan, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 15(1), 70. https://doi.org/10.35799/jis.15.1.2015.8311.

Suoth, A. E., Masitoh, S., Hariandja, A. H., Junaidy, E., & Purwati, S. U. (2020). Kandungan Merkuri dalam Beberapa Media Sekitar Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Kalimantan Tengah. Ecolab, 14(1). https://doi.org/https://doi.org/10.20886/jklh.2020.14.1.43-52.

Suwandi, E., Imansyah, F. H., & Dasril, H. (2018). Analisis Tingkat Kepuasan Menggunakan Skala Likert pada Layanan Speedy yang Bermigrasi ke Indihome. Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 1–11.

Suwarno, J., Kartodihardjo, H., Pramudya, B., & Rahman, S. (2011). Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Berkelanjutan DAS Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 8(2), 115–131.

Terapulina, M. (2022). Peran Indonesia di Konvensi Minamata dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan dan Kesehatan Akibat Merkuri. Universitas Pasundan.

UNEP. (2013). Global Mercury Assessment 2013: Sources, Emissions, Releases and Environmental Transport. In UNEP Chemical Branch (Vol. 7, Issue 3).

UU Nomor 11/2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri), (2017).

Widagdo, B. W., Handayani, M., & Suharto, D. A. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadsap Perilaku Peserta Didik pada Proses Pembelajaran Daring Menggunkan Metode Pengukuran Skala Likert (Studi Kasus di Kabupaten Tangerang Selatan). Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 63(2), 63–70. http://jurnal-eresha.ac.id/index.php/esit/article/view/188.

Yonita, A. S., & Sendy, A. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap Terhadap Motivasi Mahasiswa Untuk Bertindak Menggunakan Kosmetik Mengandung Merkuri (Hg) (Studi Kuantitatif di Fakultas dan Program Studi Kesehatan Universitas Jember). In Digital Respiratory universitas Jember.

Yusup Hidayat, M., Fauzi, R., Purwanto, B., & Hanny Aryantie, M. (2020). Evaluasi Aplikasi Penghalang Bunyi di Lingkungan Sekolah dalam Tinjauan Persepsi dan Ekonomi. Jurnal Ecolab, 14(2), 91–100. https://doi.org/10.20886/jklh.2020.14.2.91-100




DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.2.51-66

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ecolab

This Journal Index by:

 

 

 

 

e-ISSN: 2502-8812, p-ISSN: 1978-5860
Ecolab is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.