PENILAIAN EKONOMI PENGELOLAAN WISATA ALAM DI CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK KABUPATEN MANOKWARI, PAPUA BARAT (Studi Kasus Kampung Kwau Distrik Minyambouw) [Economic Valuation of Ecotourism Management in Arfak Mountains Nature Reserve of Manokwari Regency (Case Study of Kwau Village of Minyambouw District)]

Abdullah Tuharea, Hardjanto Hardjanto, Yulius Hero

Abstract


Pengelolaan dan pemanfaatan jasa lingkungan seperti wisata alam yang terjadi selama ini di wilayah Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA) belum menjadi perhatian stakeholder terkait dikarenakan kurangnya informasi tentang manfaat ekonominya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai ekonomi pengelolaanwisata alam di Kampung Kwau, Distrik Minyambouw, Kabupaten Manokwari. Kampung Kwau merupakan salah satu daerah penyangga dari Cagar Alam Pegunungan Arfak. Metode yang digunakan adalah Travel Cost Method (TCM) dengan sistem zonasi (asal pengunjung). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder dengan cara wawancara serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwanilai ekonomi pengelolaan wisata alam di Kampung Kwaupada tahun 2011 adalah  Rp. 895.868.125 dari total biaya pengeluaran pengunjung.Biayapengeluaranyang terbesar adalah biaya transportasi (91%).Obyek wisata alam andalan Kampung Kwau adalah bird watching. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pengelolaan kawasan CAPA.

 

 


Keywords


Kata kunci : Nilai ekonomi, wisata alam, travel cost method

Full Text:

PDF

References


Darusman D, Widada. 2004. Konservasi dalam perspektif ekonomi pembangunan. Bogor : Ditjen PHKA, JICA dan Laboratorium Politik, Sosial dan Ekonomi Kehutanan IPB.

Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Irian Jaya Barat. 2006. Buku 1 data dan analisis rencana induk pengembangan pariwisata daerah 2006-2017 Provinsi Irian Jaya Barat.

Fauzi A. 2006. Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan : teori dan aplikasi. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi. 2012. Budaya pertanian Papua : perubahan sosial dan strategi pemberdayaan masyarakat Arfak. Yogyakarta (ID): Karta Media.

Kurniawan R, Eriyatno, Sardjadidjaja R, Zain AFM. 2009. Valuasiekonomijasalingkungankawasan Karst Maros-Pangkep. Journal EkonomiLingkungan Vol.13 No. 1 Tahun2009 : 51-60.

Septiani, DSE. (2014). Valuasi Ekonomi di Cagar Alam Saobi.

Slamet Y. (2008). Metode Penelitian Sosial. Surakarta, ID : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press).

Supriyadi IH. 2009. Pentingnyavaluasiekonomisumberdayaalamuntukpengambilkebijakan. Oseana, Volume XXXIV, Nomor 3 Tahun2009 : 45-57.

Syah D. 2010.Valuasiekonomi Taman NasionalTelukCenderawasih [internet]. [Diacu 2011 Maret 30]. Tersedia di :http://dhony-syach.blogspot.com

Widada. 2004. Nilai manfaat ekonomi dan pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun bagi masyarakat. Disertasi. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana IPB.

Yulianda F, Fachrudin A, Andrianto L, Hutabarat AA, Harteti S, Kusharjani, dan Kang HS. 2010. Kebijakan konservasi perairan laut dan nilai valuasi ekonomi. Bogor (ID). Pusdiklat Kehutanan-Departemen Kehutanan RI, SECEM-Korea International Cooperation Agency.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpkf.2017.1.1.9-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright©2018 | Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak (JPKF)

eISSN : 2579-5805, pISSN : 2620-617X
JPKF is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK indexed By: