CONSTRUCTION OF LOCAL WISDOM OF THE COMMUNITY FOREST FARMER IN THE UTILIZATION OF DUWET (Syzygium cumini Linn)

Maria Palmolina, Eva Fauziyah

Abstract


One of the forms of ethnoecological tradition performed for generations by the people of the Triwidadi Village, Pajangan, DI Yogyakarta is the utilization of forest resources “duwet” (Syzygium cumini Linn) as a medicinal plant. However, these values and local wisdom received less recognition and appreciation from the government, especially to be considered as a basis in the formulation of forest management policies in Java. The aims of the study are to construct local wisdom in the utilization of duwet as a form of physical culture of an institutionalized knowledge system.by using cognitive ethnographic method. This semi-quantitative research is focused to seek sociological explanation of cultural knowledge systems and duwet utilization process. Duwet habitat is in natural forest, secondary forest, and garden-yard, describes the form of changes in the environmental adaptation and social processes of forest resource utilization. The results showed that there is a symbolic interaction in the utilization of duwet consisting of constitution, cognitive, assessment and disclosure feeling symbols. In the construction of local knowledge, the utilization of duwet reflects six essential elements of ethnoecology, namely local resources, local knowledge, local value, local skills, local solidarity groups, and mechanisms of local decision-making.

Keywords


Duwet; Syzygium cumini Linn; local knowledge; symbolic interaction

Full Text:

PDF

References


Afify, A. E.-M. M., Fayed, S. A., Shalaby, E. A., & El-Shemy, H. A. (2011). Syzygium cumini (pomposia) active principles exhibit potent anticancer and antioxidant activities. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, 5(7), 948-956.

Awang, S. A. (2004). Dekonstruksi sosial forestri. Reposisi masyarakat dan keadilan lingkungan. Yogyakarta: BIGRAF Publishing.

Ayyanar, M., & Subash-Babu, P. (2012). Syzygium cumini (L.) Skeels: A review of its phytochemical constituents and traditional uses. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 2(3), 240-246.

Balitbang Pertanian. (2007). Prospek dan arah pengembangan agribisnis tanaman obat. Balitbang Pertanian. Jakarta.

Balitbang Pertanian. (2015). Potensi buah duwet Syzigium cumini (Linn) Skeels sebagai anti oksidan serta manfaat lainnya. Retrieved 23 Agustus, 2015, from http://balitbu.litbang. pertanian.go.id/ind/index.php/berita-mainmenu-26/114-inovasi-teknologi/685-potensi-buah-tropika-duwet-syzygium-cumini-linn-skeels-sebagai-antioksidan-serta-manfaat-lainnya.

Berger, P. L., & Lukhman, T. (1990). Tafsir sosial atas kenyataan. Jakarta: LP3ES.

Bogdan, R., & Steven, T. J. (1993). Kualitas: Dasar-dasar penelitian. (Penerjemahan A. Khozin Afandi). Surabaya: Usaha Nasional.

Diniyati, D., Achmad, B., & Santoso, H. B. (2013). Analisis finansial agroforestry sengon di Kabupaten Ciamis (Studi kasus di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu). Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(1), 13-30.

Dyson, L. P. (1989). Kebudayaan dalam kajian laku. masyarakat kebudayaan dan politik. Surabaya: FISIP Universitas Airlangga.

Helmstädter, A. (2008). Syzygium cumini (L.) SKEELS (Myrtaceae) against diabetes–125 years of research. Die Pharmazie-An International Journal of Pharmaceutical Sciences, 63(2), 91-101.

Kusumedi, P., & Jariyah, N. A. (2010). Analisis finansial pengelolaan agroforestri dengan pola sengon kapulaga di Desa Tirip, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 7(2).

Mulyana, S., & Sudomo, A. (2015). Persepsi masyarakat dan kelangkaan duwet (Syzygium cumini (L) Skeels di Kabupaten Majalengka. Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2015: Inovasi agroforestry mendukung kemandirian bangsa, Bandung 19 November 2015. Ciamis: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, World Agorforestry Center (ICRAF), Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti, Masyarakat Agroforestri Indonesia, dan Perum Perhutani.

Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. Comtech, 5(2), 1110-1118.

Palmolina, M. (2013). Involusi hutan rakyat (kasus di perbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo). (Tesis Pascasarjana). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada,.

Palmolina, M., & Sudomo, A. (2015). Pemanfaatan hutan dengan konservasi tanaman penghasil obat jenis jamblang Syzigium cumini (Linn). Prosiding Seminar Nasional Restorasi DAS: Mencari keterapduan di tengah isu perubahan iklim, Surakarta 25 Agustus 2015. Surakarta: Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Prince, P., & Venon, M. (1998). Effect of Syzygium in plasma antioxidant on alloxant induced diabetes in rats. Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, 25 (2), 81-86.

Satory, D., & Komariah, A. (2009). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Spreadley, J. P. (2006). Metode etnografi. (Penerjemah Misbah Zulfa Elizabeth). Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Susanto, A., & Sulasno. (2014). Analisis usaha wanatani di kawasan hutan rakyat Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Agritek, 15(1), 57-68.

Ungirwalu, A., & Awang, S. A. (2011). Konstruksi kearifan lokal etnis Wandamen-Papua dalam pemanfaatan buah hitam (Haplolobus monticola). (Tesis Pascasarjana). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Utari, A. D. (2010). Strategi pengelolaan hutan negara berbasis keberhasilan pengelolaan hutan rakyat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Studi kasus kawasan hutan negara di Kabupaten Gunung Kidul. (Disertasi Pascasarjana). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.1.1-13

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.