EMPOWERMENT QUALITY IMPROVEMENT OF FOREST FARMER GROUPS IN NON-TIMBER FOREST PRODUCTS MANAGEMENT

Hendro Asmoro, Sumardjo Sumardjo, Djoko Susanto, Prabowo Tjitropranoto

Abstract


Non-timber forest products (NTFPs) management by the forest farmers group (FFG) is not optimal. This condition is thought to be related to the low quality of empowerment of FFG. This can be influenced by the effectiveness of group leadership, extension support, and support for external environmental factors as well as group internal environmental factors. The purposes of the study were: 1) to analyze the factors that influence the quality of FFG empowerment in the management of NTFPs and 2) to formulate model for improving the quality of FFG empowerment in the management of NTFP. The study was conducted in Desember 2016 - April 2017 in East Lampung District, Lampung Province and Sleman District, DI Yogyakarta Province. Respondents were 248 members of FFG who manage NTFPs based on census. The data were analyzed by using descriptive technique and Structural Equations Model. Result of the study showed that the factors that influence the quality of empowerment are extension support as well as FFG internal environment support.Efforts to improve the quality of empowerment can be carried out with:1) a model of enhancement of extension support that empowers FFG towards filtering power, competitiveness, and partnership power and 2) a model of increasing support for conducive internal environmental factors.


Keywords


Empowerment;forest farmer group; non-timber forest products.

References


Hardjanto, Kusmana, C., Suhendang, E., Syafii, W., Muntasib, E. K. S. H., dan Darusman, D.(2013). Peran pembangunan kehutanan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan. In Pembangunan Perdesaan dalam rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Bogor (ID): IPB Press.

Latan, H. (2013). Structural equition modeling. Konsep dan aplikasi menggunakan program LISREAL 8.80. Bandung: Alfabeta. 24

Moleong, L. J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 21/MenhutII/2009tentang Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 35/MenhutII/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu.

Prawiranegara, D., Sumardjo, Sri, D. P. L., & Harijati, S. (2015). Strengthening role of farmer institution in enhance of innovation capability based on ICT in West Java Province, Indonesia. International Journal of Humanities and Social Science, 5(12), 128– 136.

Puspitojati, T. (2011). Persoalan definisi hutan dan hasil hutan dalam hubungannya dengan pengembangan HHBKmelalui hutan tanaman. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 8(3), 210–227. https://doi.org/10.20886/ jakk.2011.8.3.210-227.

Raya, A. B. (2014). A comparison of the function of leader-member exchange in two neighboring farmer groups in a sandy land area in Yogyakarta Province, Indonesia. Asian Social Science, 10(12), 21–34. https://doi. org/10.5539/ass.v10n12p21.

Ristinasari, Muljono, P., & Gani, D. S. (2013). Dampak program pemberdayaan model desa konservasi terhadap kemandirian masyarakat: kasus di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(3), 173–185. https://doi.org/10.20886/ jpsek.2013.10.3.173-185.

Salaka, F. J., Nugroho, B., & Nurrochmat, D. R. (2012). Strategi kebijakan pemasaran hasil hutan bukan kayu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(1), 50–65.

Setiawan, I. (2015). Perkembangan kemandirian pelaku brain gain sebagai alternatif inovasi regenerasi pelaku agribisnis di dataran tinggi Jawa Barat (Disertasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sidu, D. (2010). Model pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan Hutan Lindung Jompi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ecotrophic: Journal of Environmental Science, 5(2), 79–84.

Soebiyanto, F. X. (1998). Peranan kelompok dalam mengembangkan kemandirian petani dan ketangguhan berusahatani (Disertasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sumarlan, Sumardjo, &Tjitropranoto, D. S. G. P. (2012). Peningkatan kinerja petani sekitar hutan dalam penerapan sistem agroforestry di pegunungan Kendeng, Pati, Jawa Tengah. Agro Ekonomi, 30(1), 25–39.

Sumardjo. (2017, Mei). Alternatif penyelenggaraan penyuluhan pasca UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Penyuluhan dan Komunikasi Nasional "Peran Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan dalam Penguatan Kemandirian Masyarakat", Padang: UNAND.

Suprayitno A. R., Sumardjo, Gani, D. S., & Sugihen, B. G. (2011). Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam pengelolaan hutan kemiri rakyat: kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan Bulusaraung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3), 176-195.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian dan Perikanan.

Utama, S. (2010). Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui pendekatan kelompok (kasus Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat pada areal hutan produksi Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah (Disertasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yumi, S., Gani, D. S., & Sugihen, B. G. (2011). Model pengembangan pembelajaran petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari: kasus di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3), 196–210.

Zulvera, Sumardjo, &Slamat M., G. B. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberdayaan petani sayuran organik di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Mimbar, 30(2).




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2021.18.1.15-25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.