PERTUMBUHAN SENGON SOLOMON DAN RESPONNYA TERHADAP PENYAKIT KARAT TUMOR DI BONDOWOSO, JAWA TIMUR

Dedi Setiadi, Liliana Baskorowati, Mudji Susanto

Abstract


A provenance stands of sengon Solomon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & JW Grimes was establishhed in Bondowoso, East Java in 2011. One provenance seed consisting of 25 families originated from Solomon Island were used in this trial. Provenance stands was designed by rows column design (incomplete block) involving 8 blocks, 4 trees per plot (plot tree) with a spacing of 3 m x 2 m. Several characters were observed i.e: survival rate, height, diameter and the presence of gall rust diseases; the observations were undertaken every 6 months from 6 months old up to the age of 18 months. The results showed that the mean of survival rates ranging from 75% to 90%; with the average survival rate of 84.83% (6 months), 83.26% (12 months) and 81.05% (18 months). The mean height and diameter of 6 months old (2.42 m, 2.97 cm), 12 months old (4.74 m, 5.56 cm), and 18 months old (7.35 m, 7.39 cm). Varian analysis of height, diameter, disease severity and intensity showed that there were no significant differences between families. All of families attacked by gall rust disease, however family number 2, 8 and 23 showed the lowest respond of attack compared to other families. Therefore, those families can be recommended for future development in terms of toleration to the gall rust disease.

Keywords


Falcataria moluccana; gall rust disease; growth; seed source

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, I. B. Dendang dan N.E. Lelana, 2010. Pengendalian Penyakit Karat Tumor (Uromycladium tepperianum) Pada Sengon (Falcataria mollucana) Di Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 7 No. 5. (273-278).

Baskorowati, L., Susanto, M. and M. Charomaini. 2012. Genetic Variability in Resistance of Falcataria moluccana (Miq.) Barneby&J.W. Grimes to Gall Rust Disease. Journal of Forestry Research Vol.9 No. 1. (1-9).

Finkeldey R. 2005. Pengantar Genetika Hutan Tropis. Djamhuri E, Siregar IZ, Siregar UJ Kertadikara AW, penerjemah. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Terjemahan dari: An Introduction to Tropical Forest Genetics.

Gusdwiyanti, F. 2009. Keragaman sengon Solomon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Pada Uji Keturunan di Hutan Percobaan Cirangsad, Bogor, Jawa Barat (Skripsi). Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (tidak diterbitkan).

Gunawan, Rohandi A., Pieter, L.A., 2013. Laporan hasil penelitian populasi pemuliaan Sengon. Balai Teknologi Agroforestri Ciamis, Jawa Barat. Tidak dipublikasikan.

Hadiyan, Y. 2010. Evaluasi Pertumbuhan Awal Kebun Benih Semai Uji Keturunan Sengon (Falcataria moluccana) Umur 4 Bulan Di Cikampek, Jawa Barat. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol 4 No 2. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Hidayat, J., D. Iriantono,. P. Oshsner 2002. Informasi Singkat Benih. Forest Seed Project. Bandung. Indonesia.

Hakim, L. 2008. Variasi Pertumbuhan Empat Provenan Ulin (Eusideroxylon zwageri T.et B.) Kalimantan. Junal Penelitian Hutan Tanaman . Vo.5 No. 2. (91-97).

Hardiyanto, E.B. 2000. Kuantitatif Genetik. Lecture notes on Training Course in Basic Forest Genetic. Indonesia Forest Seed Project and Faculty of Forestry Gajah Mada University. Wanagama- Wonogiri, 12-17 June 2000.

Hardiyanto, E.B. 2010. Faktor yang Berpengaruh pada Produktivitas dan Kualitas Kayu Sengon. Makalah disampaikan pada Pelatihan Penyakit Karat Tumor pada Sengon dan Pengelolaannya, 3-5 Agustus 2010, Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta

Ismail, B dan Hadiyan, Y. 2008. Uji Keturunan Sengon Falcataria moluccana) Umur 8 Bulan Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vo.2 No. 3. (287-293).

Krisnawati, H., E.Varis., M. Kallio dan M. Kanninen. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR. Bogor.

Mukmin, A. 2004. Uji Keturunan Saudara (Paraserianthes Falcataria L. Nielsen) Di Taman Hutan Blok Cikabayan (Skripsi). Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (tidak diterbitkan)

Ngatiman dan I. Anggraeni, 2006. Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Eukalyptus. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol. 3 No. 3. (183-191).

Rimbawanto, A. 2008. Pemuliaan Tanaman dan Ketahanan Penyakit pada S e n g o n . M a k a l a h Wo r k s hop Penanggulangan Serangan Karat Puru pada Tanaman Sengon. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. (1-5).

Rimbawanto, A. dan AYPBC Widyatmoko. 2006. Keragaman Genetik Empat Populasi Intsia bijuga Berdasarkan Penanda RAPD dan Implikasinya bagi Program Konservasi Genetik. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman . Vol.3 No. 3. (149-154).

Rahayu, S., Nor Aini, A.S., Lee, S., and G. Saleh., 2009. Responses of Falcataria mollucana seedlings of different seed sources to inoculation with Uromycladium tepperianum. Silvae Genetica. Vol.58 (62-68).

Rahayu, S. 2008. Penyakit karat tumor pada sengon. Makalah Workshop Serangan Karat Tumor pada Sengon. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta. 19 Nopember 2008 (1-6).

Rahayu, S., Hani’in, O., A. Sulthoni. 1998. Evaluasi Awal Ketahanan Pertamanan Uji Provenans Eucalyptus urophylla Terhadap Penyakit Bercak Daun Di Tapak Sebulu, Samarinda. Bulletin Kehutanan No.34/1998. (1-10).

Riyanto, H.D. dan B.P. Pamungkas. 2010. Model Pertumbuhan Tegakan Hutan Tanaman Sengon Untuk Pengelolaan Hutan. Teknologi Hutan Tanaman. Vol. 3 No. 3.(113-120).

Riyanto, H.D. dan E. Kusnandar. 1994. Kurva pertumbuhan dan laju pertumbuhan diameter sengon. Informasi Teknis Hasil Pengembangan Teknologi Reboisasi No. 6, 1994. Balai Teknologi Reboisasi Palembang.

Suharti, M. 1990. Penyakit bercak daun Eucalyptus deglupta di BKPH Cimanggu, Bandung Selatan. Buletin Penelitian Hutan Indonesia 525: (7-16).

Setiadi, D. M, Susanto dan L, Baskorowati. 2014. Ketahanan Serangan Penyakit Karat Tumor Pada Uji Keturunan Sengon (Falcataria moluccana) di Bondowoso, Jawa Timur. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta (proses penerbitan)

Setiadi, D., M. Susanto. 2012. Variasi Genetik Pada Kombinasi Uji Provenan dan Uji Keturunan Araucaria cunninghamii di Bondowoso, Jawa Timur. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol.6 No. 03. (157-166).

Suharyanto, Rimbawanto A, Isoda K. 2002. Genetic Diversity and Relationship Analysis on Paraserianthes falcataria Revealed by RAPD Marker. In A. Rimbawanto and M. Susanto (eds.). Proceedings International Seminar “ Advances in Genetic Improvement of Tropical Tree Species “. Yogyakarta: Centre for Forest Biotechnology and Tree Improvement

Seido, K and AYPBC Widyatmoko. 1993. Genetic Variation at Four Allozyme Loci I Paraserianthes falcataria at Wamena in Irian Jaya. Forest Tree Improvement Project Technical Report. Yogyakarta.

Trubusid. 2008. Trubus majalah pertanian Indonesia dari timur menggapai langit. http://www.trubus-online.co.id (25 Maret 2014).

Widhana S, IW. 2011. Model Dugaan Volume dan Riap Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria) Di Desa Suter, Kintamani, Bali. BPK Mataram. Agroteksos Vol.21 No.1 (29-38).

Zobel,B.and Talbert J., (1984). Applied Tree Improvement. 505 p. New York




DOI: https://doi.org/10.20886/jpth.2014.8.2.121-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Indexed By:

 

Copyright of Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan (JPTH)

eISSN : 2527-8665   pISSN : 1693-7147

48