Ethnic Influence Against Land Use Patterns and Its Contribution to Community Income in The Aketajawe Lolobata National Park (Pengaruh Etnis Terhadap Pola Pemanfaatan Lahan Dan Kontribusinya Bagi Pendapatan Masyarakat Di Taman Nasional Aketajawe Lolobata)

Lis Nurrani, Halidah Halidah, Supratman Tabba

Abstract


Buffer zone management is an integrated practice of managing forest and agriculture land based on biophysical nature of region and social-culture combination to obtain an optimum forest and agriculture products that support local livelihood economy. The study was to identify the community land use patterns that shapes the buffer zone of Aketajawe Lolobata National Park particularly at Aketajawe block. Sampling villages were determined by stratification based on the distance from the National Park boundary which varied between <3,3-5, and > 5 km. The purposive random sampling was chosen 82 respondents to be interviewed. Land use pattern which applied by communities were divided into six groups according to cultivated commodities i.e. community forest, mixed garden, monoculture garden, intercropping garden, horticulture and rice fields. The differences of these patterns were influenced by background and origin of communities. The indigenous people of Halmahera island used their land as mixed garden while the settler used theirs as rice field and horticulture. Based on the land cover quality, mixed garden pattern was more similar to forest vegetation than another pattern. Rice field pattern gave the largest economic contribution while community forest gave the lowest contribution to the farmer’s income.


Keywords


Land Utilization; Buffer Zone; Aketajawe Lolobata National Park

Full Text:

PDF

References


Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik Maluku Utara. 2005. Buku Statistik Provinsi Maluku Utara 2005. Ternate.

Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata. 2012. Laporan Akhir Kegiatan Teknis di Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Sofifi.

Bismark, M. 2002. Integrasi Kepentinganan Konservasi Dan Kebutuhan Sumber Penghasilan Masyarakat Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. Prosiding Hasil-Hasil Litbang Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Bismark, M. dan R. Sawitri. 2006. Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi. Makalah Utama Pada Ekspose Hasil-Hasil Penelitian : Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Hutan. Padang.

Danandjaja. 2012. Metodologi Penelitian Sosial Disertai Aplikasi SPSS For Windows. Graha Ilmu. Cetakan Pertama. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan. 2004. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 397/Kpts-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Tentang Penetapan Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Maluku Utara. Jakarta.

Gay, L.R. dan P.L. Diehl. (1992). Research Methods for Business and Management. MacMillan Publishing Company. New York.

Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Cetakan ketiga. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Isw, 2010. Polikultur (Kebun Tanaman Campuran) : Pertanian Tradisional + Polikultur = Ekologis dan Ekonomis. Bitra Indonesia (The Activator For Rural Progress). http://www.bitra.or.id. Diakses tanggal 25 April 2012.

Poulsen, M. K., F.R. Lambert dan Y. Cahyadin. 1999. Evaluasi Terhadap Usulan Taman Nasional Lalobata dan Aketajawe (Dalam Konteks Prioritas Konservasi Keanekaragaman Hayati di Halmahera). Bird Life International Indonesia Program Bekerjasama Dengan Departemen Kehutanan. Bogor.

Primack, R.B., J. Supriatna., M. Indrawan dan P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Salim, Emil. 1988. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Penerbit LP3ES. Jakarta.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Nurrani, L., Halidah, S. Tabba dan S.N. Patandi. 2012. Karakteristik Kualitatif Tipe Penggunaan Lahan Di Zona Penyangga Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol.1 No.2 Desember 2012 : 117-133. Makassar

Wikipedia Indonesia. 2011. Kakatua Putih. (Ensiklopedia bebas). http://www. wikipedia.org.id. Diakses Tanggal 6 Februari 2012.

Wiratno. 1994. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Menuju Pengelolaan Sebagai Biosphere Reserve. Majalah Kehutanan Indonesia. No 12 Tahun 1993/1994. Hal 3-7. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jwas.v2i2.839