Petunjuk Penulis
PANDUAN BAGI PENULIS
Ruang Lingkup
Wanariset Journal (WANJ) adalah media publikasi ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian terkait ilmu, pengetahuan dan teknologi di bidang konservasi sumber daya hutan. Ruang lingkup makalah mencakup aspek perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari tumbuhan hutan, satwa liar, dan ekosistem hutan. Wanariset Journal adalah elektronik jurnal yang diterbitkan secara berkala dua kali setahun oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam.
Pengiriman Makalah
Dewan redaksi menerima naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Makalah belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan tidak dalam proses pengajuan di jurnal lain serta menjunjung tiga nilai etik dalam publikasi melalui pernyataan “Klirens Etik” dari penulis. Penyerahan naskah dalam bentuk elektronik dan korespondensi dengan dewan redaksi dilakukan melalui portal: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/WNRJ/.
Format Naskah
Naskah ditulis dalam bentuk elektronik Ms. Word diketik dengan huruf Arial, ukuran font 12, ukuran kertas A4 (210 mm x 297 mm), satu kolom dengan spasi 1.5. Pada semua tepi kertas dikosongkan 3.5 cm. Jumlah halaman naskah antara 12 s.d 15 halaman dilengkapi nomor urut di setiap halamannya.
Bagian Naskah
Makalah harus memuat: JUDUL dalam bahasa Indonesia dan Inggris (ditulis miring dalam tanda kurung), tidak lebih dari dua baris maksimal 12 kata; NAMA PENULIS ditulis lengkap dan diurutkan berdasarkan urutan penulis pertama, kedua, dan seterusnya. Nama dan alamat instansi para penulis ditulis lengkap dengan nomor telepon/Fax dan email; ABSTRAK ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, ditulis dalam satu paragraph, tidak lebih dari 220 kata dan menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan; KATA KUNCI maksimal 6 kata dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris; PENDAHULUAN berisi latar belakang, pentingnya dilakukan penelitian, gap antara penelitian sebelumnya, dan tujuan penelitian; METODE berisi waktu dan lokasi penelitian, bahan dan alat yang digunakan, metode yang dijelaskan secara detail baik desain penelitian, perlakuan, rancangan percobaan, metode dan analisis data; HASIL DAN PEMBAHASAN, Hasil disampaikan secara singkat dan jelas. Data yang ditampilkan sudah dianalisis dan disusun sesuai dengan tujuan penelitian. Tabel, grafik, dan gambar yang ditampilkan juga disesuaikan untuk menjawab dan menjelaskan masalah sesuai tujuan penelitian. Pembahasan secara mendalam dikaitkan dengan tujuan penelitian, hipotesis (jika ada), juga membandingkan hubungannya dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya; KESIMPULAN berisi hasil terpenting dari penelitian yang sesuai dengan tujuan utama penelitian dengan mengolaborasi hasil-hasil penelitian yang signifikan dan implikasi hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk paragraf; UCAPAN TERIMA KASIH disampaikan kepada Lembaga maupun perorangan yang telah membantu secara signifikan kelancaran penelitian, pendanaan maupun penulisan naskah.
Taksonomi
Nama latin jenis tumbuhan mengacu pada The Plant List (www.theplantlist.org), sedangkan jenis satwa mengacu IUCN (www.iucnredlist.org).
Gambar, Peta dan Tabel
Judul Gambar (Foto, grafik, peta) dan Tabel (termasuk judul kolom, judul lajur, dan keterangan) ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (dicetak miring). Judul gambar ditulis di bawah gambar sedangkan judul tabel ditulis di atas table rata tengah. Gambar, Peta dan Tabel diberi nomor urut sesuai dengan keterangan di dalam teks. Gambar, peta dan grafik ditampilkan hitam putih. Gambar berwarna hanya digunakan jika ada informasi yang hilang tanpa gambar tersebut. Peta menggunakan koordinat geografis dilengkapi atribut standard peta (legenda, skala, arah mata angin).
Angka dan Satuan
Penggunaan tanda koma (,) dan titk (.) pada angka di dalam tabel masing-masing menunjukkan nilai pecahan/desimal dan kebulatan seribu. Waktu menggunakan format 24 jam (Contoh: 18.30). Data statistik harus mencantumkan kecenderungan atau sebaran data misalnya rata-rata dan standar deviasi. Semua uji statistic yang digunakan harus mencantumkan jenis uji statistiknya, nilai dari hasil uji statistic, derajat kebebasan, atau nilai peluang digunakan untuk menunjukkan signifikansi dan intrepretasi penulis. Satuan menggunakan Sistem Satuan International (SI).
Pustaka
Pustaka yang digunakan minimal 10 pustaka dan ditekankan 80% adalah pustaka primer terbaru (10 tahun terakhir). Sitasi dalam teks ditulis “nama dan tahun” menggunakan tanda baca koma (,), titik koma (;) atau dan (&), sesuai dengan urutan tahun, alfabetis, dan berurutan. Pustaka yang ditulis dua orang maka kedua nama dimunculkan, jika penulisnya tiga atau lebih maka ditulis nama akhir (family) penulis pertama dan diikuti “et al.”. Jika penulis sama dan tahun yang sama maka ditambahkan huruf alfabetik berurutan. Contoh: (Pemerintah RI, 1990), (Yassir & Arbainsyah, 2004), (Singleton et al., 2004), (Matsuda, 2008a, 2008b).
Daftar pustaka hanya pada pustaka yang benar di rujuk dalam teks. Pustaka ditulis mengikuti Style APA (American Psychological Association) yang disusun secara alfabetik.
Contoh penulisan pustaka:
Jurnal
Yassir, I. & Arbainsyah. (2004). Diversity of plant communities in scondary succession of Imperata grasslands in Samboja Lestari, East Kalimantan Indonesia. Indonesian Journal of Forestry Research, 1(2), 139-149.
Buku
Noorcahyati. (2013). Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan. Samboja: Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam. p. 104.
Bagian Buku
Atmoko, T. (2015). Habitat dan penyebaran bekantan di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. In: Hadi S. Alikodra, Efransjah, & M. Bismark (eds). Bekantan, Perjuangan Melawan Kepunahan. Bogor: IPB Press. pp. 119-140.
Thesis/Desertasi
Mukhlisi. (2013). Strategi pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan di Desa Sidodadi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung [Tesis]. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.
Prosiding
Sidiyasa, K. (2012). Jenis-jenis tumbuhan hutan asli Kalimantan yang berpotensi sebagai sumber pangan di Kabupaten Malinau dan Berau, Kalimantan Timur. In: Sumedi, N., Sidiyasa, K., Turjaman, M., Tata, H.L., Komar, T.E., Wardani, M., Gunawan, H., Dharmawan, I.W.S., & Kuntadi (eds). Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian BPT KSDA “Hasil-Hasil Riset untuk Mendukung Konservasi yang Bermanfaat dan Pemanfaatan yang Konservatif; Balikpapan, 3 Nopember 2011. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. pp. 103-126.
Laporan
Singleton, I., Wich, S., Husson, S., Stephens, S., Utami-Atmoko, S., Leighton, M., Rosen, N., Traylor-Holzer, K., Lacy, R. & Byers, O. (eds.). (2004). Orangutan Population and Habitat Viability Assessment: Final Report. IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group, Apple Valley, MN.
Elektronik Database
BirdLife International. (2015). Rhinoplax vigil. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T22682464A84412814. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015.RLTS.T22682464A844 12814.en. Downloaded on 19 April 2016.
Peraturan
[Pemerintah RI] Pemerintah Republik Indonesia. (1990). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
[Menhut] Menteri Kehutanan. (2013). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.58/Menhut-II/2013 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Elang Jawa (
Spizaetus bartelsi) tahun 2013-2022.