ANALISIS KEMAMPUAN HUTAN KOTA SEBAGAI PENYERAP GAS CO2 DAN PRODUKSI GAS O2 DI KOTA SAMARINDA

Ardy Aprliliady Yusri, Marjenah Marjenah, Kiswanto Kiswanto

Abstract


Pembangunan hutan kota untuk mengurangi emisi CO2 merupakan strategi pengelolaan lingkungan hidup. Namun demikian, hutan kota harus mempertimbangkan komposisi jenis pohon yang mampu menyerap CO2 bebas di udara. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan kombinasi tegakan hutan kota yang mampu menyerap CO2 tertinggi. Penelitian ini dilakukan di empat hutan kota di Kota Samarinda yakni Arboretum Sempaja (B2P2EHD), Arboretum Politani, hutan kota Yayasan Melati dan hutan kota yang terdapat di lingkungan Balai Kota Samarinda.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode inventarisasi dan menduga simpanan karbon di setiap lokasi penelitian, serta menganalisis serapan gas CO2 dan produksi gas oksigen di laboratorium. Hasil Penelitian menunjukan bahwa komposisi jenis pohon di empat lokasi penelitian sangat beragam. Hasil analisis biomassa, cadangan karbon terbesar dimiliki oleh hutan kota Arboretum Politani yaitu sebesar 172.931,4 kg dan 81.277,8 kg. Demikian juga nilai terbesar serapan CO2 dan produksi O2 yaitu hutan kota Arboretum Politani sebesar 21.273,9 ton/tahun dan 56.730,3 ton/tahun. Komposisi jenis pohon di arboretum Politani didominasi jenis Mahoni, Karet, Gaharu dan Terap dengan kerapatan terbesarnya adalah jenis Karet sebesar 275 pohon/ha. 


Keywords


Hutan Kota, komposisi jenis, serapan CO2, produksi O2

References


Agus, F., Hairiah, K., & Mulyani, A. (2011). Pengukuran cadangan karbon tanah gambut. Petunjuk Praktis.

Amin, N. (2018). CADANGAN KARBON PADA TUMBUHAN HUTAN KOTA BANDA ACEH. Prosiding Biotik, 4(1).

Aprianto, D., Wulandari, C. dan Masruri, N. W. 2016. Karbon Tersimpan pada Kawasan Sistem Agroforestri di Register 39 Datar Setuju KPHL Batutegi Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari 4(1): 21-30.

Ardani, C., Hanafi, N., and Pribadi, T. 2016. Perkiraan Luas Ruang Terbuika Hijau untuk Memenuhi Kebutuhan Oksigen di Kota Palangkaraya. Jurnal Hutan Tropis 1(1): 32–38. DOI: 10.20527/JHT.V1I1.1481

Asmani, N. 2009. “Penyerapan Emisi Dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Produksi Yang Terdegradasi Melalui Kegiatan Agroforestry Karet.” In Seminar Nasional Karet PERHEPI, 1–10. Jambi.

Azizah, M., Yuliani, M., & Heriyanto. (2019). Cadangan karbon pada tegakan pohon hutan kota di Taman Margasatwa Ragunan DKI Jakarta. Florea 6(1), 1-9.

Banjarnahor, K.G., Setiawan, A., & Darmawan, A. (2018). Estimasi perubahan karbon tersimpan di atas tanah di Arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 6(2), 51–59.

Basuki, T. M., van Laake, P. E., Skidmore, A. K., & Hussin, Y. A. (2009). Allometric equations for estimating the above-ground biomass in tropical lowland Dipterocarp forests. Forest Ecology and Management, 257(8), 1684–1694. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2009.01.027

Bismark, M, N Heriyanto, dan S Iskandar. 2008. Biomassa dan kandungan karbon pada hutan produksi di Cagar Biosfer Pulau Siberut, Sumatera Barat. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5(5): 397-407.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional, (2011). Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon-Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan (ground based forest carbon accounting). BSN, Jakarta.

B2P2EHD. 2021. https://www.diptero.or.id/sarana-dan-prasarana/arboretum-sempaja/. Diakses pada tanggal 15 Desember 2021.

Charlos, T.S. dan Sahuri, S. 2014. Potensi Peningkatan Penyerapan Karbon Di Perkebunan Karet Sembawa, Sumatera Selatan. Widyariset 17(3): 363–70.

Chave, J., Andalo, C., Brown, S., Cairns, M. A., Chambers, J. Q., Eamus, D., Fölster, H., Fromard, F., Higuchi, N., Kira, T., Lescure, J. P., Nelson, B. W., Ogawa, H., Puig, H., Riéra, B., & Yamakura, T. (2005). Tree allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia, 145(1), 87–99. https://doi.org/10.1007/s00442-005-0100-x

Elsas, Jansson, V dan Trevors, T. 2007. Modern Soil Microbiology. USA: CRC Press Taylor and Francis Group.

Fahmi, F., Sitorus, S. R., and Fauzi, A. 2016. Evaluasi Pemanfaatan Penggunaan Lahan Berbasis Rencana Pola Ruang Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tataloka 18(1): 27–39. DOI: 10.14710/tataloka.18.1.27-39

Gardner, P, NA. Campbell dan JB. Reece. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta. p. 111-113

Hairiah K, Ekadinata A, Sari RR, Rahayu S. 2011. Petunjuk Praktis Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Plot ke Tingkat Bentang Lahan. Edisi Ke-2. Malang (ID): World Agroforestry Centre ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia

Hakim, R dan Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Bumi Aksara. Jakarta.

Hamdaningsih, S. S. (2010). Studi kebutuhan hutan kota berdasarkan kemampuan vegetasi dalam penyerapan karbon di kota mataram. Majalah Geografi Indonesia. 24(1): 1-9.

Hairiah, K., Subekti, R. 2007. Pengukuran karbon tersimpan di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre ICRAF. Bogor.

IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change). 2006. Intergovermental Panel on Climate Change Guidelones for National Greenhose Gas Inventories, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme. Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K., Ngara T. And Tanabe K. (eds). Published: IGES, Japan.

Ito, E., Toriyama, J., Araki, M., Kiyono, Y., Kanzaki, M., Tith, B., Keth, S., Chandararity, L., and Chan, S. 2014. Psysicochemical Surface Soil Properties after Litter-Removal Manipulation in a Cambodia Lowland Dry Evergreen Forest. Journal of Plantation Crops 48(2): 195–211.

Ivando D., I. S. Banuwa, dan A. Bintoro. 2019. Karbon Tersimpan pada Berbagai Tipe Kerapatan Tegakan di Hutan Rakyat Desa Sukoharjo I Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Belantara [JBL] Vol. 2, No. 1, Maret 2019 (53-61). DOI: https://doi.org/10.29303/jbl.v2i1.96

Jones, H.G., 1992. Plants and Microclimate: A Quantitative approach to environmental plant physiology. Cambrige University Press. New York.

Kurniawan, H., & Alfian, R. (2010). Konsep pemilihan vegetasi lansekap pada taman lingkungan di Bunderan Waru Surabaya. Buana Sains, 10(2), 181-188.

Lubis, S.H., H.S. Arifin., dan I. Samsoedin. 2013. Analisis cadangan karbon pohon pada lanskap hutan kota di DKI Jakarta. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(1), 1-20.

Mala, Y. P., Kalangi, J. I., & Saroinsong, F. B. (2019). pengaruh ruang terbuka hijau terhadap iklim mikro dan kenyamanan termal pada 3 lokasi di Kota Manado. Eugenia, 24(2).

Manik, E., Siti L. dan Pindi P. 2016. Pendugaan Karbon Tersimpan di Berbagai Jalur Hijau Jalan Arteri Sekunder Kota Medan Bagian Tengah. Peronema Forestry Science Journal. 5 (1): 1-10.

Nowak, D. J. & J. F. Dwyer. 2007. Understanding the Benefits and Costs of Urban Forest Ecosystems (Urban and Community Forestry in the Northeast). Springer, New York.

Pranayudha, B. 2013. Volume, Biomassa, Cadangan Karbon dan Serapan CO2 Pada Areal Rehabilitasi Tanabe Foundation Di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purbawiyatna, A., Kartodihardjo, H., Alikodra, H. S., and Prasetyo, L. B. 2012. Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Rakyat untuk Mendorong Fungsi Lindung. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2(1): 1–10. DOI: 10.29244/JPSL.2.1.1

Rawung, F. C. 2015. Efektivitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kawasan Perkotaan Boroko. Media Matrasain 12(2): 17–32.

Rijal, S. 2008. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar Tahun 2017. Jurnal Hutan dan Masyarakat 3(1): 65–77.

Sedjarawan, W., Akhbar, & Arianingsih, I. (2014). Biomassa dan karbon pohon di atas permukaan tanah di tepi jalan Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Warta Rimba, 2(1), 105–111.

Sugirahayu, L dan Rusdiana, O. 2011. Perbandingan Simpanan Karbon pada Beberapa Penutupan Lahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur Berdasarkan Sifat Fisik dan Sifat Kimia Tanahnya. Jurnal Silvikultur Tropika 2(3): 149-155.

Supriadi, H. (2012). Peran Tanaman Karet dalam Mitigasi Perubahan Iklim. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 3(1): 79-90.

Tsunetsugu, Y., Park, B. J., Ishii, H., Hirano, H., Kagawa, T., and Miyazaki, Y. 2007. Physiological Effects of Shinrin-yoku (Taking in the Atmosphere of the Forest) in an Old-Growth Broadleaf Forest in Yamagata Prefecture, Japan. Journal of Physiological Anthropology 26(2): 135–142.

Uthbah, Z., Sudiana, E., dan Yani, E. (2017). Analisis Biomassa dan Cadangan Karbon pada Berbagai Umur Tegakan Damar (Agathis dammara Lamb. Rich.) di KPH Banyumas Timur. Scripta Biologica 4(2): 119-124.

Wu, S., Liang, Z., & Li, S. (2018). Relationships between urban development level and urban vegetation states: A global perspective. Urban Forestry and Urban Greening, 38(5), 215–222. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2018.12.010.

Young, A. 1989. Agroforestry for Soil Conservation. USA: CAB Intenational.

Yunia, L. 2016. Pendugaan Cadangan Karbon Tegakan Meranti (Shorea leprosula) di Hutan Alam pada Area Silin PT Inhutani II Pulau Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 4(2): 187-197.




DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2022.8.2.83-98

Copyright (c) 2022 Ardy aprliliady Yusri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup

Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian

Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298

Website: http://www.diptero.or.id

Email: publikasidiptero@gmail.com

 

 

Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:

      

   

 

 

Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Creative Commons License
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.