SIFAT PULP ACETOSOLV YANG DIPUCATKAN DARI KAYU LEDA (Eucalyptus deglupta Bl.)

Rena M Siagian

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan suhu pemasakan dan konsentrasi HCI sebagai katalis dalam larutan pemasak terhadap sifat pulp acetosolv kayu Leda (Eucalyptus deglupta Bl.) yang dipucatkan. Pembuatan pulp dilakukan melalui proses acetosolv dengan menggunakan larutan pemasak asam asetat dan katalis HCI, dipucatkan dengan bahan pemucat peroksida (P) dun klordioksida (D) dalam tahapan pemucatan PDPD.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pemasakan mempengaruhi rendemen pulp, bilangan kappa dan sifat fisis-mekanis pulp. Konsentrasi HCI sebagai katalis secara nyata mempengaruhi rendemen setelah pencucian dengan aseton 50% dan derajat kecerahan.

Kenaikan suhu pemasakan dan konsentrasi katalis cenderung menurunkan rendemen pulp mentah yang tidak lolos saringan. Proses delignifikasi cenderung meningkat dengan naiknya suhu pemasakan dan konsentrasi katalis, tetapi juga menyebabkan bertambahnya lignin terkondensasi. Penggunaan katalis HCl sebanyak 1 % pada suhu pemasakan pulp 160°C dan 170°C cenderung memberikan sifat fisis pulp yang lebih baik. Suhu pemasakan 170°C juga menaikkan padatan terlarut dalam aseton limbah. Pembuatan pulp acetosolv dari kayu leda yang menghasilkan rendemen dan sifat pulp yang terbaik diperoleh dari pemasakan pada suhu l60°C dan konsentrasi HCl I%. Untuk meningkatkan derajat kecerahan pulp acetosolv yang dapat memenuhi persyaratan, masih perlu dikaji teknik pemucatan lebin lanjut.


Keywords


Eucalyptus deglupta; pulp acetosolv; katalis; pemucatan; sifat pulp

References


APKI. 1992. Indonesian Paper Trade and Directory 1991 (with ASEAN supplement). Gramedia, Jakarta.

Badan Litbang Industri. 1983. Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran lndustri Pulp dan Kertas. Departernen Perindustrian. Jakarta.

Brandon, C.E. 1980. Properties of Paper. Di dalam: J.P. Casey (Ed) : Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology. A Wiley Interscience Publication, New York.

FAO. 1980. Pulping and Paper-making Properties of Fast-growing Plantation Wood Species. Vol. I. FAO Forestry Paper 19/ I. Rome.

Kennedy, J.F. 1987. Wood and Cellulosics: Industrial, Utilization, Biotechnology, Structure and Properties. John Wiley and Sons, New York.

Kleinert, T.N. 1974. Organosolv Pulping with Alcohol. TAPPl Journal 57 (8) : 99 - 102.

Malcolum, E.T., Mc. Donough, L. Schroder and M. Thomson. 1989. Kraft Liquor. Di dalam : T. M. Grace and E. Malcolum (Ed) : Pulp and Paper Manufacture. Vol. V. The Joint Text Book Cornmitee of Paper Industry. Atlanta-Montreal.

Siagian, R.M. 1989. Teknologi Pemutihan Pulp. Di dalam : Alih Ilmu Pengetahuan dan Teknologi lndustri Pulp dan Papan Serat. Pusat Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan, Bogor dan PT Sumalindo Lestari Jaya.

Sjostrom, E. 1981. Wood Chemistry Fundamentals and Application. Academic Press, New York.

Smook, G.A. 1989. Handbook for Pulp and Paper Technology. Joint Text Book Commitee of the Paper Industry, TAPPI Teck. Park, Atlanta.

Sudjana. 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi Ill. Tursito , Bandung. Tamolang, F.N. and F.F. Wangaard, 1961. Relationship between Hardwood.

Fiber Characteristic and Pulp Properties, T APPi Journal 4 (3): 203 - 216.

Wenzl, F.H.J. 1970. The: Chemical Technology of Wood. Academic Press, New York.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.1997.15.1.18-28

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.