PENETAPAN ANGKA STANDARD FAKTOR EKSPLOITASI HUTAN ALAM DAN POTENSI LIMBAH PEMANENAN KAYU SUB REGION PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Soenarno Soenarno, Yuniawati Yuniawati, Dulsalam Dulsalam

Abstract


Saat ini, kegiatan pemanenan kayu di hutan alam lebih efisien dengan diterapkannya teknik pembalakan berdampak rendah (reduced impact logging, RIL). Pemanenan kayu yang lebih efisien akan mengurangi terjadinya limbah yang berakibat meningkatkan angka standar faktor eksploitasi (FE). Ironisnya hingga kini angka standar FE yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih didasarkan pada cara pemanenan kayu konvensional, yaitu sebesar 0,7. Sub region Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai peranan besar dalam menyumbang produksi kayu bulat hutan alam baik secara regional Pulau Kalimantan sebesar 61,5% dan secara Nasional sebesar 29,7%, namun belum diketahui banyaknya limbah pemanenan kayu dan besaran standar faktor eksploitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui banyaknya limbah pemanenan kayu dan angka standard FE yang dilakukan oleh PBPH di sub region Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan di Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang bersertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) mandatory dan PBPH bersertifikat PHPL voluntary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi limbah pemanenan kayu akibat pembagian batang di petak tebang rata-rata 0,919 m3/pohon dan besarnya limbah kayu akibat pengujian dan pengukuran di TPn berkisar rata-rata 0,093 m3/pohon. Angka FE berkisar antara 0,80-0,85 dengan rata-rata 0,82. Besar kecilnya angka FE lebih dipengaruhi oleh faktor ketrampilan penebang, kebijakan manajemen PBPH, dan diameter pohon ditebang.


Keywords


Pemanenan kayu; angka standard faktor eksploitasi; hutan alam; limbah pemanenan kayu; sub region; Kalimantan Tengah

References


Astana, S., Soenarno, & Endom, W. (2015). Potensi penerimaan negara bukan pajak dari limbah pemanenan di hutan alam dan hutan tanaman. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(3), 227–243.

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Produksi Kehutanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah. (2022). Kalimantan Tengah dalam angka 2020. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004

Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. (2009). Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.14/VI-BIKPHH/2009.

Elias, Applegate, G., Kartawinata, K., & Klassen, A. (2001). Pedoman reduced impact logging Indonesia. Center for International Forestry Research.

Elias, Applegate, G., Kartawinata, K., Machfudh, & Klassen, A. (2001). Reduced impact logging guidelines for Indonesia. In Reduced impact logging guidelines for Indonesia. doi:10.17528/cifor /001384

Forestry Training Centre Incorporated. (2010). Course in reduced impact logging : Chainsaw Use , Safety Practices & Directional Tree Felling Techniques (Issue March).

Garland, J., & Jackson, D. (1997). Felling and bucking techniques for woodland owners (Issue January). https://www.amazon.com/Felling-bucking-tec hniques-woodland-owners/dp/B0006QMN76

Ghajar, I., & Naja, A. (2012). Forest policy and economics evaluation of harvesting methods for sustainable forest management (SFM) using the analytical network process (ANP). Jurnal Forset Policy and Economics, 21, 81–91. doi: 10.1016/j.forpol.2012.01.003

Holmes, T. P., Blate, G. M., Zweede, J. C., Pereira, R., Barreto, P., Boltz, F., & Bauch, R. (2002). Financial Costs and Benefits of Reduced-Impact Logging Relative to Conventional Logging in the Eastern Amazon. Forest Ecology and Management. doi: 10.1016/S0378-1127(01) 00530-8.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Kehutanan. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan No. P.11/menhut-II/2009 tentang sistimsilvikultur dalam areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan produksi. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Kehutanan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2015). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.43/Menlhk-II/2015 tentang penatausahaan hasil hutan kayu yang berasal dari hutan hak. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.64/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2017 Tentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan Untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya Hutan dan Ganti Rugi Tegakan (pp. 1–22). Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kewilaa, B., & Tehupeiory, A. (2015). Effects of working time and the volume and weight of timber on productivity of log loader Caterpillar type 966 F and WL 980 C. Wood Research Journal, 6(1), 1–6.

Mansyur, A., Tirkaamiana, M. ., & Sutejo, H. (2013). Limbah pemanenan dan faktor eksploitasi IUPHHK-HA PT Rizki Kacida Reana, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. In AGRIFOR: Vol. XII.

Matangaran, J., Partiani, T., & Purnamasari, D. (2013). Faktor eksploitasi dan kuantifikasi limbah kayu dalam rangka peningkatan efisiensi pemanenan hutan alam. Bumi Lestari, 13(2), 384–393.

Mirkala, R. M. (2017). Comparison of damage to residual stand due to applying two different harvesting methods in the Hyrcanian forest of Iran : cut-to- length vs . tree length. Caspian Jurnal Enviromnet Science, 15(1), 13–27.

Muhdi, Murdiyarso, D., & Matangaran, J. R. (2016). Wood Waste Caused by Reduced Impact Logging in Indonesian Selective Cutting and Planting System , North Borneo , Indonesia. International Journal of Sciences, 30(1), 86-92.

Ruslandi. (2013). Penerapan pembalakan berdampak rendah-carbon (RIL-C). Jakarta: The Nature Concervancy.

Ruslim, Y., & Gunawan. (2008). Faktor eksploitasi dan faktor pengmanan pada kegiatan penebangan sistim tebang pilih tanam Indonesia ITPTI) di HPH PT. Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah. Jurnal Kehutanan Tropika Humida, 1(1), 95–108.

Sari, D. R., & Ariyanto. (2018). The potential of woody waste biomass from the logging activity at the natural forest of Berau District, East Kalimantan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 144(1). doi: 10.1088/1755-1315/144/1/012061

Society, Y. C. &, & Inobu. (2021). Strategi REDD+ Kalimantan Tengah.

Soenarno, Endom, W., & Suhartana, S. (2018). Studi faktor pemanfaatan dan limbah pemanenan kayu di hutan alam Papua Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 36(2), 67–84.

Soenarno. (2017). Analisis biaya penebangan sistim swakelola: Studi kasus di dua IUPHHK-HA Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 35(2), 101–114.

Soenarno, & Dulsalam. (2019b). Praktik penebangan pohon pada hutan alam produksi. Majalah FORPRO, 8(2).

Soenarno, Dulsalam, & Endom, W. (2013). Faktor eksploitasi pada hutan produksi terbatas di IUPHHK-HA PT Kemakmuran Berkah Timber. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(2), 151-160

Soenarno, Dulsalam, & Sukadaryati. (2019c). Efficiency of timber harvesting from natural forest in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 359(1), 012006. doi: 10.1088/1755-1315/359/1/012006

Soenarno, Dulsalam, Yuniawati, Suhartana, S., & Sukadaryati. (2019a). Teknik penebangan pohon hutan alam. Bogor: IPB Press.

Soenarno, Endom, W., Basari, Z., Suhartana, S., Dulsalam, & Yuniawati. (2016). Faktor eksploitasi hutan di Sub Region Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(4), 335–348.

Soenarno, Endom, W., & Bustomi, S. (2017). Kerusakan tegakan tinggal akibat pemanenan kayu pada hutan tropis berbukit di Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 35(4), 273–288.

Suhartana, S., & Yuniawati. (2008). Efisiensi pemanfaatan kayu mangium pada berbagai penebangan, sikap tubuh dan kelerengan lapangan: Studi kasus di satu perusahaan hutan di Kalimantan SElatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 26(1), 41–56.

Suparna, N., Harimawan, & Hardiansyah, G. (2001). Implementing reduced impact logging in the Alas Kusuma Group. diakses dari https://agris. fao.org/agris-search/search.do?recordID=XF 2004405185 pada tanggal 12 Desember 2019

Uusitalo, J., Kokko, S., & Kivinen, V. P. (2004). The effect of two bucking methods on Scots pine lumber quality. Silva Fennica, 38(3), 291–303. doi: 10.14214/sf.417.

Ward, E. (2011). Chain saws — safety , operation , tree felling techniques. Kansas: Kansas State University Agricultural Experiment Station and Cooperative Extension Service.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.3.155-169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.