GROWTH OF TARO BENENG (Xanthosoma undipes K.Koch) IN AGROFORESTRY PATTERN

endah suhaendah, Eva Fauziyah, Levina Augusta Geraldine Pieter, Aris Sudomo, Suhartono .

Abstract


ABSTRAK

Penanaman talas beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) di bawah tegakan hutan rakyat dapat berkontribusi bagi ketahanan pangan, peningkatan pendapatan masyarakat dan perbaikan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi pertumbuhan talas beneng pada pola agroforestri dan monokultur. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan terhadap 2 (dua) pola tanam talas beneng yaitu agroforestri dan monokultur di hutan rakyat Desa Pagerageng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh parameter yang diamati berbeda nyata antar kedua pola tanam. Tinggi tanaman, lebar daun dan panjang daun talas beneng pada pola agroforestri sebesar 107,3 cm, 43,6 cm dan 64,7 cm, pada pola monokultur sebesar 42,4 cm, 19,8 cm dan 31,4 cm. Pertumbuhan talas beneng yang lebih tinggi pada pola agroforestry mengindikasikan bahwa jenis ini cukup potensial untuk dikembangkan dibawah tegakan pohon.

 

Kata kunci: agroforestri, monokultur, talas beneng, pertumbuhan, produktivitas


Keywords


Agroforestry; private forest; productivity and environment

References


Abdurachman, A., Dariah, A., & Mulyani, A. (2008). Strategi dan teknologi pengelolaan lahan kering mendukung pengadaan pangan nasional. Jurnal Litbang Pertanian, 27(2), 43–49.

Abdurachman, D., Rokhmat, A., & Setiawan, H. I. (2016). Hubungan Luas Garapan Hutan Rakyat Dengan Pendapatan Petani. Agrijati Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(1), 34–44.

Achmad, B., Simon, H., Diniyati, D., & Widyaningsih, T. S. (2012). Persepsi petani terhadap pengelolaan dan fungsi hutan rakyat di Kabupaten Ciamis. Jurnal Bumi Lestari, 12(1), 123–136.

Anonim. (2020). Kecamatan Pagerageng Dalam Angka. BPS Tasikmalaya.

Anonim. (2021). Prospek pengmabngan talas Beneng Dengan sisytem agroforestry.

Bantacut, T. (2010). Ketahanan pangan berbasis cassava. Jurnal Pangan, 19(1), 3–13.

Budiarto, S., & Rahayuningsih, Y. (2017). Potensi Nilai Ekonomi Talas Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) Berdasarkan Kandungan Gizinya. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 1(1), 1–12.

Charles, R., Munishi, P., & Nzunda, E. (2013). Agroforestry as Adaptation Strategy under Climate Change in Mwanga District, Kilimanjaro, Tanzania. International Journal of Environmental Protection, 3(11), 29–38.

Djukri dan B.S.Purwoko. 2003. Pengaruh Naungan Paranet Terhadap Sifat Toleransi Tanaman Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schott). Jurnal Ilmu Pertanian, Vol. 10 (2): 17-25.

Garrity, D. P., Akinnifesi, F. K., Ajayi, O. C., Weldesemayat, S. G., Mowo, J. G., Kalinganire, A., Larwanou, M., & Bayala, J. (2010). Evergreen Agriculture: A robust approach to sustainable food security in Africa. Food Security, 2(3), 197–214. https://doi.org/10.1007/s12571-010-0070-7

Hakiki, D. N., Rostianti, T., Nasir, & Nursuciyoni. (2019). Development of local food biodiversity of nata de taro from talas beneng (xanthosoma undipes k. koch.). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 309(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/309/1/012030

Hardianto, D., Sufyadi, D., & Suharjadinata, S. (2021). Hubungan Antara Kinerja Penyuluh Kehutanan Dengan Partisipasi Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat. Agribusiness System Scientific Journal, 1(1), 1–9.

Hermita, N. (2018). Potensi Agrowisata Sebagai Upaya Tindakan Konservasi Guna Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan : (Studi Kasus Di Kampung Cinyurup Keluruhan Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten). Agrologia, 4(2). https://doi.org/10.30598/a.v4i2.205

Hermita, N., NIngsih, E. P., & Fatmawaty, A. A. (2017). Analisis proksimat dan asam oksalat pada pelepah daun talas beneng liar di kawasan Gunung Karang, Banten. Jurnal Agrosains Dan Teknologi, 2(2), 95–104.

Kartina, A., Nuniek Hermita, & Agustin, E. C. (2017). Pengaruh ukuran bibit dan jenis pupuk oragnik (Xanthosoma undipes K.Koch). Jur. Agroekotek, 9(2), 171–180.

Kerbs, B. (2015). Xanthosoma undipes (Araceae) as a food source for black-chinned Mountain-Tanager (Anisognathus notabilis) and Orange-Bellied euphonia (euphonia xanthogaster) in northwest Ecuador. Ornitologia Neotropical, 26(1), 103–107.

Kohli, R. K., Singh, H. P., Batish, D. R., & Jose, S. (2008). Ecological Interactions in Agroforestry: An Overview. In Ecological Basis of Agroforestry (pp. 3–14). CRC Press.

Maryanto, I. (2013). Bioresources Untuk Pembangunan Ekonomi Hijau (D. Susiloningsih (ed.)). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Mayrowani, H., & Ashari. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83-98.

Ningsih, E. P., & Hermita, N. (2016). Pengaruh ketinggian tempat terhadap kandungan proksimat dan komposisi asalam oksalat pada kulit umbi talas beneng (Xanthosoma undipes K.Kock) yang dibudidayakan. Jur. Agroekotek, 8(2), 139–142.

Pancasasti, R. (2016). Pengaruh Elevasi Terhadap Kadar Asam Oksalat Talas Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) Di Sekitar Kawasan Gunung Karang Provinsi Banten. Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 5(1), 21. https://doi.org/10.36055/setrum.v5i1.890

Repková, J., M. Brestič, K. Olšovská. 2009. Leaf growth under temperature and light control. Plant Soil Environ., 55, 2009 (12): 551–557

Rostianti, T., Hakiki, D. N., Ariska, A., & Sumantri. (2018). Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Talas Beneng sebagai Biodiversitas Pangan Lokal Kabupaten Pandeglang Characterization Of The Physicochemical Properties Of Beneng Taro Flour As Local Food Biodiversity In Pandeglang Regency. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 1(2), 1–7.

Rusbana, T. B., Saylendra, A., & Djumantara, R. (2016). Inventarisasi hama dan penyakit yang berasosiasi pada talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch) di kawasan Gunung Karang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Jurnal Agroekotek, 8(1), 1–6. https://doi.org/10.11684/j.issn.1000-310X.2016.05.008

Sabarnurdin, M. ., Budiadi, & Suryanto, P. (2011). Agroforestri untuk indonesia : strategi kelestarian hutan dan kemakmuran. Cakrawala Media.

Suryani, E., & Dariah, A. (2012). Peningkatan Produktivitas Tanah Melalui Sistem Agroforestri. Peningkatan Produktivitas Tanah Melalui Sistem Agroforestri, 6(2), 101–109. https://doi.org/10.2018/jsdl.v6i2.6394

Wahjusaputri, S., Fitriani, S., & Bunyamin. (2018). Budidaya Talas Beneng Menuju Industri Kreatif Bagi. Prosiding PKM-CSR , Vol. 1 (2018) e-ISSN: 2655-3570 BUDIDAYA, 1, 1468–1478.

Widodo, Y. (2011). Strategi sinergistik peningkatan produksi pangan dalam hutan lestari melalui wanatani. Pangan, 20(3), 251–270.

Yursak, I. Hidayah, A. Saryoko, S. Kurniawati, O. Ripasonah, dan P. N. Susilawati. 2021. Morphological characterization and development potential of beneng variety (Xanthosoma undipes K. Koch) Pandeglang – Banten. Prosiding. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 715. doi:10.1088/1755-1315/715/1/012022.




DOI: https://doi.org/10.20886/jai.2021.4.1.61-68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Agroforestri Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright Jurnal Agroforestri Indonesia

 

E=ISSN : 2655-9595

Jurnal Agoforestri Indonesia terindeks di :