KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI TAMAN NASIONAL KUTAI, KALIMANTAN TIMUR

Noorhidayah Noorhidayah, Kade Sidiyasa

Abstract


Sebagian besar (49%) dari tumbuhan obat yang teridentifikasi ada di kawasan Taman Nasional Kutai tersebut adalah berupa jenis pohon, sedangkan herba yang selama ini sudah banyak dikenal sebagai sumber utama produksi bahan obat-obatan tradisional hanya mencapai 10%.  Dilihat dari bagian tumbuhan yang digunakan maka penggunaan daun merupakan yang terbanyak yakni dihasilkan oleh 53 jenis, diikuti oleh penggunaan kulit batang (37 jenis) dan akar atau umbi (35 jenis).  Kegiatan sosialisasi dan pengembangan tumbuhan obat di kawasan Taman Nasional dan sekitarnya dengan melibatkan semua instansi terkait, terutama masyarakat setempat dapat merupakan satu upaya positif dalam mendukung program konservasi.

Keywords


Tumbuhan berkhasiat obat, masyarakat, Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur

Full Text:

PDF

References


Balai Taman Nasional Kutai. 2004. Laporan tahunan Balai Taman Nasional Kutai. Bontang. _______________________. 2001. Rencana strategis pengelolaan Taman Nasional Kutai 20012005. Bontang. _______________________. 1997. Laporan hasil pengkajian, pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat Mentoko Taman Nasional Kutai. Bontang. Budiman, H., A. Sriyanto, Sudibyo, R. Asyari, K. Antono, Sudarmadji, Sumarjoto, Wiratno, W. Isnan, H. Widodo & S. Marsudianto. 2004. Panduan kegiatan magang calon pegawai negeri sipil

Departemen Kehutanan di Taman Nasional. Departemen Kehutanan dan Conservation Training and Resource Centre. Jakarta. Heyne, K. 1987. (Terjemahan) Tumbuhan berguna Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Noorhidayah. 2004. Laporan kegiatan identifikasi tumbuhan berkhasiat obat sepanjang boardwalk sangkima (gerbang-pohon ulin raksasa) Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur. Balai Taman Nasional Kutai. Bontang. Sangat, H. M., E.A.M. Zuhud & E.K, Damayanti. 2000. Kamus penyakit dan tumbuhan obat di Indonesia (Etnofitomedika). Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Supriadi. 2001. Tumbuhan obat indonesia : penggunaan dan khasiatnya. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Wahid, P., M. Januwati & M. Yusron. 2000. Pengembangan agroindustri tanaman obat Indonesia. Bulletin Kehutanan dan Perkebunan Vol. 1 No. 1. Hal. 77-87. Zuhud, E. A. M., E. Relawan & S. Riswan. 1994. hutan tropika indonesia sumber keanekaragaman plasma nutfah tumbuhan obat. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2005.2.2.115-128

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.