TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PEMANENAN HUTAN DI INDONESIA: PERKEMBANGAN, KEUNGGULAN, KELEMAHAN DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK OPTIMASI PEMANFAATANNYA

Djaban Tambunan

Abstract


Sampai tahun 1960-an Indonesia hanya menggunakan alat-alat pemanenan hutan dari kategori teknologi sederhana yang ternyata tidak mampu beroperasi secara efektif dan tidak bisa menangani operasi berskala besar. Sejak tahun 1970-an, Indonesia langsung menggunakan alat-alat pemanenan hutan modern berukuran besar-besar yang ternyata selain harganya mahal, juga merusak hutan dan tanah hutan.
Untuk menghindari kelemahan dari kedua kategori teknologi tersebut di atas dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kehutanan maka pilihan yang lebih sesuai digunakan di Indonesia adalah alat-alat pemanenan tingkat teknologi tepat guna. Teknologi ini sudah banyak digunakan di luar negeri dengan hasil baik. Di Indonesia teknologi ini sudah relatif lama dimulai pengembangannya dengan skala kecil-kecil tetapi tidak dapat maju lebih jauh karena kurangnya apresiasi masyarakat dan hampir tidak ada dukungan dari pemerintah. Padahal, teknologi ini mempunyai banyak keunggulan, antara lain: lebih murah, dibuat lokal, ramah lingkungan dan partisipasi masyarakat sangat besar.
Ke depan, pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna dalam pemanenan hutan sehingga dalam operasi kehutanan, partisipasi masyarakat optimal, ekonomi masyarakat baik dan hutan lestari.

Keywords


kunci: Teknologi tepat guna, pemanenan hutan, partisipasi masyarakat dan hutan lestari

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2008.5.2.%25p

Copyright (c) 2015 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan