Performansi Hutan di Berbagai Tipe Kategorisasi Hutan Adat Berdasarkan Kelembagaan Masyarakat Adat.

Hefri Oktoyoki, Didik Suharjito, Saharuddin Saharuddin, Dimas Prasaja

Abstract


Studi terdahulu menunjukkan adanya perbedaan hasil peran kelembagaan adat dalam menjamin kelestarian sumber
daya hutan. Oleh karena itu penelitian tentang performansi hutan pada hutan milik masyarakat adat masih menjadi kajian
penting untuk dilakukan di berbagai daerah. Setiap masyarakat dengan berbagai macam kebudayaan memiliki
kelembagaan tersendiri dalam hal pengelolaan hutannya. Penelitian ini menjelaskan performansi hutan yang dimiliki
masyarakat adat. Pengambilan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi lapangan dan pengukuran tegakan
hutan. Pendekatan menggunakan analisis kelembagaan dan analisis performansi hutan. Hasil penelitian berdasarkan
pengetahuan lokal masyarakat (local knowledge) menunjukkan bahwa terdapat nilai, norma terkait dengan pengelolaan
hutan yang diwujudkan dengan berbagai bentuk kategorisasi hutan. Analisis performansi menunjukkan hutan-hutan yang
mereka miliki secara ekologi termasuk kategori hutan yang stabil (balanced forest).


Keywords


Kata kunci: kelembagaan adat, efektivitas kelembagaan, performansi hutan

References


Agrawal A. 2001. Common property institution and sustainable governance of resources. World Development 29 (10):1649 – 1672.

Alemayehu W. 2007. Ethiopian church forests: Opportunities and challenges for restoration. [Disertasi]. Netherlands: Waganingen University

Appiah-Opoku S. 1999. Indigenous Economic institutions and ecological knoeledge: A Ghanian case study. Environmentalist 19:217 – 227.

Ashenafi ZT, Williams NL. 2005. Indegenous common property resource management in the central highlands of Ethiopia. Humman Ecology 33 (4):539 – 563.

Burkard G. 2002. Stability or sustainability? Dimensions of Socio-economic Security in a Rain Forest margin. Palu, Indonesia: Discussion Paper No 6, STORMA.

Campbell, B., P. Frost, J. A. Sayer, S. Vermeulen, M. Ruiz-Perez, A. Cunningham and P. Ravi (2001). Assessing the performance of natural resource systems, Conservation Ecology [internet]. [diunduh 2013 Desember 21]. Volume 5:2. Tersedia pada:http://www.consecol.org/vol5/iss2/art22/. pdf

Darusman D. 2012. Kehutanan demi Keberlanjutan Indonesia. Bogor. IPB Press.

Desmuhk, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Ghate R, Nagendra H. 2005. Role of monitoring in institution performance: forest management in Maharashtra, India. Conservation and Society 5:361 – 381

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Ed rev. Jakarta: Rineka Cipta.

Maertens et al.2002. explaining Agricultural Land Use in Villages Surrounding the Lore Lindu National Park in Central Sulawesi, Indonesia.

Meinzen-Dick R. 2007. Beyond panaceas in water institutions. PNAS [internet]. [diunduh 2014 April 2]. Volume 104(39):2. Tersedia pada:http://www. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2000530/.pdf

Nagendra H. 2014. Drivers of reforestation in human-dominated forests. PNAS [internet]. [diunduh 2014 Januari 24]. Volume 104(39):15218–15223. Tersedia pada:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2000538/. Pdf

Nurjanah S. 2009. Analisis Kritis Peran Kelembagaan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam. Agroteksos 19 No. 1 – 2, Agustus 2009. Fakultas Pertanian Universitas Mataram .

Soerianegara I dan Indrawan. 1976. Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Suharjito D. 1998. Kelembagaan Lokal Pemanfaatan Sumberdaya Alam: Studi kasus pada Orang Mioko. Jurnal manajemen Hutan Tropika, Vol IV no. 1–2.

Suharjito D. 2002. Kebun Talun: strategi adaptasi sosial cultural dan ekologi masyarakat pertanian lahan kering di Desa Buniwangi, Sukabumi, Jawa Barat (Disertasi) tidak dipublikasikan. Depok: Universitas Indonesia.

Suharjito D, Saputro G. E. 2008. Modal sosial dalam pengelolaan sumberdaya hutan pada masyarakat Banten Kidul. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 5 No. 4 Hal 317 – 335

Uphoff N. 1986. Local Institution Development: An Analytical Sourcebook, with Cases. West hartford CT: Kumarian Press.

Uphoff N. 2000. Understanding social capital: learning from the analysis and experience of participation. New York [internet]. [diunduh 2014 Maret 26]. p 215–249. Cornell University Press. Tersedia pada:http://www.ircwash.org.pdf

Wiryono, 2009. Ekologi Hutan. Unib Press. Bengkulu.




DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2020.6.2.137-148

Copyright (c) 2021 Hefri Oktoyoki

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup

Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian

Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298

Website: http://www.diptero.or.id

Email: publikasidiptero@gmail.com

 

 

Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:

      

   

 

 

Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Creative Commons License
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.