PENGARUH KONSENTRASI DEDAK BEKATUL DAN LAMA STERILISASI PADA MEDIA TANAM SERBUK GERGAJI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS JAMUR KUPING (AURICULARIA AURICULAR) SEBAGAI  PUPUK TANAMAN HUTAN

Hari Kapli; Atria Martina; Febry Smelvia; Rafika Yolanda; Harlis Harlis; Retni Sulistioning; Rahma Rahmah

doi:10.20886/jped.2022.8.2.141-146

PENGARUH KONSENTRASI DEDAK BEKATUL DAN LAMA STERILISASI PADA MEDIA TANAM SERBUK GERGAJI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS JAMUR KUPING (AURICULARIA AURICULAR) SEBAGAI PUPUK TANAMAN HUTAN

Hari Kapli, Atria Martina, Febry Smelvia, Rafika Yolanda, Harlis Harlis, Retni Sulistioning, Rahma Rahmah

Abstract

Jamur Kuping (Auricularia auricular) merupakan salah satu jamur yang dapat dibudidaya di Indonesia. Budidaya dari jamur kuping sendiri dapat menggunakan media tanam jamur yang sering juga digunakan dalam budidaya jamur lainnya. Media tanam tersebut terdiri dari beberapa bahan seperti serbuk kayu, dedak bekatul, kapur, dolomit dan air secukupnya. Serbuk gergaji merupakan bahan dasar pembuatan media tanam. Selain gergaji bahan tambahan yang dicampur dalam baglog jamur yaitu kapur dan bekatul. Perlakuan adalah penambahan bekatul dan lama sterilisasi K1 : bekatul 5%, 3 jam, K2 : bekatul 5%, 5 jam, K3 : bekatul 5%, 7 jam, L1 : bekatul 10%, 3 jam, L2 : bekatul 10%, 5 jam, L3 : bekatul 10%, 7 jam, M1 : bekatul 15%, 3 jam, M2 : bekatul 15%, 5 jam, M3 : bekatul 15%, 7 jam. Pada perlakuan M2 pertumbuhan jamur yang lebih cepat baik dari segi pertumbuhan miselium maupun pertumbuhan tubuh buah dari jamur kuping tersebut

Keywords

Jamur Tiram (Auricularia auricular), Bekatul, waktu sterilisasi, miselium

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Genders, R. 1986.Bercocok Tanam Jamur. Pionir Jaya. Bandung.

Gunawan, Agustin Widya. 2001. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: PT. Penebar Swadaya Nunung, MD dan Abbas, SD 2001. Budidaya Jamur Kuping (Pembibitan & Pemeliharaan). Yogyakarta : Kanisius.

Djuariah, D. dan E. Sumiati. 2008. Penampilan Fenotipik Tujuh Spesies Jamur Kuping (Auricularia spp.) di Dataran Tinggi Lembang. Journal Hort. 18 (3).

Nurman dan A.Kahar. 1990. Bertanam Jamur Merang dan Seni Memasaknya. Bandung: Angkasa.

Parjimo dan A. Andoko. 2007. Budi Daya Jamur, Jamur Kuping, Jamur Tiram, dan Jamur Merang. Jakarta.: Agro Media Pustaka.

Sinaga.2001. Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sukasih, E., Prabawati, S., dan Hidayat, T. 2009.Optimasi Kecukupan Panas pada Pasteurisasi Santan dan Pengaruhnya terhadap Mutu Santan yang Dihasilkan. Pascapanen. 6(1) :1-9.

Tata, H., Widyati, E., Siringiringo, H. 2010. Pertumbuhan Tiga Jenis Jamur Hutan pada Media Serbuk Gergaji dan Kandungan Nutrisinya.Seminar Nasional Biologi. Yogyakarta : UGM

Utoyo, N. 2010. Bertanam Jamur Kuping Dilahan Sempit. Jakarta : PT Agromedia Pustaka. Wiardani, I. 2010. Budidaya Jamur Konsumsi Edisi 1. Yogyakarta : UGM Press.

Nurilla 2013. Studi Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Kuping (Auricularia Auricular) Pada Substart Serbuk Gergaji Kayu Dan Serbuk Sabut Kelapa. Jurnal Produksi Tanaman 1 (3) : 40-47.

DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2022.8.2.141-146

Copyright (c) 2022 hari kapli