PENGARUH PUPUK LAMBAT LARUT DAN DAUN TANAMAN MURBEI BERMIKORIZA TERHADAP KUALITAS KOKON ULAT SUTERA

Lincah Andadari, Ragil S.B. Irianto

Sari


Daun murbei merupakan satu-satunya pakan bagi ulat sutera Bombyx mori L. Jumlah dan mutu daun yang diberikan akan  menentukan pertumbuhan, kesehatan ulat, dan mutu kokon. Produktivitas daun murbei  dapat ditingkatkan dengan pemupukan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas dan kualitas kokon yang dihasilkan dari dua hibrid ulat sutera (BS 08 dan BS 09) yang diberi pakan daun murbei dari tanaman yang diinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan dipupuk dengan pupuk lambat larut (SRF). Hasil  penelitian menunjukkan jenis ulat BS 09 memiliki kualitas kokon yang lebih baik dibandingkan jenis BS 08. Ulat sutera yang diberi pakan Morus alba var Kanva2 + Glomus sp1. + SRF 8 g dan M. cathayana + Glomus sp2  + SRF 8 g menunjukkan kualitas kokon yang tinggi.

Kata Kunci


Bombyx mori L.; kokon; murbei; pupuk; FMA

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Andadari, L. dan R.S.B. Irianto. 2009. Aplikasi pupuk lambat larut dan fungi mikoriza arbuskula terhadap produksi daun murbei dan kualitas kokon. Laporan Tahunan 2009. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Andikarya, O. dan A. Nunuh. 2002. Pedoman teknis budidaya murbei. Samba Project. A CARE UNBAR Collaborative Program of USAID Funded Project for BDSs and MFLs Development on Silk Industry in West Java. Bandung. 51 pp.

Atmosoedardjo, H.K., J. Kartasubrata, M. Kaomini, W. Saleh, dan W. Moerdoko. 2000. Sutera alam Indonesia. Cetakan Pertama. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta. 337 pp.

Datta, R. K. 2000. Recent breakthroughs in sericultural technology in India to match the requirement of silk industry in tropics. Int. J. Indust, Entomol. 1(2): 79-86.

Japan Overseas Cooperation Volunteers (JOCV). 1975. Textbook of tropical sericulture, 4-2-24 Hiroo Sibuya-ku Tokyo, Japan.

Kaomini, M. 2004. Laporan pelaksanaan pengkajian produktivitas bibit telur ulat sutera niagawi jenis hibrid baru. Kerjasama antara Direktorat Usaha Perhutanan Rakyat dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Tidak diterbitkan.

Kaomini, M. 2002. Pedoman teknis pemeliharaan ulat sutera, Samba Project, Bandung.

Relf, D. 1996. Slow release fertilizers. Environmental Horticulture. Virginia University. Website http://www.ext.vt.edu/departents/envirohort/articles/misc/slorels. Diakses tanggal 22 Maret 2005.

Ryu, C.H. 1998. Panduan teknis persuteraan alam. Petunjuk Dasar Persuteraan Alam. PT Indo Jado Sutera Pratama. Jawa Barat.

Samsijah. 1992. Pemilihan tanaman murbei yang sesuai untuk daerah Sindangresmi, Sukabumi, Jawa Barat. Buletin Penelitian Hutan 547. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Setiadi, Y. 2000. Status penelitian pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula untuk rehabilitasi lahan terdegradasi. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza I. Bogor 15-16 November 1999. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Hlm. 11-23.

Sharma S.D., K. Chandrasekharan, B. Nataraju, M. Balavenkatasubbaiah, T. Selvakumar, Thiagarajan, and S.B. Dandin 2003. The cross infectivity between pathogens of silk worm, Bombyx mori L. and mulberry leaf roller, Diaphania pulverulentalis (hampson). J Sericol. 43(2): 203-209.

Sharker,A.A, M.R. Haque, M.A. Rab, and N. Absar. 1997. Studies on crude protein and amino acid contents of mulberry (Morus alba L.) leaves in relation to cocoon production of the silkworm, Bombyx mori. Seri cologia 37(1): 137-142.

Shimizu, M., and J. Tajima. 1972. Hand book of silkworm rearing. Fuji Publishing Co. Tokyo.

Tikader, A. and C.K. Kamble 2007. Evaluation of mulberry germplasm (Morus spp.) for leaf yield and quality through bioassay. Int. J. Indust. Entomol. 14(2): 87-92.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.2.119-127

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.