PARAMETER EKOLOGI SERANGAN HAMA ULAT DAUN (Heortia vitessoides Moore) PADA TANAMAN GAHARU

Anita Apriliani Dwi Rahayu, Dewi Maharani

Sari


Salah satu kendala dalam pengembangan budidaya tanaman penghasil gaharu adalah serangan hama ulat daun di berbagai daerah seperti di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ulat tersebut adalah larva dari jenis rama-rama yang diidentifikasi sebagai Heortia vitessoides Moore. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang beberapa aspek ekologi yang menyebabkan terjadinya serangan hama ulat daun pada tanaman gaharu di Pulau Lombok, Provinsi NTB. Pengumpulan data dilakukan pada enam lokasi penanaman gaharu yang tersebar di Pulau Lombok, terdiri dari tiga lokasi yang terserang hama ulat daun dan tiga lokasi yang tidak pernah terserang hama. Pada tiap lokasi dibuat petak pengamatan dengan ukuran 20 m x 100 m, sedangkan pada lokasi yang tidak terserang hama dibuat plot vegetasi berukuran 20 m x 25 m atau 20 m x 50 m. Parameter ekologi yang diamati adalah keragaman tanaman vegetasi, ketinggian tempat, suhu udara, kelembaban udara, iklim, dan curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter ekologi yang sangat berpengaruh terhadap serangan hama ulat daun pada tanaman gaharu adalah dominansi dan keragaman jenis tumbuhan vegetasi, ketinggian dan kelembaban udara. Faktor fisik, suhu, dan curah hujan tidak berpengaruh nyata terhadap serangan hama ulat daun pada tanaman gaharu.


Kata Kunci


Hama ulat daun; tanaman gaharu

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Suara NTB. (2010). Indonesia belum mampu penuhi permintaan gaharu dari LN. Diunduh 25 Juli 2011 dari http://www.suarantb.com/2010/07/29/Sosial/detil2%202.html.

Anwar, Khaerul. (2011). Permintaan ekspor gaharu tetap tinggi. Diunduh 18 September 2012 dari http://regional .kompas.com/read/2011/11/06/12125867/Permintaan.Ekspor.Gaharu. Tetap.Tinggi.

Intari, S. E.(2003). Hama hutan tanaman industri dan cara pengendaliannya. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.

Pracaya. (2008). Pengendalian hama & penyakit tanaman secara organik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Soeharto, B. (2010). Gaharu pohon emas yang misterius. Kiprah Agroforestri,3, (2). Bogor: ICRAF.

Subyanto. 2000. Buku ajar : Ilmu hama hutan. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suheriyanto, D. (2008). Ekologi serangga.Malang : UIN Malang Press.

Sumardi., & Widyastuti. S.M. (2004). Dasar-dasar perlindungan hutan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Turjaman, M., Erdy, S., Irnayuli, R.S., Atok, S., Pratiwi, Sri, S., Bambang, W., & Erry, P. (2009). Overview pengembangan gaharu. (ITTO PD425/06 REV.1 (1)). Seminar Gaharu I :Menuju Produksi Gaharu Secara Lestari di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Untung, K. (2006). Pengantar pengelolaan hama terpadu. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.4.385-393

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.