KERAGAMAN POTENSI TUMBUHAN BERGUNA DI CAGAR ALAM MANDOR, KALIMANTAN BARAT

Marfu’ah Wardani

Sari


Tujuan penelitian ini  adalah untuk memperoleh data  dan informasi ilmiah tentang potensi tetumbuhan berguna di Cagar Alam Mandor, Kalimantan Barat. Pengamatan keberadaan tumbuhan tersebut dilakukan di lima petak pengamatan yang tersebar di bagian utara cagar alam. Petak pengamatan berupa transek empat persegi panjang berukuran 1.000 m x 20 m yang terletak pada ketinggian 10-60 m dpl. Contoh tumbuhan yang diamati dibuat spesimen herbarium untuk identifikasi jenis. Pada lokasi pengamatan ditemukan 30 jenis tumbuhan berguna, 11 jenis di antaranya berpotensi sebagai tumbuhan buah-buahan, empat jenis berpotensi untuk bahan kerajinan, delapan jenis berpotensi untuk bahan ramuan obat, satu jenis sebagai bahan insektisida, dan enam jenis lainnya berpotensi sebagai tanaman hias.


Kata Kunci


Cagar Alam Mandor; tumbuhan berguna

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arif, A. 2008. Manfaat Hutan, Kuasa Tambang dan Rakyat yang Terusir. Harian Kompas, Kamis 6 Maret 2008 : 40.

Badan Planologi Kehutanan. 2004. Peta Kawasan Hutan Cagar Alam Mandor, Provinsi Kalimantan Barat.

Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah III. 2004. Laporan Hasil Orientasi Batas Kawasan Hutan Cagar Alam Mandor, Provinsi Kalimantan Barat. Badan Planologi Kehutanan. Pontianak.

Brilliantono, E. 2005. 35% Hutan Cagar Alam Mandor Rusak Parah. Bisnis Indonesia. www.fwi.or.id/indexasli. php?link=news&id=773 - 13k.

Campbell, E.J.F. 2000. Blumeodendron kurzii, Arthocarpus heterophyllus, Carallia brachiata, Payena acuminata in Manual of The Larger and More Important Non Dipterocarp Trees of Central Kalimantan Indonesia. Vol.1:211; 2 : 433-434, 525, 587-588. Forest Research Institute Samarinda, Indonesia.

Departemen Perindustrian RI. 2008. Harga Patokan Untuk Perhitungan Provisi Sumber Daya (PSDH) Hutan Kayu dan Rotan Periode 4 Februari s/d 30 Juni 2005 dan Harga Patokan Ekspor Pasir, Kayu dan Rotan Periode 19 Agustus 2005 s/d 30 September 2005.

Dransfield, J. and N. Manokaran. 1993. Rattans. Prosea 6. Pudoc Scientific Publisher. Wageningen.

Haryo, C. dan Wahyu. 2005. Hutan Borneo Tinggal Kenangan. Kompas. www.kehati.or.id/index.php?option= com_content&task= view&id=122& Itemid=90 - 59k.

Heyne, K. 1987. Rhodomyrtus tomentosa. Tumbuhan Berguna Indonesia III : 1508. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Kalima, T. 1991. Beberapa Jenis Daema norops Penghasil Jernang dan Permasalahannya. Sylva Tropica 6 (1). Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Lembaga Penelitian Tanah dan Pemupukan. 1964. Peta Tanah Eksplorasi Kalimantan Barat skala 1:1.000.000. Pusat Penelitian Tanah. Bogor.

Mannetje, L.`t and R.M. Jones. 2008. Al- bizia lebbeck, Prohati Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia. www.kehati.or.id/prohat/browser. php?docsid=126 - 12k.

Middleton, D.J. 2000. Alstonia pneumatophora Calophyllum soulattri, Nephelium lappaceum, Nephelium glabrum in Manual of The Larger and More Important Non Dipterocarp Trees of Central Kalimantan Indonesia. Vol. I : 78-81; 2 : 276, 567. Forest Research Institute Samarinda, Indonesia.

Mogea, J.P. 2002. Rotan Di Taman Nasional Gunung Halimun dan Prospek Budidayanya Di Desa Cisungsang Lebak Banten.

Biodiversitas Taman Nasional Gunung Halimun (II). Berita Biologi 6 (1) : 33-47. Pusat Penelitian Biologi, LIPI.

Narendra, Y.A. 2007. Artocarpus heterophyllus Lamk. Tumbuhan Obat Indonesia. toiusd.multiply.com/journal/ item/120?&item_id=120&view: replies=reverse - 39k.

Oey Djoen Seng. 1990. Alstonia pneumatophora, Blumeodendron kurzii, Garcinia celebica, Albizia lebbeck, Tristaniopsis merguiensis = T. maingayi, Payena acuminata, Berat Jenis dari Kayu-kayu Indonesia dan Pengertian Beratnya Kayu untuk Keperluan Praktek. Pengumuman No. 13 : 47, 94, 113, 137, 155, 181. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.

Ozon-Silampari. 2008. Kenalilah Pulai (Alstonia sp.). Bagian 2. ozonsilampari.wordpress.com/2008/02/01/kenali-lah-pulai-alstonia-sp- jika-ingin-mencintainya-bagian-ii/-37k – 263.

Pendry, C. 2000. Lithocarpus in Manual of The Larger and More Important Non Dipterocarp Trees of Central Kalimantan Indonesia Vol I : 242. Forest Research Institute Samarinda, Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanan.

Schimdt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rain Fall Type Based on wet and Dry Period Ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. No. 42. Direktorat Metereologi dan Geofisika Jakarta.

Siagian, N. 2003. Petani, LSM dan Pengusaha Minta Ekspor Rotan Dibuka Kembali. Sinar Harapan. www.sinarharapan.co.id/ekonomi/ industri/2005/0406/ind1.html - 30k.

Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat. 1996. Cagar Alam Mandor, Kawasan Konservasi In-situ Kalimantan Barat. www. dephut.go.id/informasi/propinsi/KALBAR/ca_mandor_kalbar.html - 3k -

Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 259/Kpts-II/2000. Tentang Fungsi Kawasan Hutan Cagar Alam Mandor. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 757/Kpts/Um/10/1982. Tentang Fungsi Kawasan Hutan Cagar Alam Mandor.

Sutisna, U., T. Kalima dan Purnadjaya. 1998. Pedoman Pengenalan Pohon Hutan di Indonesia. PROSEA. Bogor. pp:93-95.

Wardani, M., T. Setyawati and T. Kalima. 2007. Medicinal Plants of Mandor Nature Reserve, West Kalimantan, Indonesia. Manuscript of Symposium Flora Malesiana VII, Leiden (Unpublish).

Whitmore, T.C., I.G.M. Tantra, and U. Sutisna, 1990. Check List For Kalimantan. Tree Flora of Indonesia I:82. Forest Research and Development Centre. Bogor.

Wikipedia. 2008. Albizia lebbeck is a Species of Albizia. The Free Encyclopedia, en.wikipedia.org/wiki/ Albizia_lebbeck. 31 March 2008, at 09:48.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2008.5.3.251-266

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.