PENGELOLAAN DAN ZONASI DAERAH PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT

M. Bismark, Reny Sawitri, Eman Eman

Sari


Pengelolaan daerah penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai ditujukan untuk mendapatkan suatu model yang didasarkan pada penataan lahan dalam bentuk zonasi daerah penyangga. Metode kajian ini adalah  mengamati bentuk pengelolaan lahan yang dibagi ke dalam tiga zona (jalur) yaitu jalur hijau berjarak 0,5-2 km dari kawasan, jalur interaksi berjarak 3-5 km dari kawasan, dan jalur budidaya berjarak lebih dari 5-10 km dari kawasan taman nasional disertai wawancara dan pengisian kuesioner. Penelitian di lapang menunjukkan bahwa setiap jalur zonasi tersebut mempunyai potensi flora, fauna, ekologi, dan jasa lingkungan serta ekonomi yang berbeda. Jalur hijau dan interaksi yang berjarak 0,5-5 km dari kawasan taman nasional ternyata merupakan penyangga kawasan yang sangat potensial sebagai pengembangan kawasan wanatani dan mempunyai nilai konservasi keragaman flora dan fauna serta konservasi lahan yang mendukung perekonomian masyarakat. Pengelolaan daerah penyangga diarahkan pada pengelolaan dan pemanfaatan lahan dengan pola hutan kemasyarakatan, hutan rakyat, budidaya hortikultur, tanaman pangan, kebun buah-buahan, wisata alam, kebun raya maupun wanatani dengan mengembangkan 33 jenis budidaya tanaman kayu, buah-buahan, dan industri.  Peremajaan dan pengayaan  jenis tanaman buah-buahan dan industri perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kata Kunci


Daerah penyangga, zonasi, potensi, pemanfaatan lahan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bismark, M. 2002. Integrasi Kepentingan Konservasi dan Kebutuhan Sumber Penghasilan Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi.

Prosiding Hasil-hasil Litbang Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Bismark, M. 2005. Kajian Kebijakan Teknis dalam Program Rehabilitasi Kawasan Taman Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Tidak Dipublikasikan.

Bismark, M. 2005. Kajian Habitat dan Populasi Burung dan Mamalia di Hutan Produksi Baturaden. Laporan Tahunan. Tidak Dipublikasikan.

Departemen Kehutanan. 2001. Manaje- men Monitoring Program Pembangunan Hutan Kemasyarakatan. IBIC INP-22. Jakarta.

Harada, K.A. Muzakkir, M. Rahayu and Widada. 2001 Traditional People and Biodiversity Conservation in Gunung Halimun National Park. Research and Conservation of Bio- diversity in Indonesia Vol. II. JICA, Bogor.

Kuningan Dalam Angka. 2004. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan. Kuningan.

Michon, C.T. and de Foresta H. (1995). The Indonesia Agroforest Model. Forest Resource Management and Biodiversity Conservation. The Role of Traditional Agro Ecosys- tems. IUCN: P90-100 (Dalam de Foresta et al. (ed.) : Agroforest Khas Indonesia, 2000).

Pujiharta, Ag. 1990. Evapotranspirasi Jenis Pohon Serbaguna dalam Sumber Daya Alam Hal. 117-121.

Pratiwi. 2002. Penerapan Teknik Kon- servasi Tanah dan Air di Hutan Tanaman. Prosiding Diskusi Hasil- hasil Litbang Rehabilitasi dan Kon- servasi Sumberdaya Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Sawitri, R., Abdullah S.M. dan Endang K. 2007. Habitat dan Populasi Burung di Taman Nasional Gunung Ceremai, Kabupaten Kuningan. Jurnal Penelitian Hutan dan Kon- servasi Alam IV(3):315-328. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Setyawati, T. dan M. Bismark. 2002. Prioritas Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 3(2):131-144. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Thoillay, J.M. 1995. The Role of Traditional Agroforest, in the Conservation of Rain Forest Bird Diversity in Sumatera. Conservation Biology 9(2): 335-353. Universitas Kuningan, Fakultas Kehutanan. 2004. Ekosistem Kawasan Hutan Gunung Ciremai Kuningan, Jawa Barat. Kuningan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.5.467-483

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.