KERAWANAN HUTAN TANAMAN CAMPURAN TERHADAP KEBAKARAN DAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN SEKAT BAKAR DI BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN BAYAH, BANTEN

Ari Wibowo

Sari


Hutan tanaman sejenis (Monokultur) telah diketahui mempunyai tingkat kerawanan terhadap kebakaran yang tinggi, karena kondisinya yang homogen dan terbuka, serta ketersediaan bahan bakar yang melimpah. Hutan tanaman dengan jenis campuran diduga memiliki tingkat kerawanan lebih rendah terhadap kebakaran. Penelitian di BKPH Bayah, di KPH Banten ini bertujuan untuk mengetahui kerawanan hutan campuran terhadap kebakaran serta mendapatkan jenis tanaman yang baik untuk dikembangkan sebagai tanaman sekat bakar, guna melindungi hutan tanaman dari kerusakan akibat kebakaran hutan. Metode penelitian ini adalah dengan membandingkan kerawanan hutan tanaman campuran terhadap hutan alam dan hutan tanaman monokultur. Sedangkan untuk  jenis tanaman sekat bakar dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria fisik tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerawanan terhadap kebakaran hutan alam yang terendah dan untuk hutan tanaman campuran tingkat kerawanannya terhadap kebakaran tidak banyak berbeda dengan hutan tanaman sejenis monokultur. Berdasarkan pengamatan dan analisa, jenis lamtoro (Leucaena glauca Bth.) mempunyai potensi yang terbaik sebagai tanaman sekat bakar.


Kata Kunci


Hutan campuran; jenis tanaman sekat bakar; kerawanan kebakaran

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Krebs, C. J. 1978. Ecology: The experimental analysis of distribution and abundance. Second ed. Happer and Row Publisher. New York.

Lembaga Penelitian IPB. 1987. Petunjuk sistem pengendalian kebakaran pada unit HTI. Bogor.

Lcmbaga Penelitian Tanah. 1966. Peta tanah tinjau daerah Jawa Barat. Lembaga Penelitian Tanah. Bogor.

Luke, R. H and A. G. McArthur. 1978. Bushfires in Australia. CSIRO Div. of Forest Research. AGPS Canberra.

Misra, K. C. 1968. Ecology work book. Oxford and IBH Pub. House. New Delhi Bombay Calcuta.

Odum, E.P.1971. Fundamental of ecology. Third ed. W. B Sounders Coy. Philadelphia London Toronto.

Pattern,B. C dan S. E. Jorgensen. 1995. Complex ecology. Prentice Hall. Publisher. New Jersey.

Schmidt, F. H. and J. H. A. Ferguson, 1951. Rainfall types based on wet and dry period ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. No. 42. Direktorat Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

Suratmo, F. G. 1974. Ilmu pcrlindungan hutan. Proyek Peningkatan dan Pengernbangan Perguruan Tinggi. Bogor.

Wibowo, A. 1991. Pemilihan jenis pohon untuk sekat bakar pada areal alang-alang di Tanjungan, Lampung Selatan. Buletin Penelitian Hulan No. 537. Pusat Litbang Hulan dan Konservasi Alam. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.3.205-213

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.