PENDUGAAN BIOMASSA DAN KANDUNGAN KARBON PADA BATANG TANAMAN Eucalyptus grandis DI PT. TOBA PULP LESTARI, AEK NAULI, SUMATERA UTARA

Rozza Tri Kwatrina, Sugiarti Sugiarti, Asep Sukmana

Sari


Peneitian untuk menduga biomassa dan kandungan karbon batang Eucalyptus grandis telah di laksanakan di PT. Toba Pulp Lestari,Aek Nauli, Sumatra Utara. data di ambil dari 32 pohon contoh dengan kelompok umur 1-2, 3-4, 5-6 dan 7-8 tahun. Biomassa dan kandungan karbon diduga dengan menggunakan persamaan: B = 0.292D0,67P1,20 untuk biomassa dan C = 0,074D 0,894P1,09 untuk karbon. untuk alasan kepraktisan dan keefektifan pengambilan data di lapangan, dapat menggunakan persamaan B = 0,090D2,341 untuk biomassa dan C = 0,025D2,413 Untuk karbon . Biomasa batang ekaliptus rata - rata umur 2,17;3,17;5,25 dan 7 tahun masing - masing adalah 8.01;14,01;52,71 dan 48,84 tan/ha sedangkan karbon masing - masing adalah 2,66;4,67;17,84tan/ha.


Kata Kunci


Biomasssa; karbon; rosot karbon; Eucalyptus grandis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hairiah, K., M. Van Noordwijk and C. Palm. 1999. Methods for sampling above-and below-ground organic pool. Hlm 46-77 Dalam 0. Murdiyarso, M. van Noordwijk and D. A. Suyamlo, eds. Modelling {global Change Impacts on Soil Environment. IC-SEA Rcport No. 6 BIOTROP-GCTE/lmpacts Center for Southeast Asia (IC-SEA).

Hendra, S. 2002. Model pendugaan biomassa pohon pinus (pinus merkusii Jungh et de Vricsc) di Kesatuan Pemangkuan Hutan Cianjur PT Perhutani UNIT III Jawa Barat. Skripsi Fakultas Kehutanan. lnstitut Pertanian Bogor, Bofor, Tiduk diterbitkan,

Hcriansyah, I. dan C. A. Siregar. 2002. Biomassa dan kandungan karbon pada hutan tanaman Acacia mangium. Studi kasus konservasi karbon dalam upaya mengendalikan perubahan iklim global. Prosiding Diskusi Hasil-Hasil Litbang Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Hutan. hal: 125-130.

Goel V. L. and H. M. Behl. 2000. Growth, biomassa estimations and fuel quality evaluation of coppice planls ofProsopis juliflora on sodic soil site. Journal of Tropical Forest Science. 12(1 ): 139-148.

Krisnawati, II. dan D. Wahjono. 2003. Penggunaan model taper untuk mcnduga volume batang pohon jenis matoa (pomeria pinnata) di Halmahera, Maluku. Buletin Penelitian Hutan 637: 11-24. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Kyrklund, B. 1990. The potential of forest industry in reducing excess ahnospheric carbon dioxide. Unsylva. 163(41): 12-14.

Sehmidt, F. H. and J. H. A. Ferguson. 1951. Rainfall 1.ypc based on wet and dry period ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. No. 42. Direktorat Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.

Tampubolon, A. P., LB. P. Parthama, A. Sukmana dan R. T. Kwatrinn, 2000. Peluang peningkatan penerimaon daerah di Sumatera bagian utara dari jasa hutan sebagai penjcrap karbon. Prosiding Peranan Kehutanan Dalam Penyelenggaraan Otonorni Daerah di Sumatcra Bagian Utara, tanggal 25

Nopernber 2000 di Parapat. Hal: 145-164. Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar, Aek Nauli.

Tampubolon, A. P., R. T. Kwatrina, A. Sukmana, I). Puspasari dan Sugiarti. 2001 . Fungsi rosot karbon tanarnan mangiurn dan karet serta implikasi pcngclolaannya. Prosiding Optimalisasi Nilai Sumberdaya Hutan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, tanggal 12 November 2001 di Medan. Hal: 64- 79. Balai Penelitian Kehutanan Pernatang Siantar. Aek Nauli.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.5.507-517

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.