KEANEKARAGAMAN SERANGGA AIR DAN BIOMONITORING BERBASIS INDEKS FAMILI BIOTIK

Sitti Nuraeni, Asma'ul Khusna HM, Andi Sadapotto

Sari


Sungai Salima terletak di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin selalu terbuka untuk tujuan pendidikan, riset dan teknologi dan juga terbuka bagi masyarakat di sekitarnya. Berbagai aktivitas masyarakat di sekitar hutan pendidikan tersebut dikhawatirkan dapat mengubah kualitas ekosistem sungai atau dapat menjadi gangguan yang bersifat antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga akuatik dan menilai kualitas perairan berdasarkan famili sebagai indikator dalam biomonitoring. Penelitian dan pengambilan sampel dilakukan pada bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Salima. Sampel serangga akuatik yang dikumpulkan diidentifikasi dan dianalisis. Pengamatan keanekaragaman, kekayaan dan kualitas air dilakukan dengan menggunakan metode indeks Shannon-Wiener (H’) dan Hilsenhoff Family Biotic Index (HFBI). Indeks keanekaragaman serangga aquatik Sungai Salima dari hulu sampai hilir berkisar 2,04 - 1,11 (kategori sedang). Indeks kekayaan pada bagian hulu 1,05 tergolong kategori sedang dan pada bagian tengah sampai hilir masing-masing 0,61 dan 0,40 tergolong kategori rendah. Kualitas perairan Sungai Salima pada bagian hulu masih sangat baik (Nilai HFBI 3), sedangkan bagian tengah dan hilir termasuk kategori baik (nilai HFBI 4). Hasil penelitian ini akan menjadi data awal untuk penilaian perubahan lingkungan dari waktu ke waktu pada lokasi yang sama dan dapat digunakan untuk menilai implikasi atas akses yang berlebihan oleh masyarakat pada pemanfaatan hutan pendidikan.


Kata Kunci


kualitas perairan; serangga bioindikator; indeks famili biotik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bowles, D. E., & Courtney, G. W. (2018). Advances in aquatic insect systematics and biodiversity in the neotropics: introduction. Aquatic Insects, 39(3), 89-93. doi: 10.1080/01650424.2018.1487566.

Bytyci, P. S., Etemi, F. N. Z., Ismaili, M. A., Shala, S. A., Serbinovski, M. S., Cadraku, H. S & Fetoshi, O. B. (2018). Biomonitoring of water quality of River Nerodime based on physicochemical parameters and macroinvertebrates. Rasayan J. Chem, 11(2), 554-568. http://dx.doi.org/10.31788/RJC.2018. 1122087

Candra, Y., Langoya, M., Koneria, R. & Singkoha, M. F. O. (2014). Kelimpahan serangga sir di Sungai Toraut Sulawesi Utara. Jurnal MIPA Unsrat Online, 3, 74-78.

Chouldhary, A. & Ahi, J. (2015). Biodiversity of freshwater insects: a review. The International Journal of Engineering and Sciense (IJES), 4(10), 25-31.

Diantari, N. P. R., Ahyadi, H., Rohyani, I. S., & Suana, I. W. (2017). Keanekaragaman serangga Ephemeroptera, Plecoptera, dan Trichoptera sebagai bioindikator kualitas perairan di Sungai Jangkok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Entomologi Indonesia, 14(3), 135- 142.

Easton, J. A., Huselid, L. & Abreu, A. (2012). Invertebrate identification guide. Florida: International University Aquatic Ecology Lab. p.53.

Goncalves, F. B., & Menezes, M .S. (2011). A comparative analysis of biotic indices that use macroinvertebrates to assess water quality in a coastal river of Paraná state, southern Brazil. Biota Neotrop, 11(4), 27-36. http://www. biotaneotropica.org.br/v11n4/en/abstr act?article+bn00411042011.

Gullan, P. J. & Cranston, P. S. (2014). The insects: an outline of entomology. Fifth Edition. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd. p. 632.

Hilsenhoff, W. L. (1988). Rapid field asessment of organic pollution with a family-level biotic index. Journal of the North American Benthological Society 7, 65-68. doi: https://doi. org/10.2307/1467832.

Leba, G. V., Koneri, R., & Papu, A. (2013). Keanekaragaman serangga air di Sungai Pajowa Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal MIPA Unsrat Online, 2(2), 73-78.

Magurran, A. E. (2004). Measuring biological diversity and its measurement. Oxford: Blackwell Publishing. p. 256

Mahajoeno, E., Efendi, M., & Ardiansyah. (2001). Keanekaragaman larva insekta pada sungai-sungai kecil di hutan Jobolarangan. Biodiversitas, 2, 133-139. doi: 10.13057/biodiv/ d020202.

Manalu, I., Fajri, N. E., & Adriama. (2014). Determination of water pollution levels Sibam River Pekanbaru based biotic index macrozoobenthos. JOM, 1-9. https://media.neliti.com/media/public ations/199086-none.pdf

Maneechan, W., & Prommi, T. O. 2015. Diversity and distribution of aquatic insects in streams of the Mae Klong Watershed, western Thailand. Psyche, 1-7. http://dx.doi.org/10.1155/2015/91245 1

Maramis, R. T. D., & Makal, H. V. G. (2011). Keanekaragaman jenis dan kelimpahan populasi serangga air sebagai indikator biologis cemaran air pada DAS di Langowan. Eugenia, 17(2), 95-101.

Marpuang, S. M., Muhammad, F., & Hidayat, J. W. (2014). Keanekaragaman dan kemelimpahan larva insekta akuatik sebagai bioindikator kualitas air di Sungai Garang, Semarang. Jurnal Biologi, 3(4), 1-8.

Moran, J. (2016). Application of family biotic index in assessment of two rivers affected by oil pollution in Assam, India. International Research Journal of Environment Sciences, 5(11), 35-40.

Morse, J. C. (2009). Biodiversity of aquatic insects. In: Foottit, R.G., & Adler, P.H., (eds.). Insect Biodiversity: Science and Society. Oxford: Blackwell Publishing Ltd. Pp. 165-263.

Nair, G. A., Morse, J. C., & Marshall, S. A. (2015). Aquatic insects and their societal benefits and risks. Journal of Entomology and Zoology Studies 3(3), 171-177.

Prommi, T. & Payakka, A. (2015). Aquatic insect biodiversity and water quality parameters of streams in Northern Thailand. Sains Malaysiana, 44, 707-717. doi: 10.17576/jsm-2015-4405-10.

Rasdi M. Z., Fauziah, I., Ismail, R., Mohd, Hafezan, S., Fairuz K., Hazmi, A. D., & Che Salmah. M. R. (2012). Diversity of aquatic insects in Keniam River, National Park, Pahang, Malaysia. Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 2(3), 312-32.

Samways, M. J. (2018). Insect conservation for the twenty-first century. In: Shah, M.M. & Syarif, U. (eds.). Insect Science-Diversity, Conservation and Nutrition. London: IntechOpen. Pp. 19-40. doi: http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.71639.

Schowalter, T.D. (2016). Insect ecology: An ecosystem approach. Fourth edition. London: Academic Press. P. 753.

Soma, A.S., & Arsyad, U. (2014). Pemetaan faktor penutupan vegetasi pada hutan homogen dan heterogen Hutan Penidikan Universitas Hasanuddin, hulu Daerah Aliran Sungai Bila-Walanae. Jurnal Satria Seri Ilmu Pengetahuan Alam. 20, 20-37.

Wahizatul, A. A., Long, S. H., & Ahmad, A. (2011). Composition and distribution of aquatic insects communities in relation to water quality in two freshwater streams of hulu Terengganu, Terengganu. Journal of Sustainability Science and Management, 6(1), 148-155.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.147-157

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.