POTENSI DAN PRODUKTIVITAS HABITAT PAKAN BANTENG (Bos javanicus d’Alton 1832) DI PADANG PERUMPUTAN PRINGTALI DAN KEBUN PANTAI BANDEALIT TAMAN NASIONAL MERU BETIRI JAWA TIMUR

R. Garsetiasih, H S. Alikodra, R. Soekmadi, M. Bismark

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang potensi dan produktivitas hijauan rumput  pakan banteng (Bos javanicus d Alton 1832). Penelitian dilakukan pada tahun 2009 sampai 2010 di Padang Rumput Pringtali Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dan di Kebun Pantai Perkebunan Bandealit. Pengumpulan data vegetasi pakan menggunakan plot bujur sangkar berukuran 1 m X 1 m. Penentuan plot pertama dilakukan secara acak dan selanjutnya secara sistematik. Jumlah plot yang digunakan 20 plot, jarak antara plot 25 m dan antar jalur 50 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung Padang Penggembalaan Pringtali pada saat musim hujan dengan luas  lima ha dapat menampung 29 individu banteng betina dan 10 individu pada saat musim kemarau. Kebun Pantai Bandealit dengan luas 63 ha pada saat musim hujan dapat menampung 222 individu banteng betina dan saat musim kemarau hanya dapat menampung 110 individu. Jika untuk banteng jantan daya dukung tersebut hanya dapat menampung separuhnya dari daya dukung banteng betina. Jenis rumput yang paling disukai adalah kolonjono (Hierochloe horsfieldii (Kunth ex Benn.) Maxim.) dengan frekuensi 0,93; putian(Andropogon pertusus (L.) Willd.) 0,92; domdoman (Andropogon aciculatus Retz.)0,86; dan paitan (Paspalum conjugatum P.J. Bergius) 0,83. Kandungan nilai gizi hijauan pakan tertinggi yang dicirikan oleh kandungan protein yaitu 16,21% untuk A. pertusus), 9,98% untuk H. horsfieldii, 9,65% untuk P. montanum,9,36%untuk A. aciculatus, dan 9,31% untuk  P. conjugatum.

Kata Kunci


Taman Nasional Meru Betiri; banteng; potensi pakan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alikodra, H.S. (1983). Ekologi banteng (Bos javanicus d’Alton 1832) di Taman Nasional Ujung Kulon. (Disertasi Pascasarjana). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Alikodra, H.S. (1990). Pengelolaan satwaliar (Jilid I). Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor.

Bismark, M. (2008). Biologi konservasi bekantan (Nasalis larvatus Wurmb.). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departe-men Kehutanan.

Balai Taman Nasional Meru Betiri (BTNMB). (2009). Laporan identifikasi dan inventarisasi banteng (Bos javanicus d’Alton 1832) terpadu 3 SPTN Taman Nasional Meru Betiri (p.51).

Dasmann, R. F. (1981). Wildlife biology (pp. 55-70). New York: John Wiley & Sons. Inc.

International Union for Conservation of Nature and Natural (IUCN). (2010, September 25). IUCN Red list of threatened species. Retrieved from http://redlist/org/search/details.php species=2888.

Kartawinata, K., Soenarko, S., Tantra, I G.M., & Samingan, T. (1976). Pedoman inventarisasi flora dan ekosistem. Bogor: Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam.

Kuswanda, W. (2005). Analisis karak-teristik dan pengelolaan populasi banteng (Bos javanicus d’Alton 1832) di padang penggembalaan Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon. Info Hutan. 2(3), 193-204.

Sawitri, R., & Takandjandji, M. (2010). Kajian keanekaragaman genetik banteng (Bos javanicus d’Alton 1832) (Laporan tahunan). Bogor: Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi Bogor (unpublished).

Soerianegara, I., & Indrawan, A. (1982). Ekologi hutan Indonesia. Bogor: Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.

Sutrisno , E. (1990). Analisis potensi dan peranan savana sebagai komponen habitat satwa di Taman Buru Pulau Moyo. Santalum.(5), 1-23.

Susetyo, S. (1980). Padang penggembalaan. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Trippensee, R.E. (1953). Wildlife management. (Vol. 2). New York: Mc Graw-Hill Books Co.

Tillman, A. D., Hartadi, H., Reksohadi-projo, S., Prawiro Kusumo, S., & Lebdosukojo, S. (1984). Ilmu makanan ternak dasar (p.422). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.2.113-123

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.