ANALISIS POPULASI KEDIH (Presbytis thomasi) DI CAGAR ALAM PINUS JANTHO ACEH BESAR PROVINSI ACEH

Ruskhanidar Ruskhanidar, Hadi Sukadi Alikodra, Entang Iskandar, Nyoto Santoso, Sri Supraptini Mansjoer

Sari


Kedih (Presbytis thomasi) merupakan satwa primata endemic Sumatera, yang sebarannya terbatas di wilayah Aceh dan sebagian kecil Sumatera Utara. Populasi spesies ini sangat terancam karena habitatnya banyak mengalami gangguan, terutama kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kedih di Cagar Alam Pinus Jantho (CAPJ) pada blok rehabilitasi dan blok perlindungan, dengan luas lokasi penelitian 184
hektar. Penelitian dilakukan sejak Desember 2017 sampai September 2018. Metodologi penelitian pada pengamatan kedih menggunakan line transect sampling dan scan sampling untuk mengidentifikasi strata tajuk yang digunakan kedih untuk istirahat dan tidur. Jumlah jalur sebanyak 23 transek dengan panjang bervariasi antar jalur. Dari hasil pengamatan, ditemukan 7 kelompok kedih dengan total jumlah individu 34 ekor yang terdiri dari 8 jantan dewasa, 9 betina dewasa, serta 12 remaja dan 5 anak. Struktur umur kedih di CAPJ termasuk dalam kategori struktur umur stabil dibuktikan dengan umur kedih muda (anak+remaja) sama jumlahnya dengan kedih dewasa. Nisbah kelamin jantan dan betina dewasa 1:1,12 dan usia muda (anak dan remaja) dan dewasa 1:1. Strategi konservasi yang dapat dilakukan untuk pelestarian dan perlindungan kedih adalah dengan melakukan perbaikan habitat melalui pengayaan jenis vegetasi, peningkatan pengawasan terhadap kebakaran hutan dan kehadiran pemburu satwa, serta pembinaan terhadap masyarakat sekitar kawasan melalui penyuluhan dan pendidikan konservasi.


Kata Kunci


Presbytis thomasi, populasi, Cagar Alam Pinus Jantho

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah. (2008). Strategi Penggunaan Habitat Dan Sumber Daya Oleh Gajah Sumatera (Elephas maximus smatranus) Temminck, 1847 (Disertasi Doktor). Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Adalina, Y., Nurrohman, D. R., Darusman, D., & Sundawati, L. (2015). Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Salak. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 12(2), 105–118.

Alikodra, H. S. (1990). Pengelolaan Satwa Liar. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Anwar, J., Damanik, S. J., Hisyam, N., & Whitten, A. J. (1984). Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Astriani, W. I., Arief, H., & Prasetyo, L. B. (2016). Populasi dan habitat lutung jawa (Tracyphitecus auratus E. Geoffrey 1812) di Resort Balanan, Taman Nasional Baluran. Media Konservasi, 20(3), 226–234.

Atmoko, T. (2011). Pengenalan sistem kelompok sosial pada primata sebagai salah satu dasar informasi upaya konservasi. Dalam Sumedi. N, Sidiyasa. K, Turjaman. M, Tata. H. L, Komar. T. E, Wardani. M, Gunawan. H, Dharmawan. I. W. S, & Kuntadi, (Eds). Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian BPTKSDA Samboja, (hal.167-176).

Bailey, J. A. (1984). Principle of Wildlife Management. USA: Colorado State University.

Bersacola, E., Smith, D. A. E., Sastramidjaja, W. J., Rayadin, Y., & Cheyne, S. M. (2014). Population density of Presbytis rubicunda in a small primary Dipterocarp forest in East Kalimantan, Indonesian Borneo. Asian Primates Journal, 4(2), 16–26.

Bismark, M. (2012). Model konservasi primata endemik di Cagar Biosfer Pulau Siberut, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 9(2), 151–162. doi: 10.20886/jphka.2012.9.2.151-162.

BKSDA Aceh. (2017). Laporan Kebakaran Hutan dan Lahan Cagar Alam Pinus Jantho.

Ellison, G., Wolfenden, A., Kahana, L., Kisingo, A., Jamieson, J., Jones, M., & Bettridge, C. M. (2019). Sleeping site selection in the nocturnal northern lesser Galago (Galago senegalensis) supports antipredator and thermoregulatory hypotheses. International Journal of Primatology, 40(2), 276–296. doi: 10.1007/ sy10764-019-00085.

Faridha, N. (2014). Deskripsi Habitat Kedih Presbytis thomasi Di Hutan Alam Panton Luas Kecamatan Sama Dua Kabupaten Aceh Selatan (Skripsi Sarjana). Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Fitri, R., Rizaldi, & Novarino, W. (2013). Kepadatan populasi dan struktur kelompok simpai (Presbytis melalophos) serta jenis tumbuhan makanannya di Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(1), 25–30.

Fruth, B., Tagg, N., & Stewart, F. (2018). Sleep and nesting behavior in primates: A review. American Journal of Physical Anthropology, 166(3), 499–509. doi: 10.1002/ajpa.23373.

Gurmaya, K. J. (1986). Ecology and Behavior of Presbitys thomasi in Northern Sumatra. Primates, 27(2), 151–172.

Ilhartuti. (2014). Keanekaragaman jenis pakan orangutan reintroduksi di Cagar Alam Jantho (Tesis Master). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Keys, R. C., Iskandar, E., Kyes, P., & Novak, M. F. S. X. (2016). Field Course in Conservation Biology & Global Health: At the Human-Environment Interface.

Lomolino, M. V, Brett, R. R., Whittaker, R. J., James, H., & Brown. (2010). Biogeografi. Massachusetts: Sinauer Associates, Inc. Publishers Sunderlan.

Mahendra, G., Arief, H., & Sunarminto, T. (2018). Nilai ekonomi pemanfaatan hasil hutan bukan kayu di Resort Padali Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi, 23(3), 303–310.

McComb, B. C. (2016). Wildlife Habitat Management: Concepts and Applications in Forestry. (Second eds). Oregon: CRC Press.

Nurjaman, Bismark, M., & Iskandar, S. (2002). Status populasi dan kondisi habitat surili (Presbytis comata) di Cagar Alam Situ Patengan, Jawa Barat. Berita Biologi, 6(3), 455–459.

Rahmawati, E., & Hidayat, J. W. (2017). Kepadatan Populasi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Cagar Alam Kecubung Ulolanang Kabupaten Batang. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 64–69.

Righini, N. (2014). Primate Nutrional Ecology: The Role of Food Selection, Energy, Intake and Nutrient Balancing in Maxican Black Howler Monkey (Alouatta pigra) Foraging Strategies (Disertation PhD). University of Illinois at Urbana-Champpaign, Illinois.

Roos, C., Boonratana, R., Supriatna, J., Fellowes, J. R., Groves, C. P., Nash, S. D., Mittermeier, R. A. (2014). An updated taxonomy and conservation status review of Asian primates. Asian Primates Journal, 4(1), 2–38.

Sampurna, B., Yanto, S., & Rahmat, U. M. (2014). Pendugaan parameter demografi dan model pertumbuhan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi, 19(2), 95–104.

Samson, D. R., & Hunt, K. D. (2014). Chimpanzees preferentially select sleeping platform construction tree species with biomechanical properties that yield stable, firm, but compliant nests. PLoS ONE, 9(4), 1–8. doi: 10.1371/jp.0095361

Slater, H. (2015). Forest structure and group density of Thomas’ langur monkey, Presbytis thomasi (Thesis Master). Bournemouth University, Inggris.

Smith, D. A. E. (2015). The Ecology and Conservation of Presbytis rubicunda (Thesis PhD). Oxford Brookes University, Inggris.

Steenbeek, R. (1999). Femail Choice and Male Coercion in wild Thomas’s langur. Vrouwelijke keuze en mannalijke dwang in wilde Thomas’ Langoeren (Disertation PhD). Utrecht Universiteit, Nederlans.

Sterck, E. H. M. (1995). Female, Food and Fights A sociological Comparison of the Sympatric Thomas Langur and Long Tailed Macaque (Disertation PhD). Utrecht Universiteit, Nederlands.

Sterck, E. H. M., Willems, E. P., Van Hooff, J. A. R. A. M., & Wich, S. A. (2005). Female dispersal, inbreeding avoidance and mate choice in Thomas langurs (Presbytis thomasi). Behaviour, 142(7), 845–868. doi. 10.1163/1568539055010093

Subcommittee on Conservation of Natural Population; Committee on Natural Primates; Division of Biological Sciences; Assembly of Life Sciences; National Research Council. (1981). Techniques for the Study of Primate Population Ecology. Washinton DC: National Academy Press.

Supartono, T., Prasetyo, L. B., Hikmat, A., & Kartono, A. P. (2016). Respon ukuran kelompok terhadap efek tepi dan kepadatan populasi surili (Presbytis comata) pada hutan dataran rendah dan perbukitan di Kabupaten Kuningan. Zoo Indonesia, 25(2), 107–121.

Supriatna, J., & Wahyono, H. E. (2000). Panduan Lapangan Primata Indonesia (Edisi Pertama). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Syaukani. (2012). Study of population and home range of Thomas Langur (Presbytis thomasi) at Soraya Research Station, Leuser Ecosystem. Jurnal Natural, 12(1), 37–41.

TFCA Sumatera. (2015). Strategi konservasi jenis terancam punah Sumatera 2015-2010. Dalam J. M. N. R. Imansyah, S. N. Sari, Rr. A. A. Rahmadetiassani. (Eds.). Proseeding Lokakarya. KEHATI/TFCA-Sumatera, (hal. 4- 14).

Tobing, I. S. L. (2008). Teknik estimasi ukuran populasi suatu spesies primata. Vis Vitalis, 1(1), 43–52.

Van Schaik, C. P,. & Supriatna, J. (1996). Leuser: A Sumatran Santuary. Depok: Yayasan Bina Sains Hayati Indonesia.

Violita, C. Y., Setiawan, A., & Rustiati, E. L. (2015). Ukuran kelompok simpai (Presbytis melalophos) di hutan desa Cugung Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Gunung Raja Basa Lampung Selatan. Journal Silva Lestari, 3(3), 11–18.

Wich, S. A. (2002). The Structure and Function of Male Thomas Langur Loud Call (Disertation PhD). Utrecht Universiteit, Nederlands.

Wich, S. A., & Elisabeth, H. M. (2010). Chapter 17 Thomas Langurs: Ecology, Sexual Conflict and Social Dynamics. Dalam S. S. Gursky-Doyen, & J. Supriatna. (Eds.). Indonesian Primates, Developments in Primatology: Progress and Prospects, London: Springer.

Wich, S. A., Steenbeek, R., Sterck, E. H. M., Korstjens, A. H., Willems, E. P., & Van Schaik, C. P. (2007). Demography and life history of Thomas langur (Presbytis thomasi). American Journal of Primatology, 69, 641–651. doi:10.1002/ajp.20386.

Widiana, A., Hasby, R. M., & Uriawan, W. (2018). Distribusi dan estimasi populasi surili (Presbytis comata) di Kamojang Kabupaten Garut Jawa Barat. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 11(2), 116–121. doi: 10.15408/kv11i2.6621.

Zannah, R. (2017). Analisis vegetasi pohon di plot fenologi pos monitoring Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser (Skripsi Sarjana). Universitas Medan Area, Medan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2020.17.2.207-220

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.