Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Petani Hutan Rakyat Jati di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

Musdi Musdi, Hardjanto Hardjanto, Leti Sundawati

Sari


Hutan rakyat merupakan salah satu usaha tani yang umum dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Muna. Motivasi utama para petani untuk mengembangkan hutan rakyat adalah sebagai investasi untuk menunjang perekonomian rumah tangganya di masa depan. Pengelolaan hutan rakyat yang baik harus didukung oleh petani yang kompeten. Saat ini belum banyak kajian terkait dengan tingkat kompetensi petani dalam mengelola hutan, oleh karena itu perlu dilakukan kajian terhadap kinerja petani dalam mengelola hutan guna menjaga dan meningkatkan produktivitas hasil hutannya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kompetensi petani hutan rakyat jati; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling berdasarkan pada domisili dan jenis tanaman yang dibudidayakan. Structural Equation Modeling (SEM) yang dioperasikan dengan program Linear Structural Relationship (LISREL) digunakan sebagai analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kompetensi petani termasuk dalam kategori sedang, dilihat dari aspek pengetahuan, keterampilan petani dan tindakannya dalam mengelola hutan rakyat jati. Kompetensi petani dipengaruhi secara nyata oleh faktor eksternal yaitu kelompok tani dan akses informasi. Indikator yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi petani adalah keberadaan kelompok tani. Tingkat kompetensi yang dimiliki petani saat ini memberikan gambaran tentang bentuk pengelolaan hutan rakyat yang telah dilakukan.


Kata Kunci


Hutan rakyat, kelompok tani, kompetensi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad, B., & Diniyati, D. (2015). Kontribusi pendapatan hasil hutan bukan kayu pada usaha hutan rakyat pola agroforestry di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kehutanan, 9(1), 23–31.

Anen, N. (2017). Performansi hutan rakyat di kelurahan selopuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Jurnal Nusa Sylva, 7(1), 45-53.

Anwar. (2018). Potensi dan prospek pengembangan hutan rakyat di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Jurnal Warta Rimba, 6(1), 93-101.

Asbi, Roslinda, E., & Fahrizal. (2016). Persepsi kelompok tani hutan rakyat terhadap jenis Gaharu di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawai. Jurnal Hutan Lestari, 4(4), 685-692.

Cori, C., & Purnama, L. (2019). Pengaruh faktor sumberdaya manusia terhadap kinerja. Jurnal Transaksi, 11(1), 22-30.

Dinas Kehutanan Kabupaten Muna. (2012). Hutan Rakyat.

Fadhilah, M. L., Eddy, B. T., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan penerapan sistem agribisnis terhadap produksi pada petani padi di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Agrisocionomics, 2(1), 39-49.

Garnadi, D. (2004). Pengetahuan sikap dan tindakan masyarakat sekitar hutan terhadap hutan. (Thesis Master). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hardjanto, Hero, Y., & Trisno, S. (2012). Desain kelembagaan usaha hutan rakyat untuk mewujudkan kelestarian hutan dan kelestarian usaha dalam upaya pengentasan kemiskinan masyarakat pedesaan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 17(2), 103–107.

Haryono, S. (2014). Mengenal Metode structural equation modeling (SEM) Untuk penelitian manajemen menggunakan AMOS. Jurnal Ekonomi dan Bisnis STIE YPN, 7(1), 23–34.

Irundu & Fatmawati. (2019). Potensi Hutan Rakyat Sebagai Penghasil Pangan di Desa Paku Kabupaten Polman Sulawesi Barat. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 11(1), 41-48.

Manyamsari, I., & Mujiburrahmad. (2014). Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit. Agrisep, 15(2), 58-74.

Masalamate, P. M., Benu, O. L. S., Pakasi, C. B. D. (2015). Perilaku petani di sekitar Hutan Lindung Soputan dan Manimporok Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara, COCOS, 6(14).

Murniati. (2012). Teknik pengayaan pada lahan garapan masyarakat di hutan penelitian carita. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(1), 69–83.

Muttaqin, T. (2014). Pendampingan kelompok tani hutan rakyat Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dalam peningkatan usaha budidaya tanaman sengon. Dedikasi. 11, 95–101.

Pratama, A. R., Yuwono, S. B., & Hilmanto, R. (2015). Pengelolaan hutan rakyat oleh kelompok pemilik hutan rakyat di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 99–112.

Ramadiani. (2010). SEM dan lisrel untuk analisis multivariate. Jurnal Sistem Informasi, 179–188.

Sanuddin, & Fauziah, E. (2015). Karakteristik hutan rakyat berdasarkan orientasi pengelolaannya: Studi kasus di Desa Sukamaju Ciamis dan Desa Kiarajangkung Tasikmalaya Jawa Barat. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon., 1(4), 696–701.

Saraswati, Y., & Dharmawan, A. H. (2014). Resiliensi nafkah rumah tangga petani hutan rakyat di Kecamatan Giriwoyo Wonogiri. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 71–84.

Sawitri, R., Suharti, S., & Karlina, E. (2011). Interaksi masyarakat dengan hutan dan lingkungan sekitarnya di Kawasan dan daerah penyangga Taman Nasional Kutai. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(2), 129–142.

Setiawan, H., Barus, B., & Suwardi. (2014). Analisis potensi hutan rakyat di Kabupaten Lombok Tengah. Majalah Ilmiah Globe, 16(1), 69–76.

Sidiq, A., & Wijayanti, H. T. (2017). Meningkatkan kinerja bisnis melalui kompetensi sosial dan relasional jejaring entrepreneur. Seminar Nasional Pendidikan Sains dan Teknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang, 1–7

Simamora, T., & Luik, R. (2019). Tingkat kompetensi teknis petani dalam berusahatani singkong (Kasus Kelompok Mekar Tani Desa Cibanteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor). Agrimor, 4(4), 53–65.

Somantrie, H. (2010). Kompetensi sebagai landasan konseptual kebijakan kurikulum sekolah di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(6), 684–698.

Sudomo, A., & Hani, A. (2014). Produktivitas talas dibawah tiga jenis tegakan dengan sistem agroforestry di lahan hutan rakyat. Jurnal Ilmu Kehutanan, 8(2), 100–107.

Sudrajat, A., Hardjanto, & Sundawati, L. (2015). Partisispasi petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari: Kasus di Desa Cikeusal dan Desa Kananga Kabupaten Kuningan. Jurnal Silvikultur Tropika, 7(1), 8–17.

Sukanata, I. K., Dukat, & Yuniati A. (2015). Hubungan karakteristik dan motivasi petani dengan kinerja kelompok tani (Studi Kasus Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang). Jurnal Agrijati, 28(1), 17–34.

Supriono, A., Bowo, C., Kosasih, A. S., & Herawati, T. (2013). Strategi penguatan kapasitas kelompok tani hutan rakyat di Kabupaten Situbondo. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3), 139–146.

Surati. (2014). Analisis sikap dan perilaku masyarakat terhadap hutan penelitian parung panjang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(4), 339–347.

UU [Undang Undang] No. 41 (1999). Kehutanan.

UU [Undang Undang] No. 13 (2003). Ketenagakerjaan.

Waluyo, E. A., Ulya, N. A., & Martin, E. (2010). Perencanaan sosial dalam rangka pengembangan hutan rakyat d Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam, 7(3), 271–280.

Widarti, A. (2015). Konstribusi hutan rakyat untuk kelestarian lingkungan dan pendapatan. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon., 1(7), 1622–1626.

Widiarti, A. (2013). Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(2), 215–228.

Wijaya, A., Hardjanto, & Hero, Y. (2015). Analisis finansial dan pendapatan hutan rakyat pulai (Alstonia sp.) di Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Silvikultur Tropika, 6(3), 148–159.

Yumi, Sumardjo, Gani, D. S., Sugihen, B. G. (2012). Kelembagaan pendukung pembelajaran petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari. Jurnal Penyuluhan, 8(1), 15–28.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2021.18.2.123-135

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.