INDEKS KUALITAS TEMPAT TUMBUH DAN PERTUMBUHAN TEGAKAN GELAM (Melaleuca leucadendron L.) PADA LAHAN RAWA DI SUMATERA SELATAN

Hengki Siahaan, Agus Sumadi

Sari


Gelam  (Melaleuca  leucadendron  L.)  tumbuh  pada  berbagai  tipe  lahan  rawa  dan  telah  lama  dimanfaatkan  di Sumatera  Selatan,  namun  informasi  pertumbuhannya  belum  tersedia.  Penelitian  bertujuan  untuk  melakukan kuantifikasi kualitas tempat tumbuh dan pertumbuhan gelam pada beberapa tipe lahan rawa. Penelitian dilakukan dengan membangun petak ukur permanen yang diukur  secara periodik. Data diambil dengan purposive sampling pada berbagai kondisi tempat tumbuh dan kelas umur tegakan. Selanjutnya data ditrans-formasikan ke dalam bentuk logaritma natural dan dianalisis dengan analisis regresi linear. Variabel penduga berupa umur, kerapatan tegakan dan indeks  kualitas  tempat  tumbuh.  Variabel  respon  berupa,  tinggi,  diameter  dan  volume  tegakan.  Hasil  analisis diperoleh model kualitas tempat tumbuh, ln Si = ln Ho -1,8416 (1/Ai-1/A). Indeks kualitas tempat tumbuh dibagi kedalam 4  kelas, yaitu kelas I (Si < 7 m) terdapat pada lahan rawa gambut dalam, kelas II (Si = 7–10 m) pada lahan rawa gambut dangkal, kelas III (Si =10–13 m) dan IV (Si >13 m) pada lahan rawa sulfat masam. Model pertumbuhan 2,82/A - 0,23 ln N + 0,82 ln Si (R  = 95,0%), dan ln V = 5,64 – 9,15/A (R  = 96,1%). Riap tegakan gelam pada lahan rawa sulfat masam mencapai 9,15 m3/ha/tahun.

Kata Kunci


Gelam; kualitas tempat tumbuh; lahan rawa; pertumbuhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alder, D. (1980). Forest Volume Estimation and Yield Prediction. Rome: Food and Agriculture Organization

Avery T.E. & Burkhart, H.E. (2002). Forest Measurements. New York: McGraw-Hill.

Bastoni. (2007). Alternatif Budidaya untuk Pencegahan Kebakaran dan Peningkatan Produktivitas Lahan Rawa di Kabupaten Banyuasin. Prosiding “Optimalisasi Peran Iptek dalam Mendukung Revitalisasi Kehutanan”. Pangkalan Balai, 21 Agustus 2007. Bogor: Puslitbang Hutan Tanaman.

Bastoni. (2013). Pembibitan gelam (Melaleuca leucadendron) untuk mendukung kegiatan restorasi dan rehabilitasi lahan rawa gambut bersulfat masam. Prosiding Workshop ITTO:Stakeholder Consultation the Application of Method and Technologies to Enhance the Restoration of PSF Ecosystem. Palembang, 25 April 2013. Bogor: Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi.

Beaulieu, J., Raulier, F., Pregent, G., & Bousquet, J., (2011). Predicting site index from climatic, edaphic, and stand structural properties for seven plantation-grown conifer species in Quebec. Can. J. For. Res. 41: 682-693.

Clutter, J.L., Fortson, J.C., Pienar, L.V., Brister, G.H. & Bailey, R.L. (1983). Timber Management: A Quantitative Approach.New York: John Wiley & Sons Inc.

Darwo, Suhendang, E., Jaya, I.N.S., Purnomo, H. & Pratiwi, (2012). Kuantifikasi kualitas tempat tumbuh dan produktifitas tegakan untuk Hutan tanaman eukaliptus di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 9 (2) :83-93.

Daryono, H. (2006). Pengelolaan Hutan Rawa Gambut Secara Bijaksana dalam Rangka Menjaga Kelestariannya. Prosiding Seminar “Pengelolaan Hutan dan lahan Rawa secara Bijaksana dan Terpadu”. Palembang, 28 Maret 2006. Bogor : Pusat Litbang Hutan Tanaman.

Draper, N. & Smith, H. (1992). Analisis Regresi Terapan. Bambang Sumantri, penerjemah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Applied Regression Analysis.

Gallant, A.L., Kaya, S.G., White, L., Brisco, B., Roth, M.F., Sadinski, W., & Rover, J. (2014). Detecting emergence, growth, and senescence of wetland vegetation with polarimetric syntetic aperture radar (SAR) data. Water 6:694-722.

Gunawan, H., Kobayashi, S., Mizuno, K., & Kono, Y. (2012). Peat swamp forest type and their regeneration in Giam Siak Kecil - Bukit Batu, Riau, East Sumatra Indonesia. Mires and Peat 10: 1-17.

Huang, S., Yang, Y., & Wang, Y. (2003). A critical lookat procedures for validating growth and yield models. Di dalam: Amaro A., D. Reed, and P. Soares. Modelling Forest Systems. London: CABI Publishing.

Husch, B., Beers, T.W., & Kersaw, J.A. (2003). Forest Mensuration. Fourth Edition. New York: John Wiley and Son Inc.

Iriawan, N. & Astuti, S.P. (2006). Mengolah data statistik dengan mudah menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Johnson, R.A., Bhattacharyya, G.K (1992). Statistic: Principle and methods. New York: John Wiley & Sons Inc.

Khouri E.A., Alvarez, P.A., Lopez, M.J.F., Prendes, J.A.O., & Obregon, A.C. (2011). Influence of Climate, Edaphic Factor and Tree Nutrition on Site Index of Chesnut Coppice Stands in North-West Spain. Forestry Vol 84 (385-396).

Krisnawati, H. (2007). Modelling stand growth and yield for optimizing management of Acacia mangium Willd. Plantation in Indonesia. Desertasi. Unpublished University of Melbourne.

Mitchel, S.A. (2013). The status of wetland, threats and the predicted effect of global climate change: the situation in Sub-Saharan Africa. Aquatic Sciences 75: 95-112.

Munandar, A., & Yunardi, S. (2006). Kebijakan Pengelolaan Lahan Rawa Secara Terpadu di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar “Pengelolaan Hutan dan lahan Rawa secara Bijaksana dan Terpadu”. Palembang, 28 Maret 2006. Bogor. Pusat Litbang Hutan Tanaman.

Nugroho, A.W. (2010). Kendala biofisik pengelolaan lahan gambut di Sumatera. Prosiding Seminar “Peran Iptek dalam Mendukung Hutan Tanaman Rakyat”. Palembang, 2 Desember 2009. Bogor Puslitbang Peningkatan Produktifitas Hutan..

Oviedo, A.B., Tome, M., Bravo, F., Montero, G., & del Rio, M. (2008). Dominant height growth equations including site atrributes in the generalized algebraic differences approach. Can. J. For. Res 38 (2348-2358).

Schumacher, F.X. (1939). A New growth curve and its application to timber yield studies. Journal of Forestry 37: 819 - 820.

Scolforo, J.R.S., Maestri, R., Filho, A.C.F., de Mello, J.M., de Oliveira, A.D., & de Assis, A.L. (2013). Dominant Height Model foe Site Classification of Eucalyptus grandis Incorporating Climatic Varibles. International Journal

of Forestry Research.

Sharma, R.P., Brunner, A., & Eid, T. (2012). Site index prediction from site and climate variables for Norway spruce and Scots pine in Norway. Scandinavian Journal of Forest Research 27: 619-636.

Subiksa, I.G.M., & Setyorini, D. (2010). Pemanfaatan fosfat alam untuk lahan sulfat masam. Akses tanggal 10 Januari, 2014dari: http://balittanah. litbang.deptan.go.id/dokumentasi.

Suriadikarta, D.A. (2005). Pengelolaan lahan sulfat masam untuk usaha pertanian. Jurnal Litbang Pertanian. 24(1): 36-45.

Vanclay, J.K. (1994). Modelling Forest Growth and Yield: Application to Mixed Tropical Forest. Akses tanggal 25 April 2008 dari: http://jkv.50 meggs.com

Wahyunto, Ritung, S., & Subagjo, H. (2003). Peta luas sebaran lahan gambut dan kandungan karbon Pulau Sumatera. Proyek Climate Change, Forest, and Peatland in Indonesia. Wetland Bogor: International Indonesia Programme and Wildlife Habitat Canada.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.1.29-40

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.