PENGARUH JUMLAH RUAS DAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK PRANAJIWA (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benth

I M. Ardaka, I G. Tirta, Dw Pt. Darma

Sari


Studi pengaruh jumlah ruas dan zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek pranajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch ) .) Benth dilaksanakan di Kebun Raya “Eka Karya” Bali - LIPI, pada bulan Juli  
sampai Desember 2009. Perlakuannya adalah zat pengatur tumbuh atonik (A1 ), IAA (A2), rootone-f (A3) dan air matang (A4 ) yang dikombinasikan dengan jumlah ruas pada stek pucuk yaitu stek satu ruas (B1), stek dua ruas (B2) dan stek tiga ruas (B3). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktoril (RALF) dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah hari tumbuh tunas (hst), jumlah stek yang tumbuh, jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa zat pengatur tumbuh atonik dengan stek pucuk yang beruas tiga (A1 B3) paling baik digunakan dalam memperbanyak pranajiwa secara vegetative dengan persentase hidup 90%, pertumbuhan jumlah daun 2,90 helai, tinggi 0,77 cm, panjang akar 3,37 cm dan jumlah akar 9,00 cm.


Kata Kunci


Jumlah ruas; pranajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benth; stek; zat pengatur tumbuh

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ardaka, IM., IN. Sudiatna, dan Hartutiningsih, M. Siregar. 2007. Pengaruh Berbagai Media terhadap Pertumbuhan Stek Purnajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn). Prosiding Seminar Konservasi Tumbuhan Usada Bali dan Peranannya dalam Mendukung Ekowisata Bali. Kebun Raya Bali 6 September 2007. Hal. 309313.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hartman, H.T. dan D.E. Kester, 1977. Plant Propagation Principles and Practise. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersery.

Hartutingsih M. Siregar dan I Nym. Peneng, 2003. Konservasi Pranajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benth) Fabaceae dan Upaya Perbanyakannya. UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya ”Eka Karya” Bali LIPI, Candikuning, Baturiti, Bali.

Heddy, S. 1989. Hormon Tumbuhan. CV. Rajawali. Jakarta.

Heyne,K.1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Balitbang Kehutanan. Departemen Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Jakarta. Penerbit Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta.

Hidayanto, M., S. Nurjanah dan Yossita. 2007. Pengaruh Panjang Stek Akar dan Konsentrasi Natrium Nitrofenol terhadap Pertumbuhan Akar Stek Sukun (Artocarpus communis F.). Available at:http://bbp2tp.litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 5 Desember 2009.

Huik, E. M. 2004. Pengaruh Rooton F Dan Diameter Stek terhadap Pertumbuhan Batang dari Stek Jati (Tectona grandis L. F). Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.Ambon

Priyono dan S. Mawardi.1993. Kajian Penggunaan Pisang sebagai Penaung pada Kopi dan Kakao. Penyediaan Bibit secara in Vitro, Pembentukan dan Perakaran Bud Like Body pada Musa paradisiaca. Pelita Perkebunan 9.

Surachmat, K. 1984. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. CV. Yasagama.

Sutatar, T. dan L.Sanjaya,1996. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Anggrek . Prosiding Seminar Nasional Tanaman Hias: Balai PenelitianTanaman Hias




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.2.81-87

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.