ANALISA KESESUAIAN LAHAN HUTAN RAKYAT DI DESA TAMBAK UKIR, KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO

Joko Sudibyo, A. Syaffari Kosasih

Sari


Minat petani di desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk mengembangkan hutan rakyat di lahan kering telah meningkat. Untuk itu perlu dukungan pemilihan jenis tumbuhan agar sesuai dengan kondisi lahannya. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan karakteristik dan kualitas lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman. Hasil analisa menunjukan lahan yang akan dimanfaatkan untuk membangun hutan rakyat termasuk kelas kesesuaian lahan potensial cukup sesuai (S2) untuk jenis sengon laut (Paraserianthes falcataria), jati (Tectona grandis) dan mahoni (Swietenia macrophylla). Sedangkan untuk kacang komak (Lablab purpreus), jagung (Zea mays) dan kacang tanah (Arachis hypogea) termasuk kelas kesesuaian lahan potensialnya cukup sesuai (S2) hanya pada lereng dengan kemiringan dari 3%-8%.


Kata Kunci


Hutan rakyat lahan kering; kesesuaian lahan; persyaratan tumbuh

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agus, F. Ginting, A.N dan Van Noordwijk, M. 2002. Pilihan Teknologi Agroforestri/Konservasi Tanah untuk Areal Pertanian Berbasis Kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. ICRAF South east Asia.

Amien, L.I, 1997. Karakteristik dan Analisis Agroekologi. Materi Apresiasi Metodologi Analisis Zona Agroekologi untuk Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

CSR/FAO Staff, 1983. Recoonaissance Land Resource Surveys 1 : 250.000 Scale Atlas Format Precedures. Manual 4, Version 1. Centre for Soil Research, Ministry of Agriculture Governmanet of Indonesia United Nations Development Programme and Food and Agriculture Organization. Bogor. Indonesia.

Departemen Pertanian, 2001. Kriteria Kesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Puslitanak dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Direktorat Rehabilitasi dan Konservasi Tanah, 1997. Loka Karya Penentuan Kriteria Lahan Kritis.

FAO, 1976. A Frame Work for Land Evaluation. FAO Soil Bulletin No. 32, Rome.

Firmansyah, M., Sudarsono, Pawitan, Djuniwati dan Djayakirana, 2008. Karakterisasi dan Resilensi Tanah Terdegradasi di Lahan Kering Kalimantan Tengah. Jurnal Tanah dan Iklim No.27. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian

Kartono,G., Saraswati dan Suyamto, 2001. Peranan Zona Agroekologi dalam Pembangunan Wilayah Pertanian Jawa Timur. Materi Apresiasi Teknologi Pertanian Jawa Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karang Ploso.

Pusat Penelitian Tanah, 1983. Terms of Refernce Klasifikasi Kesesuaian Lahan. Pusat Penelitian Tanah. Proyek Penelitian Pertanian Menuju Transmigrasi (P3MT). Bogor.

Pusat Penelitian Tanah, 1983. Terms of Refernce Klasifikasi Kesesuaian Lahan. Pusat Penelitian Tanah. Proyek Penelitian Pertanian Menuju Transmigrasi (P3MT). Bogor.

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1994. Laporan Teknis No 7, Versi 1, April 1994.

Van Schaik, C.P dan Van Noordwijk, M. 2002. Agroforestry and Biodiversity are they compatible ? In: Sitompul, S.M. dan Utami, S.R. (eds) Akar Pertanian Sehat, Konsep dan Pemikiran. Rangkuman Makalah Pertanian Sehat. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.

Widiriani,R. Sabiham, Hadi Sutjahyo dan Las, 2009. Analisis Berkelanjutan Usaha Tani di Kawasan Rawan Erosi (Studi Kasus di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek) Jurnal Tanah dan Iklim No 29. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.2.125-133

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.