MODEL PENDUGAAN VOLUME POHON KARET SAAT PEREMAJAAN DI SEMBAWA, SUMATERA SELATAN

Sahuri Sahuri

Sari


ABSTRACT


Estimation model of rubber (Hevea brasiliensis) tree volume compiled pursuant to one independent variable of stem girth. This study aimed to develop a model of mathematical equations to estimate the volume of rubber trees of clones GT 1, PR 255, PR 261, and the combined clones. The experiment was conducted at the Sembawa Research Station, South Sumatra. Sampling was purposive. The results showed that the volume of rubber tree clones of GT1, PR255, PR261 and mixed clones affected by stem girth at breast height and affected by clone.The model of PR255 clone volume, VPR255=0.5827G1.7182 (R2=95.6%), klon GT1 VGT1=0.5818G1.0352, (R2=97.8%), klon PR261 VPR261=0.5651G0.6471(R2=93.5%) and the mixed clones, V=0.5806G0.5696(R2=98.6%). At replanting time, rubber wood has a potential used for sawn timber, plywood, veneer and MDF raw materials. The biggest utilization of rubber wood is for MDF raw materials, because in MDF processing all parts of the trees can be utilized.

Keywords: Clone, hevea brasiliensis, stem girth, and volume estimation

 

ABSTRAK


Model penduga volume pohon karet (Hevea brasiliensis) disusun berdasarkan satu peubah bebas lilit batang. Penelitian ini bertujuan menyusun model persamaan matematis untuk menduga volume pohon karet jenis klon GT 1, PR 255, PR 261, dan klon gabungan. Penelitian dilaksanakan pada areal peremajan karet di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sembawa, Sumatera Selatan. Pengambilan sampel pohon dilakukan secara purposive. Model penduga volume pohon karet klon GT1, PR255, PR261, dan klon gabungan dipengaruhi oleh lilit batang setinggi dada dan dipengaruhi oleh jenis klon. Model penduga volume klon PR255, VPR255=0,5827G1,7182 (R2=95,6%), klon GT1 VGT1=0,5818G1,0352 (R2=97,8%), klon PR261 VPR261=0,5651G0,6471 (R2=93,5%), dan klon gabungan, V=0,5806G0,5696 (R2=98,6%). Pada saat peremajaan, kayu karet memiliki potensi untuk digunakan dalam industri kayu gergajian, kayu lapis, veneer, dan bahan baku MDF. Pemanfaatan kayu karet terbesar adalah untuk bahan baku MDF, karena pada pengolahan MDF semua bagian pohon dapat dimanfaatkan.

Kata kunci: Hevea brasiliensis, klon, lilit batang, dan pendugaan volume


Kata Kunci


Rubber (Hevea brasiliensis); stem girth; volume estimation

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdurachman. 2013. Model pendugaan volume pohon Dipterocarpus confertus V. Slooten di wahau kutai timur, kalimantan timur. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 7(1), 29-34.

Agustina, D.S. 2012. Pemanfaatan kayu karet di beberapa negara produsen Karet alam dunia. Warta Perkaretan, 31(2), 85 - 94.

As-syakur, A.R. 2009. Evaluasi Zona Agroklimat Dari Klasifikasi Schimidt Ferguson Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal Pijar MIPA. 3(1):17-22.

Arifandy, N.M. 2006. Model pertumbuhan rata-rata diameter, rata-rata tinggi dan volume tegakan Acacia mangium Willd. (Studi Kasus PT. Sumalindo Hutani Jaya II, Kalimantan Timur) (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Boerhendhy, I., Nancy, C., & Gunawan, A. 2002. Prospek dan potensi pemanfaatan kayu karet sebagai subtitusi kayu alam. Warta Perkaretan, 21(1), 58-66.

Boerhendhy, I & Agustina, D.S. 2006. Potensi pemanfaatan kayu karet untuk mendukung peremajaan perkebunan karet rakyat. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), 61–67.

Broto, H. 2008. Model penduga volume pohon sengon pada tegakan hutan rakyat (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Chapman, H.H. and W.H. Meyer. 1949. Forest Mensuration. McGraw-Hill Book Company, Inc, NewYork.

Harbagung & Krisnawati, H. 2009. Model taper batang tanaman Khaya anthoteca C.DC. di hutan penelitian Pasirhantap, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 6(1), 13-24.

Husch, B. 1963. Forest, Mensuration and Statistics. New York: Ronald Press Company.

Isdwinanto, F.M. 2011. Penyusunan model penduga volume pohon jenis keruing (Dipterocarpus Sp.) Di IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera, Sumatera Barat (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Khasanah, N., T. Wijaya, G. Vincent, T. June dan M. Van Noordwijk. 2008. Status air dan lingkungan radiasi dalam sistem karet monokultur dan campuran dengan akasia (Acacia mangium). J. Penelitian Karet, 26(1), 31-48.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2014. Statistik Kehutanan Indonesia 2014. Jakarta.

Lasminingsih, M. 2002. Potensi peluang kayu karet untuk industri meubel di Indonesia. Warta Perkaretan, 21(1), 67-77.

Nancy, C., Agustina, D.S., & Syarifa, L.F. 2013. Potensi kayu hasil peremajaan karet rakyat untuk memasok industri kayu karet studi kasus di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 68–78.

Nuralexa, F.D. 2009. Karakteristik sifat anatomi dan fisis small diameter log sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) dan gmelina (Gmelina arborea Roxb.) (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Oldeman. L., Irsal, I. & Muljadi, L. 1980. Agro-Climatic Map of Sumatra Scale 1:3.000.000. Bogor: Centre Research Institute for Agriculture.

Prodan, 1965. Holazmesslehre. J.D. Saverlaeder's Verlag. Frankfurt am Main.

Setiawan, F., Sulaeman, R. & Yoza, D. 2013. Karakteristik kayu lapis dari bahan baku kayu karet (Hevea braziliensis Muell. Arg) berdasarkan umur pohon (Skripsi). Jurusan Kehutanan, Universitas Riau.

Siswanto, B.E., Wahjono, D., Harbagung, & Imanuddin, R. 2007. Ketepatgunaan berbagai model pendugaan volume pohon jenis kayu sibu (Timonius nitens M.et.P.) Di Wilayah Kecamatan Mandobo, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(3), 291-299.

Spurr, S.H. 1951. Forest Inventory. New York: The Ronald Press Company Inc.

Sumadi, S., Azwar, F., & Muara, J. 2006. Pemodelan penduga volume pohon pulai darat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 3(2), 73–81.

Sumadi, A. & Siahaan, H. 2010. Model penduga volume pohon kayu bawang di Provinsi Bengkulu (Disoxylum molliscimum BurmF.).” Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(5), 227–31.

Sumadi, A., Nugroho, A.W., & Rahman, T. 2010. Model penduga volume pohon pulai gading di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 7(2), 107-112.

Suheryanto, D. dan Haryanto, T. 2009. Pemanfaatan kayu karet untuk furniture (pp. 1-8). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Yogyakarta, 16 Mei 2009. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Sutarahardja, S. & Haeruman, J.S. 1981. Penyusunan tabel volume lokal kayu pertukangan jenis-jenis kayu pada hutan tropika basah. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Wijaya, D.H. & Dahlan, D. 2016. Karakterisasi fasa dan kapasitansi elektroda kayu karet yang dielektrodeposisi menggunakan CuSO4 untuk aplikasi elektroda superkapasitor. Jurnal Fisika Unand, 5(1), 78-84.

Wedatama, S., Sutapa , J.P.G. & Irawati, D. 2010. Peningkatan kualitas kayu karet dengan compregnasi menggunakan urea formaldehida (pp. 113-116). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XVI. Biodegradasi Dan Peningkatan Kualitas Kayu, Bali 10-11 Nopember 2010. Bogor: Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2017.14.2.139-153

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.