KERAGAMAN DAN ESTIMASI PARAMETER GENETIK BIBIT MAHONI DAUN LEBAR (Swietenia macropylla King.) DI INDONESIA

Mashudi Mashudi, Mudji Susanto, Darwo Darwo

Sari


ABSTRACT


Swietenia macrophylla King. is an exotic species from Latin America. It had been planted in Indonesia since 1870 by the Dutch. This species is important construction timber in Indonesia. This study aimed to measure variation and genetic parameter estimation of S. macrophylla seedling as material of progeny trial development. The experimental design used Randomized Complete Block Design (RCBD) consisting of two factors, namely the land race (A) (Banjar-West Java, Samigaluh-Kulonprogro, Bondowoso-East Java and Lombok– West Nusa Tenggara) and mother trees (B) (35 mother trees). Five seedlings were recorded and repeated 5 times for each mother tree. In this study factor B nested in factor A. The result showed that land race significantly affected to height, stem diameter, and index of robustness; while the mother trees significantly affected to height, stem diameter, number of leaf, and index of robustness. Individual heritability of height, stem diameter, number of leaf, and index of robustness character were 0.35, 0.40, 0.17, and 0.48 respectively, while family heritability of height, stem diameter, number of leaf, and index of robustness character were 0.74, 0.75, 0.54, and 0.77 respectively. Genetic correlation between height and stem diameter (0.70), height and index of robustness (0.40), number of leaf and index of robustness (0.52) were positive value. While genetic correlation between height and number of leaf (-0.03), stem diameter and number of leaf (-0.46) and stem diameter and index of robustness (-0.67) were negative value.

Keywords : Genetic correlation, heritability, land race, Swietenia macrophylla, variation genetic 

 

ABSTRAK


Mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla King.) merupakan jenis eksotik dari Amerika Latin yang telah ditanam di Indonesia sejak tahun 1870 oleh Belanda. Jenis ini merupakan kayu pertukangan yang penting di Indonesia. Tujuan penelitian adalah mengetahui keragaman dan nilai parameter genetik bibit S. macrophylla sebagai materi untuk membangun uji keturunan. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok Pola Tersarang yang terdiri dari dua faktor, yaitu ras lahan (Banjar-Jabar, Samigaluh– Kulonprogo, Bondowoso-Jatim, dan Lombok-NTB); dan pohon induk (35 pohon induk). Masing-masing pohon induk diamati 5 bibit dan diulang sebanyak 5 kali. Pada penelitian ini faktor pohon induk bersarang dalam faktor ras lahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ras lahan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter batang, dan indeks kekokohan, sedang pohon induk berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter batang, jumlah daun, dan indeks kekokohan. Nilai heritabilitas individu sifat tinggi, diameter batang, jumlah daun, dan indeks kekokohan berturut-turut sebesar 0,35, 0,40, 0,17, dan 0,48, serta nilai heritabilitas famili untuk sifat tinggi, diameter batang, jumlah daun dan indeks kekokohan berturut-turut sebesar 0,74, 0,75, 0,54, dan 0,77. Korelasi genetik antara tinggi dengan diameter batang (0,70), tinggi dengan indeks kekokohan (0,40), dan jumlah daun dengan indeks kekokohan (0,52) bernilai positif. Sementara itu korelasi genetik antara tinggi dengan jumlah daun (-0,03), diameter batang dengan jumlah daun (-0,46), dan diameter batang dengan indeks kekokohan (-0,67) bernilai negatif.

Kata kunci : Heritabilitas, keragaman genetik, korelasi genetik, ras lahan, Swietenia macrophylla 

 

 


Kata Kunci


Asal populasi; keragaman; mahoni daun lebar; pertumbuhan; dan pohon induk

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Degen, B., Ward, S.E., Lemes, M.R., Navarro, C., Cavers, S., & Sebbenn, A.M. (2013). Verifying the geographic origin of mahogany (Swietenia macrophylla King) with DNA-fingerprints. Forensic Science International: Genetics, 7(1), 55–62.

Escalante, E., Saravia, P., & Bravo, F. (2012). Survival and growth of big leaf mahogany (Swietenia macrophylla King ) seedlings in two provenance trials in Bolivia. Ecologia En Bolivia, 47(1), 37–52.

Grueber, C.G., Laws, R.J., Nakagawa, S., & Jamieson, I.G. (2010). Inbreeding depression accumulation across life-history stages of the endangered takahe. Conservation Biology, 24(6), 1617-1625.

Grueber, C.E., Wallis, G.P., & Jamieson, I.G. (2008). Heterozygosity fitness correlations and their relevance to studies on inbreeding depression in threatened species. Molecular Ecology, 17, 3978–3984

Hardiyanto, E.B. (2008). Diktat mata kuliah pemuliaan pohon lanjut. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Haryjanto, L., & Prastyono. (2014). Pendugaan parameter genetik semai nyawai (Ficus variegata Blume) asal Pulau Lombok. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1), 37–45.

Helmi. (2014). Pengaruh jenis biochar dan konsentrasi pupuk agrodyke terhadap pertumbuhan bibit mahoni (Swietenia macrophylla King.). Jurnal Biologi Edukasi, 6(2), 71–77.

Krisnawati, H., Kallio, M., & Kanninen, M. (2011). Swietenia macrophylla King. : Ecology, silviculture and productivity. Bogor, Indonesia: CIFOR.

Kumar, V., Ajeesh, R., & Jijeesh, C.M. (2016). Chemical seed pre treatments for better germination and seedling growth. Journal of Environmental and Biology Science, 29(2), 367–372.

Lemes, M. R., Grattapaglia, D., Proctor, J., & Gribel, R. (2007). Flexible mating system in a logged population of Swietenia macrophylla King (Meliaceae): implications for the management of a threatened neotropical tree species. Plant Ecology, 192(2), 169–179.

Mashudi. (2016). Keragaman pertumbuhan bibit mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla King.) dari dua populasi di Yogyakarta. In: Hayati, A., Winarni, D., Purnobasuki, H., Ni’matuzahroh, Soedarti, T., & Kuncoro, E.P. (Eds.), Prosiding Nasional Biodiversitas VI (pp. 121–129). Surabaya: Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.

Mashudi, Pudjiono, S., Rayan, & Sulaeman, M. (2012). Pengaruh asal populasi dan pohon induk terhadap pertumbuhan bibit meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) sebagai materi untuk perbanyakan klonal. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 6(2), 97–108.

Mindawati, N., & Megawati. (2013). Manual Budidaya Mahoni (Swietenia macrophylla King.). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan dan Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan.

Nio, A.A., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi klorofil daun sebagai indikator kekurangan air pada tanah. Jurnal Ilmiah Sains, 11(2), 166–173.

Rohandi, A., & Widyani, N. (2010). Pertumbuhan tiga provenans mahoni asal Kostarika. Tekno Hutan Tanaman, 3(1), 7–11.

Sastrosupadi, A. (2013). Rancangan percobaan praktis bidang pertanian. Yogyakarta: Kanisius.

Siregar, U.J., Siregar, I.Z., & Novita, I. (2007). Keragaman fenotipik dan genetik mahoni (Swietenia macrophylla) di Jawa Tengah dan Jawa Timur. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif (pp. 161–164). Bogor.

Surmaini, E., Runtunuwu, E., & Las, I. (2011). Upaya sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim. Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 1–7.

Wasis, B., & Sandrasari, A. (2011). Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni ( Swietenia macrophylla King .) pada Media Tanah Bekas Tambang Emas ( Tailing ). Jurnal Silvikultur Tropika, 3(1), 109–112.

Yudhohartono, T.P., & Fambayun, R.A. (2012). Karakteristik pertumbuhan semai binuang asal provenan Pasaman, Sumatera Barat.Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 6(3), 143–156.

Yudhohartono, T.P., & Herdiyanti, P.R. (2013). Variasi karakteristik pertumbuhan bibit jabon dari dua Provenan Berbeda. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 10(1), 7–16.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2017.14.2.115-125

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.