PEMILIHAN JENIS HIBRID MURBEI UNTUK DIKEMBANGKAN DI DATARAN TINGGI

Sugeng Pudjiono, Lincah Andadari, Darwo Darwo

Sari


ABSTRACT
The quality and quantity of feed silkworm affect the yield and quality of cocoon. Crossing among mulberry species was conducted in order to obtain new hybrids with higher productivity. This study aimed to select mulberry hybrid for highland cultivation purpose. Survival rate, length of branches, number of branches, and weight of wet leaves were measured to determine the productivity of five mulberry hybrids. Mulberry hybrids Morus cathayana x M. amakusaguwa IV.10 and M. cathayana x M. amakusaguwa IV.12 are selected hybrids for highland cultivation.
Both hybrids produced leaves production increment by 158% and 145% compared to M. cathayana as control.

Keywords: Highland, hybrid, mulberry and productivity.,

ABSTRAK

Kualitas dan kuantitas pakan ulat sutera mempengaruhi produksi dan kualitas kokon. Persilangan antar spesies murbei telah menghasilkan hibrid baru dengan harapan mempunyai produktivitas yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hibrid murbei yang optimal untuk dikembangkan di dataran tinggi. Lima hibrid baru diuji produktivitasnya berdasarkan nilai persentase tumbuh, panjang cabang, jumlah cabang serta bobot daun basah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan murbei hibrid Morus cathayana x M. amakusaguwa IV.10 dan M. cathayana x M. amakusaguwa IV.12 paling optimal untuk dikembangkan di daerah tinggi. Kedua hibrid tersebut menghasilkan peningkatan produksi daun sebesar 158% dan 145% dibandingkan M. cathayana sebagai kontrol.

Kata kunci: Dataran tinggi, hybrid, murbei dan produtivitas


Kata Kunci


Hibrid; murbei, produksi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andadari, L dan Irianto, R.S.B. 2011. Pengaruh Pupuk Lambat Larut Dan Daun Tanaman Murbei Bermikoriza Terhadap Kualitas Kokon Ulat Sutera (Effect of Slow Release Fertilizer and Leaf of Mulberry Inoculated with Mycorrhiza to Cocoon Quality of Bombyx mori L). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol.8. No.2. Tahun 2011. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. P.119-127.

Andadari, L., Pudjiono, S., Suwandi & Rahmawati, T. 2013. Budidaya Murbei dan Ulat Sutera. FORDA PRESS. ISBN: 978-602-14274-6-0

Andikarya, O dan A. Nunuh. 2002. Pedoman Teknis Budidaya Murbei. Samba Project. A CARE UNBAR Collaborative program of USAID funded Project for BDSs and MFLs Development on Silk Industry in West Java. Bandung. 51 hal.

Andadari, L. 2003. Produksi daun beberapa jenis murbei (Morus spp). Bul. P3H & KA No 638.

Dandin, S.B. and U.D. Bongale. 1995. Physiological and biochemical based approach for mulberry improvement. The XIV International Sericultural Conggress. Bandung. (Unpublished).

Hutasoit, R; tarigan dan ginting. 2013. Pengaruh Diameter Stek batang Terhadap Pertumbuhan bibit pada Empat spesies Tanaman Murbei (Morus sp). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com diunduh tanggal 11 Februari 2015.

Herawan, T dan Teguh, H.T.W. 2005. Kultur Jaringan Tiga Spesies Murbei Hasil Persilangan (In Vitro Tissue Culture of Three Species of Hybrid Mulberry). Wana Benih. Vol 6. No.1. Juni 2005. Puslitbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 17-24.

Kaomini M. 2003. Meningkatkan harga jual kokon dengan memelihara hibrid baru ulat sutera. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Kaomini, M. 2003. Pedoman Teknis Pemeliharaan Ulat Sutera. Samba Project. A CARE UNBAR Collaborative program of USAID funded Project for BDSs and MFLs Development on Silk Industry in West Java. Bandung. 29 p

Pudjiono, S dan L. Andadari. 2014. Murbei Unggulan Hasil Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Gelar IPTEK Hasil Litbang untuk Mendukung KPH. Bogor.

Pudjiono, S. 2003. Sambung Celah Jenis Murbei Jepang (Top cleft graft of Japanese Mulberry). Wana Benih. Vol 4. No.1. Juni 2003. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 1-10.

Pudjiono, S dan A. Maryanti. 2004. Pertumbuhan dan Prediksi Produksi Daun Murbei Hybrid Tiga Bulan Setelah Pangkas Pertama di Purwobinangun Yogyakarta. Peran Benih Unggul dalam Mendukung GN-RHL. Prosiding Ekspose Hasil Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan 24 Desember 2003. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 251-257.

Pudjiono, S. 2005. Daya Gabung Dan Variasi Genetik Beberapa Jenis Murbei Hibrid. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tesis. (tidak dipublikasikan).

Pudjiono, S. 2005. Pertumbuhan Beberapa Tanaman Murbei Hibrid Hasil Persilangan Terkendali (Growth of Mulberries Hybrids from Control Pollination). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol. 2 No.2. Agustus 2005. Pusat Peneltian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p.74-79.

Pudjiono, S., Teguh, H.T.W., Syakur, A dan Setyobudi. 2005. Pengaruh Pupuk Organik Limbah Udang Terhadap Pertumbuhan Murbei Setelah Pangkasan Kedua. (Effect of Organic Fertilizer from Shrimp Waste On Mulberry Growth After Second Hedging). Wana Benih. Vol 6. No.1. Juni 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 9-16.

Pudjiono, S dan M. Na’iem. 2007. Pengaruh Pemberian Pakan Murbei Hibrid Terhadap Produktivitas dan Kualitas Kokon. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol. 1. No. 2, September 2007. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 81-87.

Pudjiono, S. dan Septina, S. 2008. Morfologi Tanaman Hibrid Murbei di Purwobinangun Yogyakarta. (Morfology of Mulberry Hybrids in Purwobinangun Yogyakarta). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol. 21. No.1. Juli 2008. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p.163-171.

Pujianto, L.Y. 2004. Uji Pertumbuhan Murbei Hybrid Pada Umur 4 Bulan di Arboretum P3BPTH. Program Studi Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Laporan Kerja Praktek (Tidak Dipublikasikan)

Samsijah. 1992. Pemilihan Tanaman Murbei yang Sesuai Untuk Daerah Sindangresmi, Sukabumi, Jawa Barat. Buletin Penelitian Hutan 547. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor.

Santoso, B. 1997. Pertumbuhan dan Produksi Daun Beberapa Varietas Murbei Hasil Silangan. Buletin Penelitian Kehutanan, BPK Ujung Pandang. No.2. Tahun 1997.

Santoso, B. 1999. Perbandingan Pertumbuhan Tanaman Dan Produksi Daun Beberapa Varietas Murbei Hasil Silangan Pada Musim Penghujan Dan Kemarau. Buletin Penelitian Kehutanan. Vol.5 Tahun 1999. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang. Sulawesi Selatan. p.1-15

Santoso, B. 2012. Murbei Varietas NI (Varietas Unggul). Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Diakses 30 Maret 2015. http://balithutmakassar.org/murbei -varietas -ni.

Sudomo, A., S. Pudjiono dan M. Nai’em. 2007. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Terhadap Kemampuan Hidup Dan Pertumbuhan Stek Empat Jenis Hibrid Murbei. Jurnal Penelitian Tanaman Hutan. Vol. 1. No. 1. Juli 2007. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. p. 29-42.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2016.13.2.133-138

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.