SKARIFIKASI BENIH DAN PENGGUNAAN ATONIK DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN SEMAI BALSA

M. Charomaini, Nana Kusumatuti W.

Sari


Balsa (Ochroma  sp.) menghasilkan   kayu yang sangat ringan berwama  cerah.  Kayunya  sangat berguna sebagai  bahan  baku  kotak,  pelampung,   kerajinan  tangan  dan  sol sepatu.  Sambil  menunggu kegiatan pemuliaan, beberapa penelitian telah dilakukan dan salah satunya adalah peningkatan  pertumbuhan  semai dengan  penggunaan  atonik  dan skarifikasi  biji dengan  perendaman  benih  dalam  air panas  dan larutan kalium  nitrat  (KN03).  Percobaan   dibagi  dalam  2 bagian,  pertama  adalah  penggunaan  air panas  dan larutan kalium nitrat dalam skarifikasi biji dengan disain faktorial Acak Lengkap menggunakan  4 ulangan perlakuan.  Percobaan kedua adalah pengujian pengaruh   larutan atonik  terhadap pertumbuhan menggunakan percobaan faktorial 4 x 3 dalam disain Acak Lengkap dengan 3 ulangan perlakuan. Keempat perlakuan  skarifikasi  adalah  1) benih direndam  dalam air panas  selama  12 jam;  2) dalam kalium  nitrat 0,1 %; 3) dalam  kalium  nitrat 0,2% dan 4) dalam  kalium nitrat 0,3%  selama  30 menit.  Tiga perlakuan atonik  adalah  1) Kontrol,  0 ppm;  2) 500 ppm;  3)  1000 ppm.  Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa perendaman  dalam  air panas  selama  12 jam  terbukti  efektif  meningkatkan   persentase  perkecambahan benih. Perendaman  biji dalam air panas selama  12 jam dan dikombinasi  dengan penggunaan  atonik 500 ppm pada bibit terbukti  meningkatkan  pertumbuhan  tinggi, panjang  akar dan berat kering semai

Kata Kunci


Atonik; balsa; pertumbuhan semai; skarifikasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin, Z. 1987. Dasar Pengetahuan Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa. Bandung. 85 hal.

Anonim. 1976. Sejarah Kehutanan Indonesia II- III Periode tahun 1942-1983.Departemen Kehutanan. Jakarta.

Kartasapoetra A. 1986. Teknologi Benih. Bina Aksara. Jakarta. 134 hal.

Sarief, S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung. 132 hal.

Setiadi, D. dan M. Charomaini. 2000. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Terhadap Perkecambahan Benih Balsa (Ochroma sp.) Buletin Penelitian Pemuliaan Pohon P3BPTH vol. 4. No. 2, 2000. Yogyakarta.

Soekotjo. 1975. Silvikultur Khusus. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. 136-140 hal.

Soemarto, S. 1985. Perkembangbiakan Vegetative Cara Conventional. LPP. Yogyakarta. 192 hal. Sutopo, L. 1993. Teknologi Benih. PT. Raja Grafindo. Persada. Jakarta. 245 hal.

Wargadipura dan Solahudin. 1983. Pengaruh Mixtalol dan Atonik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia. Buletin Agronorni. Bogor. 14 (2): 2-13.

Wattimena, G. A. 1980. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Lembaga Sumberdaya Informasi. IPB Bogor. 143 hal.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2005.2.2.80-87

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.