KARAKTERISTIK PEMBUNGAAN TIGA PROVENAN DAN EMPAT RAS LAHAN CENDANA

Fajar Lestari

Sari


Hutan penelitian Wanagama terdiri atas berbagai jenis tanaman termasuk cendana. Cendana tersebut berasal dari tiga provenan dan empat ras lahan yang telah mampu beradaptasi dan bereproduksi. Namun demikian kemampuan beradaptasi dan bereproduksi tanaman tersebut tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menditeksi karakteristik pembungaan cendana yang diharapkan mampu memberikan informasi mengenai tahap-tahap terjadinya dan karakteristik pembungaan cendana untuk membantu upaya penyediaan benih yang berkualitas. Metode yang digunakan yakni purposive sampling dalam pemilihan pohon cendana yang berbunga. Variasi pembungaan pada cendana meliputi waktu terjadinya tiap tahap perkembangan dalam satu periode pembungaan, puncak pembungaan, karakteristik organ reproduksi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tiap provenan dan ras lahan mempunyai fase dan puncak pembungaan yang berbeda dalam satu periode pembungaan. Ras Lahan Pegunungan Bromo mengalami puncak pembungaan tercepat yang terjadi pada bulan Januari minggu kedua. Puncak pembungaan paling lambat terjadi di bulan Februari minggu kedua oleh Ras Lahan Wanagama dan Imogiri serta provenan Bu’at.


Kata Kunci


pembungaan; provenan; ras lahan; cendana

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan). UI Press, Jakarta.

Haryjanto, L., T. Herawan, Yuliah dan T. Pamungkas. 2004. Upaya Konservasi dan Penyediaan Benih untuk Rehabilitasi Sumber Daya Hutan Cendana (Santalum album Linn) Prosiding Ekspose Hasil Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon Tanaman Hutan, 24 Desember 2003. Yogyakarta

Haryanto, Y. 2005. SKRIPSI. Informasi Awal Kinerja Hasil Penyerbukan Terkendali (Crossing, Selfing, dan Open Pollination) pada Cendana (Santalum album Linn.) Di Wanagama I. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ibrahim, Z dan K. Awang. 1991. Flowering and fruiting phenology of Acacia mangium and Acacia auculiformis in peninsular Malaysia. Aciar Proceeding No. 37.

Inouye, D., W.F. Savedra dan W. Lee-Yang. 2003. Environmental Influences on The Phenology and Abundance of Flowering b y A n d r o s a c e s e p t e n t r i o n a l i s (Primulaceae). American Journal of Botany 90 (6) : 905 - 910.

Kharisma. 1994. TESIS. Kombinasi Uji Keturunan dan Uji Sumber Benih Cendana Tingkat Semai. Program Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Larcher, W. 1995. Physiology Plant Ecology.Springer. Verlag berlin Heidelberg. Germany.

Montellano, A.S., and L.E.Eguiarte. 2003. Geographic Pattern in The Reproductive Ecology of Agavelechuguilla (Agaveceae) in the Chihuahuan Desert Floral Characteristics, Visitor and Fecundity. American Journal Of Botany.Mexico

Owens, J.N., Sornsathapornkul. P, dan Thangmitcharoen, S. 1991. Studying Flowering and Seed Ontogeny in Tropical Forest Trees. ASEAN-Canada Forest Tree Seed Centre. Muak-lek, Saraburi 18180, Thailand.

Prasetyaningtyas, M. 2005. TESIS. Studi Fenologi Pembungaan dan Penyerbukan Santalum album Linn. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak Dipublikasikan.

Ratchke, B.J dan E.P. Lacey. 1985. Phenological Pattern of Terrestrial Plants. Annual Review of Ecology and Systematic 16 : 179 - 214.

Ratnaningrum, Y.W.N. 1998. SKRIPSI. Studi Fenologis Pembungaan, Penyerbukan dan Pembuahan Eucalyptus pellita F. Moell. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta . Tidak dipublikasikan.

Ratnaningrum, Y.W.N dan D. Prehaten. 2005. Pollination Mechanism and Breeding System of Santalum album (Santalaceae), The Endemic Species of Eastern Part of Indonesia that became Landrace of Gunung Kidul, Central Java. Prosiding Internasional Seminar. University Putra Malaysia.

Simon, H. 1996. Metoda Inventore Hutan. Aditya Media. Yogyakarta.

Soeseno, O.H., Tri, S., Sukirno, D.P., Anwar, B., Sri, D., Soedjoko, D.S., Winastuti, W.W. Winarni., Anwar, Ch. dan Suginingsih. 1988. Master Plan Wanagama I Sebagai Sarana Penunjang HTI . Kerjasama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan Departemen Kehutanan.

Tyler, G. 2001. Relationship between climate and flowering of eight herbs in a Swedish deciduous forest. Annals of Botany 87 : 623 - 630




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2010.7.2.59-65

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.