PERTUMBUHAN KAYU KAMPER DAN HOPEA PADA LAHAN ALANG-ALANG DENGAN TEKNIK PENYIAPAN LAHAN TANAM

R. Mulyana Omon

Sari


Pengaruh teknik persiapan lahan tanam telah dilakukan terhadap pertumbuhan Dryobalanops lanceolata dan Hopea sangal pada Jahan alang-alang di hutan lindung Sungai Wain, Balikpapan, Kalimantan Timur. Teknik penyiapan lahan dilakukan sebelum penanaman adalah dengan menggunakan herbisida yang bertujuan untuk memusnahkan alang-alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi teknik rehabilitasi lahan alang-alang dengan jenis yang sesuai dari famili Dipterocarpaceae. Setiap perlakuan dibuat petak coba dengan ukuran 50 m x 50 m (0,25 ha) dengan jarak tanam 5 m x 5  m. Rancangan percobaan yang digunakan faktorial 2 x 3 dengan pola acak lengkap yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis penyiapan lahan tanam dan interaksi antara jenis dan penyiapan lahan tanam tidak berpengaruh nyata terhadap persen hidup tanaman. Untuk perlakuan jenis terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter yang paling besar adalah D.lanceolata, yaitu rata-rata sebesar 39,79 cm dan sebesar 0,38 cm. Perlakuan penyiapan lahan tanam dengan cara disemprot total dengan herbisida lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu dengan rata-rata pertumbuhan  tinggi dan diameter masing-masing sebesar 35,37 cm dan 0,38 cm. Dengan dernikian penanaman jenis dari suku Dipterocarpaceae khusus dari jenis  D. lanceolata dan H. sangal telah memberi harapan yang baik untuk dikembangkan sebagai jenis komersial untuk ditanam di lahan yang terbuka (alang-alang), dengan perlakuan penyiapan lahan disemprot total dengan herbisida.


Kata Kunci


Alang-alang; Dryobalanops lanceolata; herbisida; Hopea sangal.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Planologi Kehutanan 1997. Departemen Kehutanan dan Perkebunan, Jakarta. ITIO (International Tropical Timber Organization). 1990. Rehabilitation of logged-over forests in Asia/Pacific region. Draft project report. ITTO/Japan Overseas Forestry Consultants Association (JOFCA). Yocohama. 95 pp.

Badan Planologi Kehutanan. 2002. Indikasi Kawasan Hutan dan Lahan Yang Perlu Dilakukan Rehabilitasi. Departemen Kehutanan, Jakarta.

Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain. 2003. Pembagian Blok Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Balikpapan. Ekpose dan Diskusi, Balikpapan tanggal Mei 2003.

Devlin, RM. dan Witham, F.H., 1983. Plants Physiology. Fourth Edition. Bilmont, Clifornia, Adivisionof Wadoworth, Inc. P. 73-94.

Haeruman, H. 1975. Prosedure Analisa Rancangan Percobaan. Bagian Pertama. Bagian Perentjanaan Hutan. Departemen Managemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB, Bogor.

Hopkins, W.G. 1995. Introduction to Plant Physiology. John Wiley & Sons Inc. New York, USA.

Ishak, Y. Suwaji dan R M. Omon. 2003. Prospek Pengembangan Meranti Rawa (Shorea balangeran Korth) pada Lahan Alang-alang. DIPTEROKARPA Vol 7 No 1. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kalimantan.

ITTO (International Tropical Timber Organization). 1990. Rehabilitation of Logged-Over Forests in Asia/Pacific Region. Draft project report. ITTO/Japan Overseas Forestry Consultants Association (JOFCA). Yocohama. 95 pp.

Martawijaya, A.I. Kartasujana, YI. Mandang, S. A. Prawira dan K. Kadir., 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Litbang Kehutanan, Bogor Indonesia. p. 15-19.

Moenandir, J. 1988. Pengantar ilmu gulma dan pengendalian gulma. Universitas Brawijaya Malang. 122 pp.

Murniati. 2002. From Imperata cylindrica Grass Lands to Productive Agroforestry. Ph.D.

Thesis, The Wageningen University, The Netherlands. Tropenbos Kalimantan. Series 9. p. 172.

Oldeman, RA.A., 1990. Forests: Elements of Silvology, Heidelberg, Germany

Omon, R.M. 1999. Pertumbuhan Sepuluh Jenis Dipterocarpaceae Di Areal Hutan Tanaman Industri PT. INHUTANI I, Batu Ampar, Balikpapan. Buletin Penelitian Kehutanan, BPK Samarinda Vol.14 No 1. p. 1-11.

Omon, R M. dan A. Priajati. 2004. Perttumbuhan Meranti Pada Program Rehabilitasi Lahan Alang-Alang (Imperata cylindrica) Dengan Sistim Tumpang sari. Vol 1, No 3.Jurnal Penelitian Puslitbang Hutan dan Konseravasi Alam.

Schmidt, F.H dan J.H.A. Ferguson, 1951. Rainfall types based on wet and dry period ratios for Indonesia with Western New Guinea Verhand. No.42. Kementrian Perhubungan, Djawatan Meteorologi dan Geofiska, Jakarta.

Telkamp. G. W. 1997. First Year Results of The Elimination Trial Involving 31 lndigienous and 10 Exotic Species for The Rehabilitation of Alang-Alang (lmperata cylindirica) Dominated Grassland in East Kali man tan, Indonesia. Wanariset Technical Report 1997- R2. The International MOF Tropenbos-Kalimantan Project.

Zaede, B., 1993. Analysis of Growth Equations. Forest Science. p. 594-616




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2006.3.1.11-23

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.