PENGARUH DOSIS PUPUK DAN ASAL BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN JATI

Suhartati Suhartati, Nursyamsi Nursyamsi

Sari


Penanaman jati pada tanah-tanah yang kurang subur perlu didukung silvikultur intensif seperti teknik pemeliharaan antara lain dengan pemberian pupuk. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Malili, Sulawesi Selatan, pada bulan Oktober 2004. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur 20 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal bibit yang pertumbuhannya paling baik, serta tingkat dosis pupuk yang efektif untuk pertumbuhan yang optimal di lapangan. Penelitian ini dirancang dengan pola Split Plot, dengan petak utama adalah asal bibit dan anak petak adalah dosis pupuk NPK. Petak utama terdiri atas tiga asal bibit yaitu asal biji, jati muna, dan jati super, sedangkan anak petak terdiri atas 4 taraf dosis pupuk, yaitu 50 gr, 100 gr, 150 gr, dan kontrol (tanpa pupuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  bibit jati muna dan jati super merniliki penampilan pertumbuhan lebih baik dibanding bibit asal biji, sedangkan dosis 100 gr adalah dosis pupuk yang optimal untuk pertumbuhan tanaman jati pada umur 20 bulan di lapangan.

 


Kata Kunci


Jati muna; jati super; silvukultur intensif

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BPK-UP dan UGM. 1997. Studi Kesesuaian Laban Stasiun Penelitian dan Uji Coba (SPUC). BPK-UP Sulawesi Selatan.

Dharmawati 2001. (dalam Yulianti, dkk. 2002. Kajian Mutu Bibit). Diskusi Penyediaan Bibit Unggul Jati (Tectona grandis) P3BPT. Yogyakarta.

Donny Rachmadi, Tri W. Yuwati dan Rosmana. 2003. Kajian Pertumbuhan Tanarnan Jati (Tectona grandis) di Kalimantan. Prosiding Workshop Nasional Jati. Yogyakarta.

Martawijaya, A; I. Kartasujaila; S.A. Prawiro dan K. Kadir. 1989. Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Dirjen Kehutanan. Lembaga Penelitian Kehutanan. Jakarta.

Monfori. 2000. Buklet Petunjuk Teknis Penanarnan Jati Super. Momfori Nusantara Indonesia.

Muharam, Edan A. Yani. 2000. Pengamatan Pertumbuhan Jati Unggul dengan Berbagai Perlakuan Dosis Pupuk. Prosiding Ekspose Hasil Penelitian Kahutanan. BPK-UP. Makassar.

Lingga, P. 1992. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Bogor.

Rimbawanto. 2002. Bibit Unggul Jati Kultur Jaringan Potensi dan Resikonya. Prosiding Diskusi Penyediaan Bibit Unggul Jati (Tectona grandis) P3BPT. Yogyakarta.

Suhendi, H. 1990. Penggunaan Pupuk dalam Usaha Pembangunan HTI. Makalah Penunjang pada Diskusi HTI di Jakarta.

Sumarna, Y. 2001. Budi Daya Jati. Penebar Swadaya. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2006.3.3.193-200

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.